Plt BBPMP Provinsi Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti, Syaifulloh dan Yeni Efisari (Konsultan), Pujiadi Widyaprada, Saat memberikan materi IHT pendampingan Konsultatif dan Asimetris kepada seluruh pegawai BBPMP Provinsi Jawa Tengah di Balairung Ungaran Semarang (22/8/22).
Semarang – – Apel pagi BBPMP Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan pada hari Senin (22/8/22) di Balairung Ungaran dan di ikuti oleh seluruh pegawai mulai pukul 07.30 – selesai dengan agenda IHT pendampingan Konsultatif dan asimetris, Implementasi Kurikulum Merdeka, monev Implementasi Kurikulum Merdeka dan tantangan 30 hari.
Plt BBPMP Provinsi Jawa Tengah yang memimpin apel pagi menyampaikan bahwa ada pendekatan yang dikenalkan oleh Kemendikbudristek yaitu pendekatan konsultatif dan Asimetris bisa menjadi pendekatan efektif untuk dilaksanakan oleh Wali Wilayah di daerah dampingannya.
“Wali Wilayah bisa memakai pendekatan asimetris dalam menghadapi berbagai kepentingan di daerah yang memiliki karakteristik berbeda antara daerah satu dan lainnya, diperlukan komunikasi yang luwes untuk saling menguatkan dalam mencapai tujuan bersama” Ujarnya.
Pendekatan konsultatif dilaksanakan kepada Pemda yang memiliki otonomi daerah dalam rangka komunikasi untuk membangun kemitraan peningkatan kualitas pendidikan sehingga ada tanggungjawab untuk saling memahami peran dan fungsi peningkatan mutu pendidikan di daerah.
“UPT BBPMP sebagai kepanjangan tangan dari Kemendikbudristek perlu melakukan sinergi dan komunikasi di daerah, itu bisa dilakukan oleh Wali Wilayah sebagai pendamping daerah yang selama ini telah melakukan pendampingan sesuai tugas fungsinya untuk berkonsultasi dengan stakeholder di daerah baik pendampingan PSP, IKM, Monev, PMO, pendampingan pembuatan SK Bupati/Walikota Percepatan IKM dan lainnya yang itu merupakan kegiatan konsultatif dengan daerah”. Tambahnya.
Materi selanjutnya yang disampaikan oleh Konsultan dan narasumber IHT kepada seluruh pegawai adalah perubahan 30 hari sebagai tindak lanjut dari hasil pelatihan di hotel Novotel Tangerang mulai tanggal 18-20 Agustus 2022 yang sudah dibuat dan selanjutnya para wawil meneruskan di tingkat Kabupaten/Kota.
“Perubahan 30 hari yang dilaksanakan oleh BBPMP Provinsi Jawa Tengah adalah mengambil isu strategis tentang APS usia 5-6 tahun yang masih belum mencapai 100%, disini diperlukan berbagai macam strategi agar capaian Provinsi Jawa Tengah bisa meningkat melalui koordinasi, konsultasi oleh Wawil dengan Pemda masing-masing”. Kata Syaifulloh.
Para Wawil dalam koordinasi dan konsultasi dengan Pemda bisa menggunakan rencana perubahan 30 hari yang sudah tersedia berikut mengisi perkembangan di link yang sudah disediakan, selanjutnya setiap minggu dilihat capaiannya melalui presentasi setiap apel pagi di hari Senin.
“Peran Wawil dalam koordinasi dan konsultasi dengan stakeholder pendidikan yang berhubungan dengan pendataan APS 5-6 tahun bisa mencari berbagai data yang ada di Pemda dalam mendukung pencapaian ini, semakin banyak konsultasi dan koordinasi maka data yang diperlukan bisa diperoleh dengan baik”. Kata Yeni dan diamini oleh Pujiadi.
IHT lanjutan materi Pendampingan Konsultatif dan Asimetris akan diberikan lagi kepada seluruh pegawai yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 September 2022 untuk memberikan penguatan kepada pegawai BBPMP Provinsi Jawa Tengah terkait capaian data APS 5-6 tahun Kabupaten/Kota .