Published On: 27 February 2024Categories: Berita, Headline

Semarang – Penayangan beberapa video yang sudah dibuat oleh Tim Digital Creative BBPMP Jateng dibahas tuntas oleh narasumber pelatihan dari The Studio Works terkait pengambilan foto dan video pada kegiatan Penyusunan Strategi Komunikasi Tahun 2024 di Aula Kartini pada hari Selasa dan Rabu, 27-28 Februari 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh 33 peserta, termasuk 17 Penanggung Jawab Implementasi Kebijakan (PIC PDM), 10 anggota tim kerja, dan 6 peserta eksternal dari Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah Penggerak, Guru Penggerak, serta sekolah binaan GSS.

Salah satu narasumber utama pada acara ini adalah Awang, perwakilan dari The Studio Works. Dalam sesi presentasinya, Awang membahas berbagai konsep dan teknik dalam bidang fotografi dan videografi yang relevan dengan strategi komunikasi pendidikan.

Dia menyampaikan pentingnya penggunaan prinsip Sepertiga Bidang (Rule of Thirds) dalam penempatan objek foto untuk meningkatkan daya tarik visual.

“Pentingnya teknik Negative Space dalam pengambilan gambar, yang dapat memaksimalkan penempatan objek dan menciptakan keseimbangan visual yang harmonis”. Pesannya.

Dia juga menjelaskan bahwa konsep ini tidak hanya berlaku dalam fotografi, tetapi juga dapat diterapkan dalam pengambilan gambar secara audio visual atau videografi.

“Pembuat konten harus memahami fungsi audio visual karena itu merupakan media yang melibatkan unsur suara dan gambar atau gerakan. Lingkupnya mencakup film, video online dan offline, presentasi, motion grafis, serta produksi multimedia lainnya”. Tegasnya.

Awang juga memberikan pandangan tentang pentingnya bumper in “informatif dalam memulai sebuah video, yang seharusnya mencerminkan identitas dan karakteristik konten yang akan disajikan sehingga memberian pemahaman utuh terkait pesan yag akan diberikan kepada pemirsa”. Tegasnya lagi

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan pemahaman yang lebih dalam kepada para peserta terkait penggunaan media visual dalam komunikasi pendidikan, serta membantu mereka dalam menyusun strategi komunikasi yang lebih efektif untuk tahun 2025.