Published On: 6 August 2024Categories: Berita, Berita Daerah, Headline, Kurikulum Merdeka

Zainul Hakim: Walikota Pekalongan Proaktif Mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka

Kota Pekalongan – – Komitmen Kota Pekalongan  dalam memajukan pendidikan disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan pada saat membuka kegiatan  Forum Pemangku Kepentingan Program Sekolah Penggerak Tahun 2024. Acara yang dilaksanakan pada Rabu, (30/7/2024), di Ruang Jlamprang, Setda Kota Pekalongan ini dihadiri oleh 40 peserta dari berbagai institusi pendidikan dan pemerintahan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim, saat membuka acara menyampaikan apresiasinya kepada para undangan yang hadir menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam memperkuat komite sekolah dan membentuk forum komunikasi satuan pendidikan di sekolah penggerak yang menjadi praktik baik.

“Praktik baik sekolah penggerak Kota Pekalongan pernah dipaparkan oleh Walikota Pekalongan di acara Rakor Pendidikan BBPMP Provinsi Jawa Tengah, ini adalah bukti prestasi dan proaktifnya Walikota Pekalongan dalam mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka,” ujarnya.

Kadinas Pendidikan, Zainul Hakim, menyatakan, dukungan Walikota Pekalongan ini menjadi motivasi bagi para guru dengan diterbitkannya Instruksi Walikota (Inwal) Nomor 6 tahun 2023 terkait Gerakan #BrayanSinau Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

“Gerakan #BrayanSinau Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) resmi diluncurkan oleh Walikota Pekalongan menjasi komitmen untuk terus mendorong inovasi dan kolaborasi demi peningkatan kualitas pendidikan di Kota Pekalongan.” Tegasnya.

Waliwilayah BBPMP Jateng untuk Kota Pekalongan, Endang Tri Haryanti, tentang ciri utama dari sekolah berkualitas yang dicita-citakan, yang meliputi pembelajaran yang berpusat pada siswa, pendidik reflektif, iklim sekolah yang inklusif, dan kepemimpinan untuk perbaikan layanan berkelanjutan.

“Siklus peningkatan kualitas layanan satuan pendidikan yang berkelanjutan merupakan kunci mewujudkan sekolah yang dicita-citakan,” jelas Endang.

Endang menambahkan, pendekatan yang tepat dan komitmen dari semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan inklusif untuk semua siswa. Siklus peningkatan kualitas layanan satuan pendidikan yang berkelanjutan merupakan kunci mewujudkan sekolah yang dicita-citakan.

“Melalui kerjasama dan dedikasi dari seluruh pemangku kepentingan, kita bisa menghadirkan sistem pendidikan yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan siswa. Hal ini akan memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang dan mencapai potensi maksimalnya”. Tambahnya.

Trimanto, memberikan orientasi kelas dan mengajak peserta untuk melihat kembali pencapaian sekolah yang dicita-citakan. Salah satu peserta, Abdul Rozak dari SMA Negeri 1 Pekalongan, berbagi evaluasi diri dan menyampaikan bahwa meskipun sekolahnya sudah mencapai banyak hal, masih ada ruang untuk perbaikan.

“Diskusi dan evaluasi seperti ini sangat penting untuk mengetahui sejauh mana kita telah berjalan dan apa yang masih perlu diperbaiki,” kata Trimanto.

Trimanto menjelaskan bahwa kolaborasi dan refleksi bersama ini akan membantu kita dalam merumuskan langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik. Dengan melibatkan berbagai pihak, dapat mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan yang dihadapi, serta mencari solusi yang efektif.

“Pendekatan ini memungkinkan kita untuk berbagi praktik baik dan belajar dari pengalaman satu sama lain. Kita bisa menciptakan sebuah ekosistem pendidikan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan semua siswa secara holistik dan berkelanjutan”. Jelas Trimanto.

Pada sesi refleksi dan berbagi praktik baik, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai tema yang dipilih, seperti digitalisasi sekolah dan perencanaan berbasis data. Setiap kelompok kemudian mendiskusikan dan menampilkan praktik baiknya melalui model “Window Shopping”, di mana peserta dapat belajar dari kelompok lain.

Acara FPK di Kota Pekalongan ditutup dengan penandatanganan spanduk sebagai bentuk dukungan dan komitmen Pemerintah Daerah Kota Pekalongan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim, SH., M.Hum., memimpin pernyataan komitmen bersama, yang diikuti oleh semua peserta.

Kegiatan Forum Pemangku Kepentingan Program Sekolah Penggerak Kota Pekalongan diakhiri dengan sesi foto bersama, menandai keberhasilan acara ini dan komitmen bersama untuk memajukan pendidikan di Kota Pekalongan.