Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/jseudsjv/public_html/wp-content/plugins/fusion-builder/shortcodes/components/featured-slider.php on line 239
Semarang-LPMP Jateng. Satuan Pengawasan Intern Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Barat melaksanakan kunjungan kerja ke LPMP Provinsi Jawa Tengah pada hari Jumat, tanggal 29 Oktober 2021. Kegiatan yang dilaksanakan di ruang WBBM LPMP Jateng tersebut dipimpin oleh ketua SPI Ade Sunawan. Dengan anggota Ihat Solihat, Suheri, Dewi Santika dan anggota ZI WBK Dewi Prasmaty. Rombongan disambut dan dilayani oleh 1) Plt. Kepala LPMP Jateng, Nugraheni TA, SE, M.Si., 2) Widyaprada Ahli Utama, sekaligus mantan kepala LPMP Jateng, Drs. Harmanto, M.Si, 3) Koordinator TU dan RT, sekaligus Pejabat Pengadaan LPMP Jateng, Ahmad Mudlofir, MT, 4) PPK LPMP Jateng, M Adi Hartono, SE, MM, 5) Ketua SPI, Sudaryanta, 6) anggota SPI Warni Ariyati, dan 7) Koordinator fungsi tata laksana dan kepegawaian, Setia Rini Budi Lestari, MH.
Dalam kesempatan tersebut, Pak Ade menyampaikan ucapan terimakasih dan salam hangat dari segenap pimpinan LPMP Jabar kepada pimpinan LPMP Jateng dan seluruh tim karena telah menerima kedatangannya. Widyaprada ahli madya tersebut juga menyampaikan bahwa dalam rombongannya terdapat anggota SPI baru dan juga anggota tim ZI WBK. “Kami berharap dapat menambah wawasan baru tentang praktik pengawasan di LPMP Jateng dan upaya-upaya yang dilakukan sehingga meriah WBBM”, ujar mantan widyaiswara ini. “ Saya pingin mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya”, tandasnya.
Dalam kegiatan tersebut, dilakukan presentasi dan diskusi terhadap hal-hal praktik pelaksanaan pengawasan oleh SPI LPMP Jateng dan pelaksanaan pembangunan zona intergritas. Kegiatan dapat berjalan dengan lancar, salah satunya karena tim telah mengirimkan daftar pertanyaan terlebih dahulu.
DAFTAR PERTANYAAN STUDI KUNJUNGAN “PENINGKATAN KOMPETENSI” ANGGOTA SPI LPMP PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN 2021
- Bagaimana peran SPI di lembaga bapak/ibu dalam mengawal akuntabilitas lembaga dan menindaklanjuti hasil temuan baik audit Itjen atau Pemeriksaan BPK?
- Bagaimana dukungan dari pimpinan atau lembaga terhadap SPI baik dari sisi kebijakan maupun anggaran? Apakah ada secara eksplisit anggaran untuk kegiatan SPI?
- Bagaimana pembagian peran SPI dengan Tim WBK/WBBM? Apakah personil yg terlibat terpisah atau merangkap? Bagaimana proses pendampingan/audit internal yg dilaksanakan selama ini dan apa saja yang menjadi kendalanya
- Bagaimana cara SPI di Lembaga Bapak/Ibu melakukan pengawasan pada aspek keuangan?
- Bagaimana bentuk pengendalian resiko program di Lembaga Bapak/Ibu?
- Adakan keterkaitan antara tim SPI (aspek keuangan) dengan tim PIPK? Mohon diberikan penjelasan siapa yang menjadi Tim PIPK dan apa peranannya?
- Bagaimana mekanisme penghapusan BMN, Apakah ada Kesulitan dalam prosesnya?
- Apakah untuk pemeliharaan BMN sudah dibuatkan SOP-nya? Mohon diberikan penjelasan.
- Untuk pemanfaatan BMN, apakah sudah ditetapkan tarif sewa objek pemanfaatan BMN dari Kemenkeu? Mohon diberikan penjelasan.
- Bagaimana ketepatan waktu unit kepegawaian dalam pelayanan yg terkait pengurusan SK pegawai baik kenaikan pangkat, tugas/izin belajar, mutasi dll…?
- Bagaimana pengendalian resiko penugasan pegawai dalam pelaksanaan program/kegiatan triwulan keempat yang biasanya padat?
- Bagaimana bentuk reward dan punishment yang sudah diberikan kepada pegawai? Apa yang menjadi indikator-indikator pemberiaan reward dan punishment?
- Bagaimana peran kepegawaian dalam pemetaan pegawai dalam keterlibatan kegiatan di lembaga.
- Bagaimana mekanisme pendistribusian SKP untuk semester 2 tahun 2021? Bagaimana dengan rencana penilaiannya?
Semua pertanyaan tersebut dibahas dan didiskusikan dalam suasana penuh keakraban. Semua anggota tim LPMP Jateng diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya terkait dengan pertanyaan yang didiskusikan.
Diharapkan kegiatan kunjungan semacam ini dapat semakin menjalin hubungan persaudaraan dan komunikasi yang lebih instensif. Setiap lembaga pasti memiliki keunggulan yang dapat diadopsi dan dikembangkan di tempat lain sesuai dengan situasi dan kondisnya masing-masing. Yang lebih penting adalah suasana saling dukung dan saling belajar akan menjadi kekuatan untuk dapat maju bersama. (Dar)