Semarang – – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kota Semarang berlangsung meriah dengan tema “Semarang Mendidik untuk Merdeka Belajar”. Acara yang digelar di Gedung Teater Lim Liang Peng Sekolah Karangturi ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Sesdirjen PaudDasmen Kemendikbudristek, Kepala BBPMP Jawa Tengah, dan Walikota Semarang, pada hari Sabtu (4/5/2024).
Dalam sambutannya, Dr. Praptono, Sesdirjen PaudDasmen Kemendikbudristek menekankan komitmen pemerintah dalam melanjutkan transformasi pendidikan sesuai dengan tema Hardiknas 2024 “Bergerak Bersama Melanjutkan Merdeka Belajar”.
Dr. Praptono, menyatakan pentingnya adaptasi terhadap kebijakan-kebijakan pendidikan baru yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan masa kini sesuai dengan Kebijakan Merdeka Belajar (KMB). Guru-guru harus terus menerapkan dan mengembangkan metode pembelajaran baru yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Kami berharap para guru terus menerapkan dan mengembangkan kebijakan-kebijakan baru yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek, khususnya dalam pembelajaran dan penilaian kinerja melalui platform digital, Platform MerdekaMengajar (PMM).” ujarnya.
Kemudian, beliau juga menyampaikan tentang pentingnya penilaian kinerja yang sekarang lebih dimodernisasi melalui penggunaan platform digital. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses penilaian dapat dilakukan secara lebih efisien dan akurat, membantu guru-guru serta pendidik lainnya dalam mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa secara lebih tepat.
Selanjutnya, Sesdirjen mengajak para kepala sekolah untuk mengambil peran aktif dalam transformasi ini. Beliau mengajak mereka untuk mengkultivasi budaya belajar yang adaptif terhadap teknologi. Menurutnya, hal ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan generasi yang berkembang sangat cepat, dimana teknologi menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.
Dr. Praptono berharap bahwa semua elemen dalam sistem pendidikan, mulai dari guru hingga kepala sekolah, dapat bersama-sama berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan modern. Lingkungan ini diharapkan dapat mendukung siswa dalam mengembangkan potensi mereka di era global yang penuh dengan perubahan cepat ini dalam meraih Profil Pelajar Pancasila.
Walikota Semarang, Mbak Ita, dalam sambutannya, mengumumkan peluncuran Gerakan “Gerbang Harapan”. Gerakan ini bertujuan untuk mendukung pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu dan memastikan bahwa tidak ada anak di Semarang yang terhambat pendidikannya karena alasan finansial.
“Tahun ini, kami telah berhasil mengintegrasikan 121 sekolah swasta dan negeri dalam gerakan ini, menunjukkan komitmen kami untuk mendorong kualitas pendidikan yang merata,” kata Bu Ita.
Gerakan “Gerbang Harapan” juga akan fokus pada penyediaan beasiswa dan bantuan lainnya untuk anak-anak yang orang tuanya tidak mampu atau tidak diketahui keberadaannya, sehingga setiap anak di Semarang memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang. Ujarnya.
Kepala BBPMP Jawa Tengah, Dr. Nugraheni Triastuti, SE, M.Si, juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap peluncuran Gerakan “Gerbang Harapan” di Kota Semarang. Menurutnya, inisiatif tersebut sangat strategis dalam mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan. “Program seperti Gerbang Harapan adalah langkah konkret dalam mencapai SPM, memastikan bahwa setiap anak di Semarang memiliki akses ke pendidikan berkualitas,” ujarnya.
Dr. Nugraheni juga menekankan pentingnya kebijakan yang inklusif dan merata seperti ini dalam mendukung implementasi Kebijakan Merdeka Belajar (KMB) di Kota Semarang. “Kota Semarang telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap implementasi KMB, yang sangat signifikan dalam memajukan pendidikan di Indonesia,” tambahnya.
Melalui dukungan tersebut, Dr. Nugraheni berharap bahwa upaya ini akan terus berkembang dan membawa dampak positif yang luas, tidak hanya untuk Kota Semarang tetapi juga sebagai contoh bagi daerah lain di Indonesia.
Selain peluncuran Gerakan “Gerbang Harapan”, peringatan Hardiknas di Kota Semarang juga menjadi ajang penghargaan bagi individu-individu berprestasi di bidang pendidikan. Dalam acara tersebut, Pemerintah Kota Semarang memberikan penghargaan khusus kepada murid, guru, dan kepala sekolah yang telah menunjukkan prestasi luar biasa selama tahun ini.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Semarang. Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan bisa memotivasi para pendidik dan pelajar lainnya untuk terus berprestasi dan berkontribusi aktif dalam implementasi Kebijakan Merdeka Belajar (KMB).
Kepala BBPMP Jateng, Dr. Nugraheni Triastuti, SE, M.Si, turut menyampaikan selamat kepada para penerima penghargaan. “Penghargaan ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan komitmen yang tinggi dari para pendidik dan pelajar di Kota Semarang,” ucap Dr. Nugraheni. Ini juga menegaskan pentingnya pengakuan terhadap pencapaian individu dalam mendorong inovasi dan keunggulan dalam sistem pendidikan di Kota Semarang.
Acara Hardiknas ini menjadi ajang momentum penting bagi pemerintah kota Semarang untuk menegaskan komitmen mereka dalam mendukung KMB (Kebijakan MerdekaBelajar). Diharapkan dengan gerakan ini, Semarang bisa terus maju dalam menjalankan dan mendukung kebijakan pendidikan inklusif dan berkualitas.