Foto: Kepala BBPMP Jateng, Nugraheni Triastuti SE,.M.Si saat memberikan pengantar Stratifikasi Transformasi UPT di aula B.2.4 didampingi tim dari Direktorat SMA Kemendikbudristek.
BBPMP Jateng – Transformasi UPT Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah berjalan dengan baik. Waliwilayah, pemangku kepentingan, dan sinergi menjadi kunci sukses transformasi ini.
Waliwilayah menjadi kunci sukses transformasi ini karena berperan penting dalam mendampingi dan mengawal pelaksanaan 40 objektif di berbagai Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.
“Waliwilayah membantu memastikan bahwa setiap langkah transformasi berjalan sesuai rencana dan dengan memperhatikan kondisi unik di setiap Kabupaten/Kota,” kata Kepala BBPMP Jateng, Nugraheni Triastuti.
Nugrhaeni mengatakan, Waliwilayah BBPMP Jateng telah dibekali dengan baik melalui kegiatan Aepl Segar untuk bisa saling belajar dalam pendampingan daerah.
“Sinergi antara berbagai pihak, seperti Waliwilayah, adalah kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan transformasi pendidikan yang lebih baik,” tambahnya.
Selain Waliwilayah, pemangku kepentingan lainnya juga turut berperan dalam kesuksesan transformasi UPT BBPMP Jawa Tengah. Hal ini diakui oleh Jaka dari Direktorat SMA Kemendikbudristek.
“Kerja sama yang baik antara BBPMP Jateng dan pemangku kepentingan lainnya telah membuahkan hasil yang positif,” ujar Jaka.
Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas Waliwilayah BBPMP Jateng dalam mengawal proses transformasi UPT ini. Ia menegaskan bahwa tujuan utama adalah agar program-program pendidikan dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat di Jawa Tengah.
Sementara itu, Soepardi Harahap, perwakilan dari Direktorat Sekolah Menengah Atas, menjelaskan bahwa kegiatan stratifikasi UPT ini juga memiliki peran penting sebagai alat refleksi dan evaluasi dalam pelaksanaan transformasi UPT.
“Dengan evaluasi yang cermat dan advokasi yang proaktif, diharapkan langkah-langkah menuju perbaikan mutu pendidikan dan pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar akan semakin terarah dan berdampak positif bagi Guru dan siswa,” pungkasnya.
Alif Noor Hodayati, Kapokja 2, dengan antusias mengungkapkan betapa pentingnya momen ini dalam perjalanan transformasi UPT BBPMP Jateng. Ia menyadari bahwa kegiatan ini bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan menjadi kesempatan emas untuk mengukur pencapaian dalam transformasi di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jateng, terutama terkait dengan program-program strategis Kebijakan Merdeka Belajar (KMB).
Alif mengataan, dalam suasana kolaboratif kegiatan ini, para Pokja, PIC dapat saling mencermati progres capaian yang telah dicapai di BBPMP Jawa Tengah. Mereka berkomitmen untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang mungkin menghambat pelaksanaan program, serta mencari solusi yang konstruktif untuk terus meningkatkan motivasi dalam menjalankan tugas-tugas mereka di Jawa Tengah, sejalan dengan arah kebijakan strategis Kementerian.
Alif berharap, transformasi UPT berjalan lancar dan sinergi yang terjalin antara berbagai pihak akan membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan di Jawa Tengah.
“Upaya ini diharapkan akan menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan kondusif bagi generasi mendatang, memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan memenuhi tuntutan zaman,” ungkapnya.