Published On: 17 May 2023Categories: Berita

Foto: Pengajian pelepasan jamaah haji BBPMP Jateng oleh Ust. Drs. H. Fahrurozi, MA di gedung aula Soekarno

BBPMP Jateng – – Kami menitipkan keluarga yang kami tinggalkan untuk menunaikan rukun ke-5 yaitu ibadah haji ke Mekah. Untuk itu bila keluarga yang kami tinggalkan membutuhkan pertolongan. Kami mohon Bapak/Ibu bisa membantu mereka. Selanjutnya kami mohon doa dari semua yang hadir agar ibadah kami lancar dan dapat kembali ke tanah air dengan selamat.

Itulah yang disampaikan oleh Zainal Kabir saat memberikan sambutan sebagai wakil calon jamaah haji dari BBPMP Jateng yang dilepas secara resmi dengan acara pengajian yang dilaksanakan pada hari Senin (15/3/2023) di Aula Soekarno dengan pembicara Ust Fahrurozi.

Ust Fahrurozi menyampaikan bahwa saat melaksanakan ibadah haji, para jamaah harus tingkatkan taqwa dan implementasikan ketika menunaikan ibadah haji di Mekah agar kegiatan ibadah di Mekah selalu dimudahkan dan dilancarkan Alloh SWT.

“Jangan sampai pas di Mekah sana, jamaah haji malah gegeran terus sama pasangannya gara-gara masalah sepele, sehingga para jamaah yang berpasangan harus bisa menjaga diri dan menahan emosi”. Jelasnya.

Ust Fahrurozi mengatakan, apalagi pasangan yang membawa orang tuanya dan sudah sepuh, sehingga membutuhkan perhatian dan penanganan khusus saat melakukan thowaf, sai, wukuf dan lempar jumroh yang membutuhkan tenaga dan kesabaran ekstra karena banyaknya jamaah haji dari berbagai negara.

“Saling menjaga dengan kesabaran adalah kunci dalam melaksanakan ke empat rukun haji tersebut sehingga ketika melaksanakan rukun itu, hati dalam kondisi tenang dan bersih sehingga bisa memperlancar ibadah haji”. Jelasnya lagi

Iya juga menambahkan, ketika melaksanakan ibadah haji harus betul-betul ditata dengan baik, jangan sampai pas ibadah haji hanya pindah tidur dan makan karena 2 hal ini bisa mengganggu kelancaran ibadah haji.

“Ditata hati ini, terutama mengomentari masalah makanan yang tidak sesuai dengan selera, makanlah makanan yang disediakan dengan ikhlas, jangan mencela makanan yang disediakan. Mencela makanan justru akan mengurangi nikmatnya ibadaha haji, karena makanan yang disediakan memang untuk rombongan bukan untuk menyediakan individu”. Tegasnya.

Untuk itu saya berpesan kepada para calon jamaah haji dari BBPMP Jateng ini agar menyelesaikan masalah kecil yang berpotensi mengganggu kelancaran ibadah haji.

“Jika suami dan istri yang sudah gak kuat jalan, jangan sampai suami yang masih kuat jalan meninggalkan istrinya dan jangan dimarahi. Justru di saat haji inilah, gandengan tangan istri, jika perlu digendong jika memang membutuhkan, agar ibadah haji mendapat keberkahan, untuk itu mari kita doakan para calon jamaah haji dari BBPMP Jateng agar mendapatkan kemudahan dan kelancaran serta bisa kembali ke rumah masing-masing dengan selamat”. Ajaknya kepada peserta pengajian untuk berdoa kepada calon jamaah haji ini.