Published On: 15 July 2023Categories: Berita, Berita Daerah, Headline

Foto: Walikota  Magelang, dr. H. Muchamad Nur Aziz, Sp.PD,K-GH,FINASIM; Kepala BBPMP Prov. Jateng Nugraheni Triastuti, SE, M. Si; Kadinas Dikbud Imam Baihaqi, M. Pd; Sekretaris Bappeda Iwan Triteny Setyadi ST, MT; Ketua Tim Penanganan ATS Ikmaludin; Sekdin Dikbud Drs. Parjopo; Kasi Dikmas Wiwin Puji Mulyani, S. Sos; Waliwilayah Endang Tri Haryanti, M. Pd; Tatik Lestari, MM; Konsultan Penjaminan Mutu Pendidikan Dr. Tartib Supriyadi, M.Pd. pada Audiensi Walikota Magelang hari Kamis (13/7/2023).

Kota Magelang – – Rombongan Tim BBPMP Prov. Jateng tiba pukul 08.00 diterima protokol Walikota diruang tamu Pendopo Rumah Dinas Walikota Jl. Diponegoro, Magelang.

Walikota menyampaikan terimakasih kepada rombongan BBPMP Jateng yang telah hadir untuk menyampaikan dinamika pendidikan di Kota Magelang. Mengawali pembicaraan tersebut Imam Baihaqi selaku Kadinas Dikbud membuka acara diskusi dilanjutkan mempersilahkan Ka BBPMP untuk menyampaikan maksud dan tujuan.

Kepala BBPMP Jateng, Nugraheni Triastuti memperkenalkan rombongan yang hadir dan sekaligus menyampaikan tentang Tusi BBPMP Prov. Jateng sebagai UPT Kemendikbudristek. Terkait Permendagri No. 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal khususnya tentang Capaian SPM Pendidikan Kota Magelang.

“Dari 15 indikator yang ditampilkan, indikator yang pertama tentang Angka Partisipasi Siswa 5 – 6 tahun yang ditekankan, karena capaian untuk Kota magelang pada th 2022 baru 84 %, sedangkan target nasional untuk tahun 2024 adalah 100%, bisa dibantu melalui peran dari Bunda PAUD Kota Magelang”. Ungkapnya.

Nugraheni menjelaskan tentang 10 indikator yang merupakan indikatornya keberhasilan satuan pendidikan. Indikator nomor 4 sd 7 kemudian 10 sd 15. Indikator tersebut adalah rerata kemampuan literasi SD/SMP, numerasi SD/SMP berdasarkan Asesmen Nasional, Peningkatan proporsi jumlah satuan PAUD yang mendapatkan minimal akreditasi B, Pertumbuhan pendidik PAUD yang memiliki kualitas akademik paling rendah DIV/S1 kemudian indek iklim keamanan, kebhinekaan, inklusivitas SD/SMP.

“Dari 10 indikator tersebut dilihat perkembangan dari data tahun 2021 jika dibandingkan dengan kondisi di tahun 2022 meningkat, hanya ada satu indikator yang turun yaitu pada indikator peningkatan proporsi jumlah satuan PAUD yang mendapatkan minimal akreditasi B dari 78,6 turun menjadi 75,5 sehingga belum memenuhi target nasional”. Ungkapnya lagi.

“Untuk itu mohon dukungan Pak Walikota untuk mengkoordinasikan capaian tersebut agar ditahun depan lebih meningkat lagi dan bisa melampaui target nasional yang ditetapkan”. Harap kepala BBPMP Jateng.

Terkait dengan Permendikbud No 40/2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah, menyampaikan bahwa,  “berdasarkan Permendikbud tersebut untuk mengangkat jabatan kepala sekolah salah satu syaratnya adalah menjadi Guru Penggerak”, Jelasnya.

