Published On: 8 October 2024Categories: Berita, Berita Daerah, Headline

Sosialisasi Gerakan Sekolah Sehat di Sukoharjo: Langkah Nyata Wujudkan Lingkungan Sehat di Sekolah

Sukoharjo – – Bertempat di Gedung Graha PGRI Sukoharjo, kegiatan Sosialisasi dan Advokasi Penguatan Gerakan Sekolah Sehat (GSS) resmi dimulai pada hari Selasa, (8/102024). Acara yang dihadiri oleh pengawas sekolah dan Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (TPUKS) ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo, Bapak Heru Indarjo, S.H., M.Hum, pada pukul 08.30.

Supriyono, Waliwilayah BBPMP Jawa Tengah untuk Kabupaten Sukoharjo dari lokasi acara melaporkan, acara dibuka oleh Kasisdikbud , Bapak Heru dan dalam sambutannya menekankan pentingnya kesehatan sebagai modal utama menuju masa depan cerah. Ia mengingatkan bahwa sekolah memiliki peran kunci dalam membentuk kebiasaan hidup sehat sejak dini. “Gerakan Sekolah Sehat ini adalah wujud nyata dari upaya kita bersama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan fisik, mental, dan sosial para siswa,” ujar Heru Indarjo.

Ia juga menekankan bahwa GSS bukan hanya sekadar program, namun langkah nyata yang mencakup kebiasaan mencuci tangan, konsumsi makanan sehat, olahraga teratur, serta menjaga kebersihan lingkungan sekolah. “Sekolah yang sehat akan melahirkan generasi yang cerdas, kuat, dan berakhlak mulia. Untuk itu, kita perlu dukungan penuh dari pemerintah daerah, dinas kesehatan, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya,” tegasnya.

Materi utama dalam kegiatan ini disampaikan oleh Ibu Sri Haryati dari BBPMP Provinsi Jawa Tengah. Ia memaparkan tentang pentingnya penguatan Gerakan Sekolah Sehat dengan konsep Fokus 5 Sehat, yang meliputi: (1) sehat bergizi, (2) sehat fisik, (3) sehat imunisasi, (4) sehat jiwa, dan (5) sehat lingkungan. Ia juga menjelaskan bahwa GSS bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung kebiasaan hidup sehat bagi siswa, tenaga pendidik, dan seluruh warga sekolah.

Sementara itu, Bapak Sunarja, A.Mk dari Dinas Kesehatan Sukoharjo juga menambahkan pentingnya peran Tim Pembina UKS dalam implementasi GSS. Menurutnya, perilaku berisiko sering kali menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan, baik jangka pendek maupun panjang. “Revitalisasi UKS bertujuan memperkuat peran sekolah sebagai pusat pembelajaran pola hidup sehat. Ini tidak hanya untuk siswa, tapi juga melibatkan tenaga pendidik, orang tua, dan masyarakat,” jelas Sunarja.

Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan refleksi yang dipandu oleh Ibu Sri Haryati. Para peserta diminta untuk merencanakan langkah konkret dalam mengimplementasikan GSS di masing-masing sekolah. Dengan penuh antusias, peserta berharap dapat segera menerapkan program ini untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan seluruh warga sekolah.