Published On: 12 November 2024Categories: Berita, Berita Daerah, Headline

Tim BBPMP Jawa Tengah Fasilitasi FGD Penyusunan Peta Jalan Pendidikan Jawa Tengah 2025-2045

Solo – – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah mengadakan Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Syariah Solo pada Kamis (6/11/2024) untuk menyusun Peta Jalan Pendidikan Jawa Tengah 2025-2045. Kegiatan ini bertujuan untuk menjawab tantangan Program Indonesia Emas 2045, yang memerlukan SDM berkualitas tinggi, berdaya saing, dan siap menghadapi persaingan global. Dalam acara ini, berbagai instansi turut serta, termasuk Bappeda Jawa Tengah, Kemenag, Cabang Dinas (Cabdin), BKD, Inspektorat, BBPMP, BBGP Jawa Tengah, dan BBPMVP Yogyakarta.

Tim BBPMP Jawa Tengah menjadi fasilitator dalam kegiatan ini, dengan anggota Alif Noor Hidayati, Sri Hartati, Yuniati, dan Syaifulloh, yang masing-masing memimpin FGD sesuai bidang kebijakan pendidikan. Kolaborasi ini diharapkan mampu merumuskan strategi yang sesuai untuk membangun sistem pendidikan yang lebih kuat, selaras dengan visi Indonesia Emas 2045, yang menitikberatkan pada SDM unggul dan berdaya saing global.

Kepala BBPMP Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi erat dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah dalam penyusunan peta jalan ini. “Kerja sama ini menunjukkan komitmen kami untuk mengembangkan pendidikan Jawa Tengah yang lebih terarah dan siap menjawab kebutuhan masa depan. Bahwa kolaborasi ini memungkinkan terciptanya kebijakan pendidikan yang lebih inklusif dan efektif, didukung oleh berbagai pemangku kepentingan terkait.Melalui sinergi ini, kami dapat merumuskan kebijakan yang tidak hanya relevan dengan kebutuhan daerah, tetapi juga berorientasi pada tujuan nasional menuju Indonesia Emas 2045,” kata Nugraheni.

Katim PDM 01, Alif Noor Hidayati, sebagai fasilitator untuk Penguatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berkualitas, menyampaikan bahwa peran pendidik akan semakin penting dalam mencapai Indonesia Emas 2045. “Para pendidik adalah ujung tombak dalam membangun SDM unggul. Dalam FGD ini, kami merumuskan strategi pengembangan kompetensi mereka agar mampu menjawab kebutuhan pendidikan masa depan. Tenaga pendidik yang kompeten akan melahirkan generasi yang tangguh, inovatif, dan adaptif. sekaligus mendukung Program Indonesia Emas 2045,” ujar Alif.

Sri Hartati, PIC PDM 01 PSP yang memimpin diskusi tentang Peningkatan Kualitas Pengajaran dan Pembelajaran, menambahkan, “Untuk mencapai target Indonesia Emas 2045, kualitas pengajaran harus terus ditingkatkan. Di sini, kami mencoba menggali inovasi dalam metode pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. Dengan peningkatan kualitas pembelajaran, kita dapat mempersiapkan generasi yang siap beradaptasi dengan perkembangan zaman,” ungkap Sri Hartati.

Yuniati, PIC PDM 05 PPDB, fasilitator pada Pendidikan Dasar Menengah Berkualitas, menekankan pentingnya peningkatan mutu pendidikan sebagai dasar yang kuat bagi generasi penerus. Bahwa akses terhadap pendidikan yang berkualitas merupakan hak setiap anak, dan peran berbagai pihak sangat diperlukan untuk mewujudkan tujuan ini. FGD ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan solusi untuk mengatasi tantangan dalam penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah di Provinsi Jawa Tengah yang berkualitas, kita tidak hanya mencetak lulusan yang kompetitif secara nasional tetapi juga yang siap bersaing di tingkat global, sesuai target Indonesia Emas 2045,” ujar Yuniati.

Syaifulloh, Konsultan BBPMP Jateng yang memfasilitasi materi Penguatan Sistem Tata Kelola Pendidikan, menjelaskan bahwa tata kelola pendidikan yang efektif akan menjadi pilar penting dalam menciptakan sistem pendidikan yang tangguh. “Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, tata kelola pendidikan yang baik harus diciptakan sejak dini. Dalam FGD ini, kami membahas strategi untuk memastikan seluruh kebijakan dapat berjalan optimal dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas, bahwa tata kelola yang kuat akan menjamin implementasi kebijakan yang berkelanjutan dalam mencapai Prioritas SPM (Standar PelayananMinimal) Pendidikan.” kata Syaifulloh.

Melalui FGD ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat berkontribusi menyusun kebijakan pendidikan yang relevan untuk mewujudkan SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045. Hasil dari FGD ini akan menjadi acuan bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dalam merancang langkah strategis guna mencapai Visi Indonesia Emas 2045.