SEMARANG – Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah menerima kunjungan studi tiru dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Timur. Kunjungan ini dalam upaya meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) pada unit kerja yang sudah transformatif.
Kepala Bagian Umum BBPMP Jawa Tengah Mohammad Adi Hartono menyambut kedatangan delegasi BBGP Jawa Timur di ruang WBBM BBPMP Jawa Tengah, Selasa (16/7). Adi Didampingi Ketua Tim Kerja I Alif Noor Hidayati, Ketua Tim Kerja II Heri Martono dan Ketua Tim Kerja III Ahmad Mudlofir serta tim Digital Creative BBPMP Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Adi menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih atas kepercayaan BBGP Jawa Timur menjadikan BBPMP Jawa Tengah sebagai tempat belajar terkait publikasi dan kemitraan.
Adi menjelaskan, sesuai dengan kebijakan Kemendikbudristek dan Dirjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, BBPMP Jawa Tengah memiliki tim kehumasan atau publikasi. Secara struktur memiliki dua jalur yakni kehumasan internal dibawah Kabag Umum serta kehumasan eksternal yang penugasannya dari pusat yaitu PDM-07.
Lebih lanjut diharapkan Adi kunjungan studi tiru ini sebagai bagian dari berbagi praktik baik pengelolaan Humas, Publikasi dan Kemitraan antar unit kerja Kemendikbudristek di daerah. “Harusnya kami juga meniru ke teman-teman BBGP Jatim bila melihat dari followers instagramnya. Sudah mencapai 30 ribu. Jumlah peningkatan yang besar itu perlu juga kami tiru,” imbuh Adi.
Senada dengan itu, Ketua Tim Kerja III Ahmad Mudlofir menambahkan, sejak awal tim humas dan publikasi sudah terbentuk dibawah Kabag Umum. Tim ini tidak hanya mengelola media sosial lembaga, tapi juga mengelola Youtube, laman (website), jurnal widyatama.
“Timnya terbagi secara konten biasa di kelola teman-teman Digital Creative yang sangat aktif dan dinamis mengisi konten video. Sementara tim teknis yang mengawal perangkat, developing laman hingga keamanan akun dan data,” kata Mudlofir.
Sementara terkait kerjasama dan membangun komunitas belajar, Ketua Tim Kerja I Alif Noor Hidayati menjelaskan komunitas belajar (kombel) dibangun dari hubungan setiap wali wilayah. Alif menerangkan setiap pegawai di BBPMP Jawa Tengah masuk dalam wali wilayah pada 35 kabupaten/kota.
Selain itu, kata Alif pegawai juga masuk dalam setiap tim pada pembagian tugas 14 PDM yang diturunkan dari pusat. Pegawai fungsional dan pelaksana tergabung dalam tim PDM dan PMO.
“Yang fungsional menjadi PIC PDM sebagian lagi PIC objective PDM. Sementara pegawai pelaksana mengelola PMO setiap PDM. Tim kecil-kecil ini lah yang membangun kombel-kombel yang saling berbagi di setiap sudut kantor,” kata Alif.
Dalam diskusi Ketua Tim Kerja II sekaligus PIC PDM-07 Heri Martono menyebutkan PDM-07 merupakan penugasan dari pusat yang bertanggungjawab pada publikasi dan kemitraan. Dikatakan Heri, tugas ini baru diturunkan oleh pusat kepada unit pelaksana teknis di daerah.
Dibawah PDM-07, Heri menyebutkan mereka ditargetkan oleh pusat terhadap beberapa program. Diantaranya kata Heri, ada 48 konten program prioritas yang wajib diunggah, menggaet 2 komunitas terlibat, pelaksanaan 5 webinar dan 2 podcast.
Selain itu kata Heri, PDM-07 juga mengelola kemitraan dengan berbagai media di Jawa Tengah. Berbagai kegiatan BBPMP Jawa Tengah maupun kebijakan Merdeka Belajar telah dipublikasikan di media lokal dan maupun bertaraf nasional.
Ke depan kata Heri, telah direncanakan kerjasama permanen dengan media. “Kemitraan ini akan kita perkuat sehingga diseminasi informasi dan kebijakan Merdeka Belajar tersampaikan ke masyarakat luas,” tandas Heri.
Kunjungan BBGP Jawa Timur ke BBPMP Jawa Tengah ini dipimpin oleh Harnanto. Secara spesifik studi tiru ini merupakan proses pembelajaran dan peningkatan kualitas SDM pada Tim Kerja Kemitraan, Humas, dan Pemberdayaan Komunitas BBGP Jawa Timur.
Harnanto bersama tim Kemitraan dan Publikasi BBGP Jawa Timur mengaku antusias dan tertarik dengan program dan kegiatan yang sudah dijalankan BBPMP Jawa Tengah. Banyak pengetahuan dan pengalaman dari tim publikasi BBPMP Jawa Tengah menurutnya dapat diserap.
“Dari kunjungan ini, banyak bekal untuk perbaikan publikasi dan kehumasan di BBGP Jawa Timur. Tantangan yang kami hadapi tidak beda jauh dengan disini. Tapi disini (baca: BBPMP Jawa Tengah) bisa dinamis dan maju, bisa kami tiru,” ungkap Harnanto.
(LUBIS)