Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono dan Kepala BBPMP Jateng, Nugraheni Triastuti, saat audiensi di Kantor Wali Kota Tegal, Kamis (27/10/22).
Tegal – Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (BBPMP Jateng) Nugraheni Triastuti, melakukan audiensi dengan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono. Pertemuan ini menghasilkan kesepahaman bersama terhadap pelaksanaan kurikulum merdeka.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Wali Kota Tegal, Kamis (27/10/2022) ini, kedua belah pihak menyampaikan berbagai hal terkait pendidikan khususnya di Kota Tegal. Heni sapaan Nugraheni Triastuti yang memaparkan berbagai kebijakan Kemdikbudristek dalam mencapai visi Pendidikan Indonesia, yakni mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. Salah satunya yakni terkait Asesmen Nasional.
Capaian hasil AN untuk Kota Tegal yang meliputi literasi numerasi, karakter, dan lingkungan belajar disampaikan secara rinci. Tak luput pula disampaikan jumlah satuan pendidikan yang telah membuka Rapor Pendidikan dan Rekomendasi yang akan digunakan untuk menyusun rencana kegiatan dan anggaran sekolah.
“Hal yang menjadi kunci dari pelaksanaan Kurikulum Merdeka adalah pelaksanaan pembelajaran terdiferensiasi yang diawali dengan asesmen awal. Hal ini yang harus dipantau oleh semua pihak ketika hadir di sekolah. Saat ini capaian kota tegal dalam PMM tertinggi di Jateng,” ungkap Heni yang didampingi Widyaprada Ahli Utama Harmanto, Koordinator Jabatan Fungsional BBPMP Jateng Tartib Supriyadi dan Konsultan Pendidikan Yeni Efisari serta tim wali wilayah Kota Tegal.
Lebih lanjut dikatakan Heni dalam perencanaan berbasis data, 9 urusan pendidikan sudah tercantum direncana anggaran daerah, baik capaian tahun ini dan target di tahun yang akan datang. Sementara terhadap pelaksanaan Kurikulum Merdeka, Heni menyebutkan perkembangannya dipantau melalui plaform Merdeka Mengajar, sehingga guru teridentifikasi capaian pelatihan mandirinya.
Heni juga menyampaikan terkait distribusi anggaran pendidikan yang proporsinya sudah optimal. Menurut Heni distribusi anggaran dapat disesuaikan lagi, agar alokasi dana pendidikan benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang tercermin dari capaian indikator pendidikan. “Kami siap mendampingi Kota Tegal dalam melaksanakan program prioritas pendidikan di Kota Tegal,” tandas Heni.
Sementara itu, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, M Ismail Fahmi, Kabid Pembinaan PTK, Nur Vera Zenina dan Kabid Pembinaan PAUD dan Nonformal, Dewi Umaroh menyambut baik kehadiran delegasi BBPMP Jateng. Dedy yang menerima laporan dari Kepala BBPMP Jateng tersebut menyebutkan menindaklanjuti laporan tersebut.
“Kepada Pak Kadisdik agar memastikan bahwa nilai-nilai dari indikator tersebut harus terukur, berada dimana, sekolah-sekolah yang mana. Semua harus terkendali,” ujar Dedy seraya meminta agar berbagai kelengkapan dan persyaratan kebijakan kementerian disiapkan dan dapat terlaksana dengan baik.
Lebih lanjut ditambahkan Dedy, Kota Tegal sudah mendukung kemajuan pendidikan sesuai dengan undang-undang. Salah satu buktinya kata Dedy, pihaknya telah mengalokasikan dukungan anggaran yakni proporsi APBD dalam sektor pendidikan di Kota Tegal sudah lebih dari 20%.
Selain itu Dedy juga menyampaikan bahwa selama ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal selalu bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk satuan pendidikan dibawah Kementerian Agama. “Semua kelurahan ada madrasahnya. Jam belajar diatur agar antara madrasah dan sekolah bisa berjalan bersama,” tandas Dedy. (DAR/LUB)