Published On: 9 January 2023Categories: Berita

Alif Noor Hidayati dan Tim Fasilitator memberikan materi dan simulasi FGD 13 Episode Merdeka Belajar kepada Waliwilayah pada hari Senin (8/1/2023) di Aula Soekarno.

Dilansir dari kemdikbud.go.id dikatakan bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah melakukan berbagai transformasi Merdeka Belajar di semua jenjang, baik pendidikan dasar dan menengah hingga pendidikan tinggi guna mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Untuk menyelaraskan capaian perubahan tersebut, Kemendikbudristek telah menyusun arah baru transformasi dalam pendidikan tinggi salah satunya dengan meluncurkan Merdeka Belajar Episode Kedua Puluh Dua: Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti menyampaikan bahwa sesuai TUSI BBPMP Provinsi Jawa Tengah yang mengawal 57% Episode Merdeka Belajar Ditjen PDM berjumlah 13 perlu dilaksanakan dengan baik di daerah agar Episode Merdeka Belajar ini bisa menjadi kegiatan bersama di daerah.

“Ke 13 Episode Merdeka Belajar yaitu: Episode 1 : 4 Pokok Kebijakan Merdeka Belajar; Episode 2 : Kampus Merdeka; Episode 3 : Perubahan mekanisme penyaluran dan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS); Episode 4 : Program organisasi penggerak; Episode 5 : Program Guru Penggerak; Episode 7 : Program Sekolah Penggerak; Episode 10 : Perluasan Program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)”. Terangnya.

Nugraheni melanjutkan pada episode lainnya, yaitu; Episode 12 : Sekolah Aman Berbelanja Bersama SIPLAH; Episode 13 : Merdeka Berbudaya Dengan Kanal Indonesiana; Episode 15 : Kurikulum dan Platform Merdeka Mengajar; Episode 17 : Revitalisasi Bahasa Daerah; Episode 19 : Rapor Pendidikan Indonesia”. Tegasnya kepada para peserta apel pagi yang dilaksanakan pada hari Senin (8/1/2023) di Aula Soekarno.

Nugraheni menambahkan bahwa 13 Kebijakan ini perlu diketahui dan dikuasai dengan baik oleh daerah sebagai pelaksana di tingkat Kabupaten/Kota. Sehingga diperlukan kegiatan FGD dan survey untuk mengetahui pemahaman tersebut.

“Pemahaman pemangku kepentingan pendidikan di daerah terkait 57% Merdeka Belajar itu, BBPMP Provinsi Jawa Tengah mengadakan FGD (Focus Group Discussion) kepada seluruh Waliwilayah agar memiliki pemahaman dan kemampuan yang sama. FGD ini dilaksanakan dengan bentuk simulasi kepada para Waliwilayah”. Tegasnya.

Alif Noor Hidayati, salah satu Fasilitator kegiatan ini menyampaikan bahwa dengan simulasi FGD ini diharapkan para waliwilayah dan anggotanya dalam melaksanakan kegiatan bisa mencerminkan kebutuhan data yang diinginkan sehingga para waliwilayah bisa mengungkap seluruh data sesuai 13 Episode Merdeka Belajar.

“Dengan simulasi secara langsung akan memberikan penguatan kepada Waliwilayah saat bertugas melaksanakan FGD di daerah. Kami menyiapkan dukungan baik instrumen maupun peralatan yang dibutuhkan agar FGD di daerah berjalan lancar. Ketika membuat rekomendasi, agar didiskusikan dengan peserta untuk dapat masukan sesuai hasil diskusi bersama”. Tegasnya.

Peserta sedang melaksanakan simulasi FGD

Dedi Gunawan, Fasilitator lainnya berpesan kepada para Waliwilayah ketika melaksanakan FGD, sama sekali tidak boleh mengarahkan jawaban dari peserta, biarkan para peserta menjawab sesuai dengan apa yang diketahui, sehingga data yang diperoleh nanti menunjukkan data FGD sesungguhnya.

“Penginput hasil diskusi yang ditulis pada kertas post it oleh para peserta harus diklarifikasi oleh Co-Fasilitator oleh setiap peserta, sehingga jawaban klarifikasi bisa ditulis atau di input oleh petugas. Data ini akan memberikan kesimpulan dari setiap laporan di input di link yang sudah disediakan”. Pesannya.

Fasilitator membacakan hasil diskusi kelompok FGD

Heri Martono, fasilitator FGD lainnya yang membacakan hasil simulasi FGD mengatakan pentingnya kepastian jawaban kelompok agar setiap peserta bisa memberikan masukan berupa tulisan di kertas post it terkait 13 Episode Merdeka Belajar yang ditanyakan sesuai pembagian kelompok.

“Pembagian kelompok disesuaikan dengan Episode Merdeka Belajar yang dibagi atas bimbingan dari Waliwilayah. Pastikan semua peserta diskusi memahami perintah terkait materi yang didiskusikan sehingga memperoleh jawaban sesuai dengan instrumen pertanyaan kepada para peserta”. Tegasnya.

Aniek Sugiyanti  sedang memimpin simulasi FGD

Suminarsih Waliwilayah Kabupaten Pekalongan menyampaikan bahwa kegiatan simulasi ini bisa memberikan bekal kepada kelompok kami ketika nanti melaksanakan FGD di daerah yang akan mengundang seluruh unsur pendidikan di daerah.

“Simulasi ini menurut saya merupakan bagian capacity building bagi kami para waliwilayah agar ketika melaksanakan FGD di daerah bisa lancar dan sukses. Seluruh data yang dibutuhkan terkait 13 Episode Merdeka Belajar di setiap Kabupaten bisa diperoleh dengan data yang valid”. Terangnya.

Zainal Kabir sedang memimpin simulasi FGD

Sri Hartati yang pernah mengikuti FGD di Jogjakarta berbagi praktik kepada Waliwilayah dan berpesan kepada peserta simulasi agar bisa menggali dengan berbagai cara agar diperoleh data maksimal, misalnya dengan memotong jawaban yang ada di post it, sehingga ketika di input bisa memperoleh data dari daerah”.

“Lakukan input di tempat agar masih mendapat data dan klarifikasinya sehingga dapat memperoleh informasi terkait 13 Episode Merdeka Belajar tersebut. Gunakan waktu seefisien dan semaksimal mungkin agar pembagian waktu bisa mengcover seluruh FGD yang dibutuhkan”. Tegasnya.