Published On: 15 September 2023Categories: Berita Daerah, Headline

Melalui hasil survei, tingkat literasi di Indonesia masih sangat rendah dimana Indonesia menempati posisi urutan ke-62 dari 70 negara (Utami L. D., 2021). Sementara pada hasil PISA (Programme for International Student Assessment) 2018 menunjukkan bahwa kemampuan literasi siswa Indonesia menempati urutan ke-6 dari bawah dengan skor rata-rata 371. Sedangkan kemampuan matematika berada di urutan ke-7 dari bawah dengan skor 379, turun dari peringkat sebelumya di tahun 2015 (Sidu, 2020). (Sumber:https://simpandata.kemdikbud.go. id/index.php/s/tLBwAm6zAGGbofK). Apalagi setelah masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan siswa melakukan Pembelajaran Jarak Jauh. Di mana dunia Pendidikan semakin menyadari bahwa Literasi dan Numerasi merupakan menu utama asesmen dan kurikulum. Menyikapi hal tersebut, SMA Negeri 1 Mayong bekerjasama dengan BBPMP Provinsi Jawa Tengah mengadakan Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Literasi dan Numerasi. Harapannya peserta (dalam hal ini guru) mampu mengimbaskan kepada siswa untuk semakin tertarik terhadap Literasi dan Numerasi.

Diklat Peningkatan Literasi dan Numerasi Kerjasama SMA Negeri 1 Mayong Kabupaten Jepara dengan BBPMP Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023 yang diikuti 40 orang guru SMA Negeri 1 Mayong ini berlangsung selama empat hari, tanggal 12-15 September 2023. Program kegiatan yang berlangsung selama 32 jam pelajaran ini diikuti peserta dengan sangat antusias. Terutama pada saat peserta diberi kesempatan untuk praktek memanfaatkan lingkungan untuk literasi dan numerasi. Peserta yang dibagi dalam enam kelompok antusias menentukan lokasi untuk menyemarakkan literasi dan numerasi di sekolah. Dra. Suminarsih, M.Pd.,  narasumber sekaligus Widya Prada BBPMP Provinsi Jawa Tengah menyampaikan bahwa praktek ini dilakukan sebagai pemantik agar dilanjutkan oleh siswa yang tentunya akan dipantau oleh bapak ibu guru. Mempercantik lingkungan sekolah, namun sekaligus memiliki manfaat sebagai pojok literasi dan numerasi untuk siswa. Diharapkan nantinya dapat membuat siswa tidak bosan untuk belajar di sekolah memanfaatkan sudut-sudut sekolah yang telah dipercantik dengan kreatifitas dari sekolah. (ghe)

Menggunakan katrol sederhana, tampah bekas dimanfaatkan sebagai “rak buku”

Guru Siswa SMA N 1 Mayong bersemangat untuk menyulap sudut kosong di sekolah yang sepi untuk dimanfaatkan sebagai Pojok Baca yang nyaman bagi siswa