Saat ini di Kota Magelang ada Guru Penggerak sebanyak 42 orang yang terbagi dalam jenjang Paud ada 8 yang memenuhi syarat 6 dan belum ada yang diangkat atau 0%, jenjang SD ada 20 memenuhi syarat 16 belum ada yang dilantik atau 0%. SLB ada 2 memenuhi syarat 2 belum ada yang dilantik, sedangkan SMP ada 8 memenuhi syarat 6 sudah dilantik 1 atau 13%. Sedangkan jumlah Calon Guru Penggerak yangg masih proses pendidikan dan pelatihan ada 84 yg terbagi jenjang Paud 3, SD 71, dan SMP 10.

“Mohon diprioritaskan dalam pengangkatan jabatan kepala sekolah nantinya diambil dari guru penggerak agar transformasi percepatan proses pembelajaran segera terlaksana, untuk itu agar melibatkan satker yang lain termasuk Kemenag untuk bersama sama koordinasi dan berkolaborasi dalam memenuhi target SPM Pendidikan Kota Magelang”. Harapnya.

Walikota Magelang, Muh. Nur Aziz, menanggapi paparan yang telah disampaikan dengan santai disertai canda tawa sembari memunculkan banyolan ala Magelangan.

“Terkait dengan data capaian SPM pendidikan Kota Magelang, kami sampaikan terimakasih telah memaparkan data lengkap, sehingga bisa sebagai koreksi untuk perbaikan lebih lanjut”. Tegasnya.

Pak Wali mengatakan bahwa capaian SPM Pendidikan Kota Magelang sudah baik sejak dulu, bahkan prestasi akademik siswa dari dulu selalu ada diperingkat atas bersaing dengan Kota Salatiga.

“Namun perlu ditingkatkan yang lebih tinggi lagi, kalau bisa untuk target smuanya dibuat 100% , bagaimana caranya, usahakan semaksimal mungkin jangan tanggung-tanggung kalau bekerja”. Pesannya kepada Kadinas Dikbud.

Tentang pembiayaan pendidikan di Kota Magelang sudah lebih dari cukup, jangan ketinggalan dengan prestasi daerah yang lain. “Saya percaya dan mendengar bahwa untuk daerah lain pasti juga akan berlomba mengejar ketertinggalan, kita yang sudah terbiasa baik jangan lengah, persiapkan anak2 jadi yang terbaik untuk menatap masa depan”. Tegasnya lagi.

Nugraheni T menimpali dengan meminta pada Pak Wali untuk mengawal program prioritas agar capaian literasi dan numerasi melampaui target yang ditetapkan.

“Daerah mana yang capaian 15 indikator yang terbaik di tingkat provinsi atau secara nasional, begitu semangatnya pertanyaan Pak Wali, ayo kita nglurug belajar bersama sama ke daerah yang capaiannya SPM Pendidikan paling tinggi, gunakan SPPD sambil bersendau gurau, contoh yang baik kita tiru, dengan banyolan beliau mengatakan kita *”datang, lihat, dan tiru …plek”. Ungkapnya.

Pesan terakhir dalam pertemuan tersebut Walikota menyampaikan kepada Sekretaris Bappeda agar proses penganggaran SPM Pendidikan ini terus dikawal mumpung saat ini sedang ada rapat pembahasan untuk refocusing, tolong dinas pendidikan dan kebudayaan dalam merencanakan program dan kegiatannya supaya focus agar Bappeda tinggal menerima dan eksekusi, karena yang lebih tau secara detail itu di internal Dinas Pendidikan sendiri, jangan pasrah ke Bappeda.

“Masalah regulasi siap tak tandatangani, ungkap beliau. Untuk itu segera diselesaikan, secepatnya, siap setiap saat sambil gelak tawa”. Ungkapnya lagi.

Sementara itu Iwan Triteny S Sekretaris Bappeda merespon apa yang disampaikan Pak Wali dengan sangat antusias dan siap untuk mengawalnya pada penganggaran tahun mendatang.

Laporan: Tartib S