Semarang – – Balai Besar Pembinaan dan Manajemen Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Bimbingan Teknis Sistem Informasi Pengadaan Langsung (SIPLah) bagi operator pendidikan di daerah. Kegiatan ini bertempat di kantor BBPMP Jateng, Jalan Kyai Mojo, Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, pada 29-30 April 2024.
Kepala BBPMP Jateng, Dr. Nugraheni Triastuti, SE, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa SIPLah dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai upaya mempermudah satuan pendidikan dalam pengadaan barang dan jasa tanpa memberatkan mereka. “Dengan SIPLah, sekolah dapat fokus kepada peserta didik dan mengurangi beban administratif, sambil memastikan transaksi dilakukan sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ujarnya.
Dr. Nugraheni Triastuti menambahkan, “Melalui SIPLah, kami ingin memastikan bahwa semua transaksi pengadaan barang dan jasa di lingkungan satuan pendidikan dilakukan dengan transparan dan akuntabel. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan integritas dan efisiensi penggunaan dana pendidikan.” Beliau juga menekankan pentingnya sistem ini dalam membantu sekolah-sekolah mengikuti semua regulasi pengadaan secara tepat sehingga risiko kesalahan administratif dapat diminimalisir.
Lebih lanjut, Kepala BBPMP Jateng menggarisbawahi bahwa SIPLah bukan hanya tentang otomatisasi proses, tapi juga tentang membangun kapasitas sumber daya manusia di satuan pendidikan. “Dengan bimbingan teknis ini, kami berharap para pengelola dan operator pendidikan di daerah dapat lebih mandiri dalam mengelola pengadaan dan menggunakan aplikasi SIPLah dengan efektif,” tutup Dr. Nugraheni Triastuti, menandaskan komitmen BBPMP Jateng dalam mendukung peningkatan kualitas pengelolaan pendidikan di Jawa Tengah.
Menurut PIC kegiatan, Untung Setyo Wibowo, tujuan dari Bimtek ini adalah agar para peserta dapat menguasai materi yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa sehingga dapat memudahkan mereka dalam melaksanakan tugas di satuan pendidikan masing-masing.
“Harapannya, dengan pengetahuan ini, mereka bisa lebih efektif dalam menggunakan anggaran pendidikan, termasuk Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS),” tambahnya.
Ia menjelaskan, Acara ini dihadiri oleh 177 peserta yang terdiri dari berbagai operator pendidikan di 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
“Mereka dibekali dengan pemahaman mendalam tentang kebijakan Kemendikbudristek, kebijakan pengadaan barang dan jasa di satuan pendidikan, kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, serta aplikasi SIPLah”. Jelasnya.
Kegiatan ini juga mengharapkan agar setiap satuan pendidikan dapat menyelesaikan laporan penggunaan dana BOS tepat waktu dan sesuai dengan sumber dana yang ada. Melalui aplikasi SIPLah, Kemendikbudristek dapat mengakses laporan dari setiap satuan pendidikan, yang membantu dalam pemantauan dan evaluasi.
Bimtek SIPLah ini diharapkan memberikan solusi bagi satuan pendidikan dalam menghadapi kendala administratif, serta mendukung mereka untuk fokus dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas.