Published On: 30 June 2023Categories: Berita, Berita Daerah, Headline

Foto: Upacara Pembukaan Forum Pemangku Kepentingan Kabupaten Semarang dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo Priyatmo, S.H., M.M. di Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Ambarawa pada hari Rabu (14/6/2023)

Kabupaten Semarang – – Bertempat di Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang pada hari Rabu (14/6/2023) dilaksanakan kegiatan Forum Pemangku Kepentingan Program Sekolah Penggerak (FPK PSP) yang dihadiri oleh peserta yang hadir 157 orang, terdiri dari unsur Cabang Dinas Wilayah I Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga ab. Semarang Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Guru, dan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Semarang.

Waliwilayah BBPMP Jawa Tengah untuk Kabupaten Semarang, Budi Sri Hastuti, saat memberikan sambutan menyampaikan tujuan dan manfaat diadakannya Forum Pemangku Kepentingan di tingkat daerah. “Diharapkan dengan adanya FPK PSP bisa menjadi informasi dan kesepakatan bersama untuk bisa meneruskan Program Sekolah Penggerak apabila diserahkan kepada daerah dan didukung anggaran dan kebijakan daerah”. Tegasnya.

Selanjutnya kegiatan pembukaan dilakukan oleh Kadisdikbudpora Kabupaten  Semarang Sukaton Purtomo Priyatmo, SH, MM. menyampaikan bahwa Sekolah Penggerak Sebagai Pelopor dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. “Oleh karena itu dalam pelaksanaannya harus bisa menjadi contoh bagi sekolah lainnya”. Pesannya.

Kadisdikbudpora juga memotivasi kepada Sekolah Penggerak untuk bersatu dan bersama-sama dalam mensukseskan program Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. ” Mari Sekolah Penggerak untuk bisa menjadi penggerak bagi sekolah lain agar bisa maju bersama-sama”. Pesannya lagi

Erwin Roosilawati, sebagai narasumber menyampaikan tentang materi Kebijakan Kesinambungan Program Sekolah Penggerak Angkatan 1, bahwa Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh tahap untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju dalam waktu 3 tahun ajaran.

“PSP angkatan 1 sudah memasuki tahun kedua, kita harus mempersiapkan strategi transisi kepada Pemda. Sistem transformasi ekosistem pendidikan melalui PSP menggunakan Pendekatan Belajar, sehingga keberhasilan maupun kegagalan menjadi lesson learned dalam mengembangkan program berikutnya”. Ajaknya kepada para peserta FPK PSP ini.

Hal yang perlu diperhatikan sebelum menentukan strategi kesinambungan PSP adalah dengan Pendekatan ekosistem (kolaborasi/ gotong royong) dan asset-based thinking, Pertimbangan UPT, Komitmen pemda, Kemandirian satpen, Ketersediaan mitra pembangunan. ” Kita harus mengupayakan ini strategi ini bisa Terimplementasi agar kesinambungan PSP bisa berjalan dengan baik dan mendapatkan dukungan dari stakeholder pendidikan di Kabupaten Semarang”. Tegasnya.

Waliwilayah Kabupaten Semarang, Budi Sri Hartati, mengatakan bahwa Kegiatan Forum Pemangku Kepentingan (FPK) Kabupaten Semarang terbagi menjadi 4 kelas, dengan jumlah peserta yang hadir 157 orang.

“Terdiri dari unsur Cabang Dinas Wilayah I Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga ab. Semarang Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Guru, dan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Semarang. Masing-masing kelas difasilitasi oleh Fasilitator Sekolah Penggerak”. Ungkapnya.

Budi Sri Hartati juga menjelaskan terkait paparan praktik baik dari beberapa sekolah penggerak di Kabupaten Semarang, yaitu:
Narasumber: TK Irsyadul Ibad
Judul: Peningkatan SDM melalui Komunitas Belajar
Paparan: menggambarkan kondisi sekolah sebelum dan sesudah mengikuti PSP dilihat dari 5 intervensi. Sekolah mengembangkan Sumber Daya Manusianya melalui komunitas belajar. Ekosistem Pendidikan akan menjadi lebih tepat ketika Lembaga bisa berbagi praktik baik melalui komunitas belajar. Tujuan dari semuanya adalah melalui kluster pelajar Pancasila untuk menciptakan kebahagiaan murid.

Narasumber: SDN Getasan
Judul: Menciptakan Sekolah Menyenangkan
Paparan: Pelajaran tidak hanya diatas buku atau belajar di dalam kelas, tetapi apa yang diperoleh siswa dilingkungan sekolah bisa dipraktekkan dengan berbagai cara. Memberikan kesan kepada siswa, bahwa lingkungan sekolah menjadi sekolah yang menyenangkan adalah tujuan sekolah, sehingga tidak ada siswa yang malas berangkat sekolah.

Narasumber: SMP Negeri 1 Beringin
Judul: Pengembangan Ekstrakurikuler dan Penilaian HOTS
Paparan: Lokasi sekolah yang jauh dari pemukiman penduduk mempengaruhi rendahnya antusias masyarakat untuk mendaftar sekolah tersebut. Sekolah berusaha menarik minat siswa melalui kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang menarik. Beberapa kegiatan ekstrakurikuler tersebut diantaranya ada kelas tari, kelas music dan ekstrakurikuler lainnya.
Tentang penilaian, selama 1 tahun terakhir ini, sekolah menggunakan metode penilaian HOTS (Higher Order Thinking Skill), untuk mendorong siswa melakukan penalaran tingkat tinggi sehingga tidak terpaku hanya pada satu pola jawaban yang dihasilkan dari proses menghafal, tanpa mengetahui konsep ilmunya.

Budi Sri Hartati jugaenyampaikan bahwa pendandatangan spanduk komitmen bersama Program Sekolah Penggerak Angkatan 1 dan 2 Kab. Semarang di laksanakan setelah kegiatan pleno kedua.

“Penandatanganan diawali oleh kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Semarang beserta para Pejabat Dinas Pendidikan, diikuti oleh para pemangku kepentingan, seluruh Pengawas, Kepala Sekolah dan anggota Komite Pembelajar yang hadir pada kegiatan Forum Pemangku Kepentingan tersebut”. Ungkapnya.

Budi Sri Hartati juga mengatakan bahwa pada akhir kegiatan setelah penandatanganan komitmen, dilaksanakan pengucapan pernyataan komitmen bersama oleh seluruh peserta kegiatan Forum Pemangku Kepentingan Kabupaten Semarang.

“Mengakhiri seluruh rangkaian kegiatan Forum Pemangku Kepentingan Kabupaten Semarang, dilaksanakan penutupan pada pukul 16.45 WIB oleh Kepala Bidang PTK Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, Budi Riyanto, S.Pd”. Ungkapnya lagi.

Penulis: Syaifulloh/Editor: Tartib S, Yeni E.