Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/jseudsjv/public_html/wp-content/plugins/fusion-builder/shortcodes/components/featured-slider.php on line 239
Published On: 8 April 2020Categories: Artikel, Headline

Oleh : Ghela Rakhma – Staff LPMP Jawa Tengah

Saat ini dunia sedang dihebohkan dengan virus corona, tidak terkecuali Indonesia. Pemerintah pun meemberlakukan aturan social distancing. Siswa-siswi belajar dari rumah. Karyawan diminta bekerja dari rumah. Belajar dari rumah, bukan hal yang mudah. Orang tua harus menjadi guru bagi anak-anak mereka. Tak ayal anak-anak yang biasanya di luar rumah juga bosan berada di dalam rumah terus menerus. Hal ini tentunya sebagian besar merupakan peran orang tua untuk membuat anaknya betah di rumah. Apalagi hal ini dilakukan untuk kesehatannya sendiri.

Pembelajaran tidak harus melulu tentang pelajaran. Anak bisa diajak belajar tentang pandemi corona. Hal ini juga merupakan salah satu contoh life skill. Tentunya pembelajaran disesuaikan dengan usia. Gunakan alat peraga untuk membuat anak lebih tertarik. Kita dapat mengajarkan persoalan mendasar mengenai mengapa kita harus bersabar untuk tetap di rumah, cara mencuci tangan menggunakan sabun dengan benar, etika bertemu orang saat ini, etika batuk, ataupun cara menggunakan masker yang benar. Hal ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan, bukan ketakutan, melainkan kewaspadaan dini.

Selain itu untuk anak yang menyukai kesenian, tidak ada salahnya untuk lebih aktif menyalurkan kesenangannya saat ini. Menggambar, mewarnai, membuat origami, membuat kerajinan tangan, ataupun lainnya. Atau untuk anak yang menyukai aktifitas fisik, kita bisa mengajaknya bermain dengan fasilitas yang ada di rumah. Saat ini sudah banyak tutorial membuat sesuatu dari peralatan yang ada di rumah untuk aktivitas anak di internet. Misalnya saja membuat ring basket, membuat rumah dari kardus untuk boneka anak, membuat lingkaran yang nantinya anak dapat melompati satu lingkaran ke lingkaran yang lain. Hal ini tentunya akan menyenangkan sekaligus mengasah motoriknya.

Jangan khawatir akan mati gaya di rumah. Banyak sekali aktivitas yang masih bisa dilakukan. Jika selama ini anda bekerja dan putra-putri Anda di sekolah, mungkin ini saatnya Anda dapat berkreasi di dapur dengan resep yang bertebaran di internet. Cobalah resep-resep masakan luar negeri sehingga aktivitas ini menjadi lebih menantang. Atau Anda dapat mengulang masa kecil Anda sekarang. Permainan dakon, cublak cublak suweng, jamuran, sundamanda, engklek dapat Anda coba bersama putra putri Anda.

Bahkan jika hal itu masih kurang, Anda bisa mencoba mendekor ulang ruang kamar Anda untuk suasana baru, bereskan rumah yang selama ini biasanya ditinggal bekerja dan sekolah. Berikan suasana baru yang membuat Anda betah untuk di dalam rumah. Jika perlu buatlah jadwal tiap harinya untuk aktivitas bersama keluarga di rumah. Membuat lomba semacam liga sepekan misalnya, diisi dengan lomba cerdas cermat dengan keluarga dengan dibagi tim, lomba main catur, lomba main ular tangga, lomba merias wajah, dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan.

Lalu bagaimana dengan yang hidup sendiri di kosan? Mungkin ini waktunya Anda bisa mencoba membuat blogger atau sekedar menulis di buku harian. Jika tidak suka menulis, salurkan hobi Anda yang lain, yang tentunya dapat Anda lakukan di rumah. Jangan memaksakan keluar rumah untuk hal yang dirasa tidak penting. Perbanyak waktu Anda untuk bisa video call dengan orang tua Anda yang pasti merindukan Anda.

Bersama kita bisa melawan Corona!