Published On: 24 April 2024Categories: Berita, Headline

Semarang – – Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah menggelar kegiatan Coaching Clinic Narasumber Program Sekolah Inti Transformatif pada hari Rabu – Jumat (23-25/4/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk membekali narasumber dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam membimbing dan mendampingi sekolah-sekolah inti transformatif di Jawa Tengah.

Coaching Clinic Narasumber Program Sekolah Inti Transformatif merupakan salah satu upaya BBPMP Jateng dalam meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Tengah. Program ini diharapkan dapat membantu sekolah-sekolah inti transformatif dalam mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar dengan baik dan optimal.

Kegiatan Coaching Clinic Narasumber Program Sekolah Inti Transformatif dipimpin oleh Dr. Alif Noor Hidayati, M.Pd., selaku Penanggung Jawab kegiatan, dan Sri Wijayanti, M.Pd., selaku PIC Coaching Clinic.

Alif mengatakan, Kemendikbudristek telah meluncurkan 27 episode Merdeka Belajar, dengan tujuan mendorong sekolah melakukan transformasi dalam berbagai aspek, seperti berpihak pada tumbuh kembang anak, membangun budaya refleksi berbasis data dari rapor pendidikan, menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, menyenangkan, inklusi dan hasil belajar yang meningkat sehingga berdampak pada pencapaian kompetensi lulusan, baik kompetensi literasi, numerasi maupun karakter, sehingga terwujud profil pelajar Pancasila. Ungkapnya.

Namun, diakui oleh Alif, bahwa masih banyak sekolah yang belum mencapai level ideal dalam transformasi pendidikan.

“Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti keterbatasan sumber daya dan infrastruktur, serta minimnya pengetahuan dan keterampilan para pemangku kepentingan di sekolah”. Ungkapnya lagi.

Ia menambahkan dengan CC ini akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan narasumber dalam membimbing dan mendampingi sekolah-sekolah inti transformatif.

“Memberikan ruang diskusi dan sharing pengalaman antara narasumber dan para pemangku kepentingan di sekolah.
Menyusun strategi dan rencana pendampingan yang efektif untuk membantu sekolah-sekolah inti transformatif dalam mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar”. Tegasnya.

PIC kegiatan, Sri Wijayanti mengatakan,harapan kepada peserta Coaching Clinic Narasumber Program Sekolah Inti Transformatif yang di ikuti oleh pengawas di 35 Kabupaten Kota di Jawa Tengah dan 1 (Satu) orang wali wilayah di 35 Kabupaten Kota di Jawa Tengah agar ketika memberikan materi kepada peserta bersifat implementatif.

“Diharapkan dengan adanya Coaching Clinic Narasumber Program Sekolah Inti Transformatif ini, para narasumber dapat menjadi fasilitator yang efektif dalam membantu sekolah-sekolah inti transformatif dalam mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar. Hal ini pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Tengah secara keseluruhan”. Ujarnya.

Cui menambahkan, Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan: Coaching Clinic Sekolah Inti Transformatif untuk Satuan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah di Wilayah Jawa Tengah.Pendampingan Pengimbasan Sekolah Inti Transformatif untuk Satuan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah di Wilayah Jawa Tengah.

“Supervisi Sekolah Inti Transformatif untuk Satuan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah di Wilayah Jawa Tengah Supervisi Sekolah Imbas Transformatif untuk Satuan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah di Wilayah Jawa Tengah” Tambahnya.

Program Sekolah Inti Transformatif merupakan salah satu upaya strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Diharapkan dengan adanya program ini, semua sekolah di Indonesia dapat berkembang dan maju dalam memajukan pendidikan di Jawa Tengah sesuai dengan Kebijakan MerdekaBelajar (KMB) Kemendikbudristek.