Published On: 1 September 2022Categories: Berita, Headline

Penutupan Workshop yang dihadiri oleh, dari kiri ke kanan : Zaenal Kabir, S.E, M.Si.; Dr. Tartib Supriyadi, M.Pd.; Narasumber (Co Capten) Doni Riadi, S.Pd.I.; Sukamat, S.Pd., M.Si. di Aula Utama BBPMP Jateng, Kamis (1/9/22)

Platform Merdeka Mengajar merupakan salah satunya strategi yang digunakan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Kata Aditya Rini Kusumaningpuri
Narasumber Kelas A angkatan 2
Unit kerja SDIT MTA Matesih Kab. Karanganyar, Jawa Tengah pada saat pelatihan Workshop Pemanfaatan TIK untuk Pelatihan Kurikulum Merdeka secara Mandiri yang diadakan oleh BBPMP Provinsi Jateng pada tanggal 30-31 Agustus dan 1 September 2022.

Rini menyampaikan bahwa Platfom Merdeka Mengajar adalah wadah dimana guru dan kepala Satuan Pendidikan dapat mempelajari bagaimana memahami kurikulum merdeka dengan cara mengakses pelatihan mandiri, mengakses perangkat ajar, dokumen kurikulum merdeka, asesmen murid dan praktik baik.

Rini melanjutkan bahwa para guru mendapatkan kemudahan melalui Platform Merdeka Mengajar dapat mengakses pelatihan yang sama dengan kualitas sama pula untuk semua guru di seluruh Indonesia.

“Dengan Platform Merdeka Mengajar, guru dapat saling berbagi praktik baik dan saling menginspirasi di platform yang sama, saling berjejaring, dokumen ter update bahkan dapat belajar sesuai dengan kecepatan dan kemampuan masing masing”. Ujarnya.

Rini berharap dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh BBPMP Provinsi Jawa Tengah pada Bimtek Platform Merdeka Mengajar dan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Forum Kelompok Kerja KS/Guru dan Workshop Pemanfaatan TIK untuk Pelatihan Kurikulum Merdeka secara Mandiri Melalui Platform Merdeka Mengajar bagi Komunitas Belajar ada peningkatan mutu di satuan pendidikan.

“Diharapkan dengan pemanfaatan PMM di satuan  pendidikan menghasilkan produk kurikulum merdeka dan dapat meningkatkan mutu serta kualitas pembelajaran peserta didik. Meningkatnya nilai literasi dan numerasi serta meningkatnya capaian Rapor Pendidikan di Satuan pendidikan”. Tambahnya.

Para peserta workshop diajak untuk mencoba masuk di platform Merdeka Mengajar kemudian menjelajahi berbagai menu yang terdapat pada PMM tersebut. Adapun menu tersebut adalah menu tentang kurikulum merdeka, menu pelatihan mandiri, menu perangkat ajar, menu asesmen murid, menu bukti karya, dan menu komunitas.

“Untuk target belajar mandiri menggunakan platform merdeka mengajar adalah adanya progress per topik dalam pelatihan mandiri di PMM, dari memulai membuka PMM, menonton video, submit refleksi, mulai postest, lulus pos test, submid aksi nyata dan lulus topik yang terdiri dari 8 topik tersebut dan hasilnya paham apa isi 8 topik tersebut”. Tambahnya lagi.

Tartib Supriyadi Koordinator Workshop ini berpesan kepada seluruh peserta agar mendesiminasikan hasil pelatihan di komunitas belajar masing-masing agar seluruh guru mendapatkan bimbingan dalam menyelesaikan topik di PMM.

“Diharapkan para guru di satuan pendidikan setelah log-in PMM (Platform Merdeka Mengajar), dengan didampingi kepala sekolah untuk terus menyelesaikan topik sehingga ada peningkatan jumlah guru menonton video,  lulus postest, lulus topik dan unggah hasil karya meningkat. Hasilnya seluruh Kabupaten/Kota ada peningkatan adoption rate di Provinsi Jawa Tengah”. Pesannya.