UNGARAN, LPMP JATENG – Tim Program Sekolah Penggerak LPMP Jawa Tengah dan PP PAUD Dikmas Jawa Tengah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang laksanakan sosialisasi Project Management Office (PMO) kepada Sekolah Penggerak di Kabupaten Semarang, Kamis (9 September 2021). Hadir pada acara tersebut 50 orang peserta, terdiri atas kepala sekolah dan perwakilan guru dari 25 sekolah penggerak di kabupaten semarang, yakni 4 Taman Kanak-Kanak, 16 Sekolah Dasar, dan 5 Sekolah Menengah Pertama. Kegiatan dilaksanakan secara tatap muka dengan menerapkan protokol Kesehatan.
Kegiatan yang di laksanakan di Aula A Kantor Dinas Pendidikan Pendidikan Kabupaten Semarang ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo, SH, MM. Pada kesempatan tersebut kepala dinas menyampaikan agar seluruh peserta dapat melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah penggerak dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
PMO merupakan piranti penting yang digunakan untuk mengelola sebuah program. Berdasarkan survey, kegagalan sebuah program biasanya disebabkan oleh organisasi dan manajemen program yang buruk.
Belajar dari kenyataan tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menerapkan PMO pada program sekolah penggerak. Dengan PMO Proses pengelolaan program dibuat terstandar, seluruh pihak yang terkait menggunakan instrumen dan metode yang sama, mulai dari perencanaan, pemantauan, pengelolaan, pengendalian dan pelaporan.
Pada program sekolah penggerak, organisasi PMO berada pada beberapa tingkatan, dari level sekolah, level daerah (provinsi/kabupaten/kota), level level UPT, hingga level pusat di tingkat kementerian. Dengan sistem tersebut, setiap permasalahan dan hambatan yang muncul di sekolah akan mendapatkan pemecahan dari semua level yang ada. Jika sebuah hambatan belum dapat dipecahkan di tingkat sekolah, maka akan dibawa ke PMO tingkat daerah dan seterusnya.
Pengorganisasian PMO juga melibatkan berbagai pihak. Di tingkat sekolah unsur-unsur yang terlibat di antaranya kepala sekolah, guru, pengawas/penilik sekolah, pelatih ahli, komite pembelajar, komite orang tua hingga peserta didik. Dinas Pendidikan, UPT PAUD Dasmen, UPT GTK, dan mitra sekolah juga ikut terlibat dalam mengawal sekolah penggerak. DdG.