Wonogiri – – Focus Group Discussion (FGD) bertema “Tindak Lanjut Kebijakan Program Guru Penggerak di Kabupaten Wonogiri” menjadi forum penting bagi para pemangku kebijakan pendidikan untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam pelaksanaan program pengangkatan Guru Penggerak (GP) menjadi kepala sekolah (KS) dan pengawas sekolah (PS).
Program ini diarahkan untuk mengatasi ketertinggalan pembelajaran (learning lost) yang memarginalkan kesempatan lulusan untuk bersaing secara global.
Kepala Dinas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, Drs. Sriyanto, M.M, menyampaikan bahwa dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Wonogiri telah berupaya semaksimal mungkin dalam mengimplementasikan program kebijakan yang disusun oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Salah satu langkah yang diambil adalah mendata kebutuhan KS dan PS serta mengusulkan guru penggerak yang memenuhi syarat untuk diangkat sesuai ketentuan, dengan harapan program 100% Kepala Sekolah dan atau Pengawas Sekolah berasal dari Guru Penggerak dapat terlaksana”. Ujarnya.
Drs. Andriyanto, M.Si, dari BBPMP Provinsi Jawa Tengah, memberikan paparan mengenai transformasi peran kepala sekolah dan pengawas sekolah, tujuan kegiatan, dan alur kegiatan.
“FGD nanti dilanjutkan dengan diskusi yang melibatkan semua peserta, dengan tujuan membangun kesepahaman tentang kebijakan pengangkatan Guru Penggerak menjadi KS/PS dan menyusun masukan/rekomendasi terkait kendala yang dihadapi dalam implementasinya”. Ungkapnya.
Andri menambahkan bahwa peserta FGD dari berbagai instansi terkait seperti Dinas Pendidikan, Badan Kepegawaian Daerah, serta perwakilan pengawas dan kepala sekolah, turut aktif dalam refleksi kegiatan.
“Melalui google form, peserta menyampaikan pengalaman positif dan memperoleh pengetahuan baru terkait program percepatan peran guru penggerak dalam memimpin sekolah”. Tambahnya.
Kegiatan ini berakhir dengan harapan agar hasil FGD dapat menjadi pijakan bagi upaya percepatan program pengangkatan KS dan PS dari kalangan Guru Penggerak. Antara lain, optimalisasi pengangkatan guru, usulan perubahan regulasi, dan koordinasi antarstakeholder menjadi fokus untuk memastikan keberlangsungan dan keberhasilan program ini.
Rangkaian FGD yang diharapkan akan memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Wonogiri. Dengan dukungan semua pihak, bahwa dengan diangkatnya Guru Penggerak menjadi KS/PS di Kabupaten Wonogiri diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi dunia pendidikan di Kabupaten Wonogiri.