Published On: 25 July 2023Categories: Berita, Berita Daerah

Foto: Kadinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen, Prihantomo, M.Pd, saat memberikan sambutan FGD Transisi PAUD-SD menyenangkan.

Sragen – – Kemdikbudristek meluncurkan program Merdeka Belajar episode 24 dengan tema transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Hal ini mengakhiri miskonsepsi yang terjadi di masyarakat tentang anak harus bisa baca, tulis, hitung pada usia anak dini. Banyak sekolah dasar yang menjadikan kemampuan membaca dan berhitung (calistung) sebagai persyaratan diterimanya anak menjadi siswa di sekolah tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Kadindikbud Kabupaten Sragen, Prihantomo pada acara FGD yang diadakan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama dengan BBPMP Jateng.

Prihantomo mengatakan bahwa, hal ini menjadi penyebab sehingga anak-anak yang belum berkemampuan calistung jadi dipaksa untuk bisa.

“Akibatnya, mereka menjadi malas ke sekolah dan menganggap sekolah bukan tempat yang menyenangkan,”Ada juga yang orangtuanya bersikeras memasukan anaknya untuk bimbel calistung agar bisa lolos ke SD yang diminati”. Ungkapnya.

Waliwilayah BBPMP Kabupaten Sragen mengatakan, dilarangnya tes calistung pada PPDB kelas 1 jenjang SD tercantum pada PP No 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dan Permendikbudristek nomor 1 Tahun 2021 tentang penerimaan peserta didik baru.

“Maka tugas kita untuk memberikan sosialisasi kepada sekolah, guru, maupun orang tua tentang Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Agar anak-anak SD di kelas awal diberikan waktu untuk menyesuaikan diri dengan nyaman dan menyenangkan terbebas dari rasa takut dan stres”. Ungkapnya.

Sudaryanta Waliwilayah BBPMP Jateng mengatakan Karena seusia tersebut, anak masih dalam tahapan bermain sambil belajar. Peranan Tim im Penggerak PKK sangat strategis, karena melalui jajaran Pokja PAUD dan Tim Penggerak PKK bisa melakukan advokasi gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

“Tim Penggerak PKK melalui Pokja 2 bidang pendidikan tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan/desa, RW dan diteruskan ke tingkat paling bawah setingkat RT meskipun dalam suasana santai misal arisan ibu ibu PKK”. Ajaknya.

Kegiatan sosialisasi transisi PAUD ke SD yang menyenangkan ini diharapkan akan memberikan dampak positif dalam perkembangan pendidikan anak-anak di Kabupaten Sragen. Semangat kolaboratif dan komitmen untuk mendukung pendidikan yang berkualitas menjadi tonggak keberhasilan dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik di wilayah di Jawa Tengah.

Penulis: Syaifulloh/Editor: Tartib S/Yeni E