Kadisdikbud Kabupaten Cilacap, Drs. Sadmoko Danardono,.M.Si dan Waliwilayah dari BBPMP Jateng, Sri Hartati,.M.Pd saat memberikan pengarahan Program One Week Chalenge di ruang rapat Kadisdikbud.
Cilacap – – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap membuat program One Week Chalenge berupa pendampingan bagi guru untuk pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan hasilnya menunjukkan para pendidik memanfaatkan Platform dengan baik. Selanjutnya untuk menyelesaikan Topik PMM, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap membuat program One Day One Topic dengan prioritas unggah aksi nyata.
Hal itu disampaikan Kadisdikbud, Sadmoko Danardono pada kegiatan Rapat PMO untuk bulan Desember yang diikuti oleh perwakilan dari KKG, KKKS, KKPS, MGMP, MKKS, MKPS, dan perwakilan berbagai komunitas belajar lain di ruang Rapat Disdikbud Kabupaten Cilacap membahas gerakan One Week Chalenge.
“Gerakan one week chalange dilaksanakan mulai tgl 10 s.d 16 Desember 2022 yang diawali pada hari Sabtu tanggal 10 Desember 2022, di mana semua guru, kepala sekolah, dan tendik bergerak bersama di sekolah masing-masing didampingi oleh Pengawas pembina”. Terangnya.
Sadmoko Danardono, berharap para pendidik memiliki kemampuan yang utuh melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) sebagai bekal untuk proses belajar mengajar kepada para siswa. Sehingga kami memberikan pendampingan kepada seluruh guru di Kabupaten Cilacap untuk menyelesaikan seluruh topik dalam PMM.
“Kami berharap agar setiap guru menyelesaikan seluruh topik dan unnggah aksi nyata sebagai bentuk tanggung jawab profesional seorang guru, dalam memberikan materi sesuai kurikulum merdeka, dengan harapan para siswa bisa menerima pembelajaran sesuai harapan”. Tegasnya.
Sadmoko juga menugaskan para Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah agar mendampingi para guru dalam proses One Day One Topic, sampai unggah karya nyata, agar pelaksanaannya bisa terukur dan bisa mencapai target yang diharapkan oleh Disdikbud melalui evaluasi dan pelaporan.
“Sesuai edaran yang ada, kami menugaskan kepada para Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah untuk mendampingi dan melaporkan capaiannya Kepada Dinas Pendidikan, agar bisa diketahui target capaian dan bisa menjadi masukan apabila ada kendala di lapangan untuk dicarikan solusinya. Alhamdulillah dengan program ini Kabupaten Cilacap terus memiliki progres yang bagus dalam capaian adoption rate PMM, sampai pada akhir bulan Desember 2022 ini”. Tegasnya lagi.
Sementara itu Waliwilayah Kabupaten Cilacap, Sri Hartati menyampaikan bahwa gerakan one day one topic dimulai tgl 26 Desember 2022 sd 3 januari 2023.
“Senyampang para siswa libur maka Bapak Ibu guru bisa fokus melaksanakan pelatihan mandiri IKM secara bersama-sama melalui Kombel di sekolah masing-masing serta gerakan di Gugus sekolah.
Pendampjngan pemanfaatan PMM melalaui program “one day one topic” oleh pengawas di Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap.
Tatik, panggilan akrabnya, menambahkan bahwa pendampingan guru dalam pemanfaatan PMM sangat penting dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, karena tidak semua guru memiliki kemampuan menggunakan perangkat teknologi dengan baik.
“Tidak bisa menyalahkan guru saja dalam penggunaan teknologi, tetapi para guru harus didampingi dalam pemanfaatan PMM sampai unggah karya nyata, sehingga setiap topik bisa diselesaikan dengan baik sesuai kaidah yang benar. Kami harap semua guru bisa mengikuti arahan dari Dinas sehingga adoption rate Kabupaten Cilacap bisa terus meningkat”. Tambahnya.
Tatik, juga menyampaikan bahwa pelibatan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah sebagai pendamping penyelesaian topik PMM dan unggah aksi nyata memiliki peran penting bagi guru, sehingga para guru memiliki teman diskusi ketika mengalami kesulitan dalam menyelesaikan topik.
“Kolaborasi dan sinergi yang diputuskan melalaui PMO dalam pemanfaatan PMM secara efektif dan meyakinkan ini menjadi kunci keberhasilan dalam pendampingan kepada guru pada jenjang PAUD, SD dan SMP. Kami berharap terobosan program One Week Chalenge dan One Daya One Topic ini bisa dipakai solusi dalam pendampingan Pemanfaatan PMM sehingga para guru merasa aman dan nyaman ketika mengalami kesulitan, terutama pada unggah karya nyata”. Harapnya.
Seperti dijelaskan dari Kemendikbudristek bahwa Platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka, dalam fitur Mengajar, ada fitur Perangkat Ajar yang dapat digunakan oleh Guru dan Tenaga Kependidikan dalam mengembangkan diri, saat ini tersedia lebih dari 2000 referensi perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka.