Keterangan Foto: Waliwilayah Kabupaten Klaten, Sukamat, S.Pd., M.Si menyerahkan surat dari Mendikbudristek kepada, Sidik Permana, M.Pd dari Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.
Kabupaten Klaten – – Pendampingan pengisian rakortek.sipd Kabupaten Klaten yang dilakukan oleh Waliwilayah telah mencapai hasil yang maksimal dengan terisinya 15 indikator kinerja dan 66 sub kegiatan sesuai dengan buku saku indikator prioritas SPM dari Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi.
Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan di Dinas Kominfo Kabupaten Klaten pada hari Kamis (30/32023) dihadiri oleh Pejabat Dinas Pendidikan, Bappeda, dan BKAD Kabupaten Klaten serta Waliwilayah BBPMP Jateng; Sukamat, S.Pd., M.Si, Setiarini B. Lestari, SH,.MH, Sigit Suryadi, S.Psi.
Sukamat menyampaikan, bahwa kegiatan ini untuk memastikan Pemda dapat memasukkan indikator SPM Pendidikan ke dalam perencanaan dan penganggaran daerah, memastikan Pemda menyelesaikan perencanaan sesuai indikator Sub Kegiatan SPM Pendidikan.
“Alhamdulillah pendampingan pengisian rakortek.sipd Kabupaten Klaten telah berjalan dengan lancar. Pembahasan kita awali dengan 15 indikator Kinerja Pemerintah Urusan Pendidikan Pemerintah Kabupaten Klaten. Setelah dilakukan pengecekan, sudah terpenuhi semua untuk 15 indikator. Kemudian jumlah sub kegiatan yang diinput berdasarkan Renstra yang telah disusun pada bidang pendidikan itu ada 66 sub kegiatan”. Jelasnya.
Sukamat menambahkan ada 9 sub kegiatan yang belum ada program kegiatannya. Permasalahan berikutnya yang kami temukan, ada satu sub kegiatan yang ternyata menunjang tercapainya lebih dari satu indikator, misalnya; pengadaan alat peraga SD, di sana menunjang indikator peningkatan pencapaian literasi dan juga numerasi dan literasi dianggarkan misalnya 500 juta setelah berkonsultasi dengan konsultan BBPMP Provinsi Jawa Tengah disarankan supaya anggarannya untuk dipecah.
“Jadi awalnya tidak dipecah di sana enggak berani mecah, Kenapa? karena nanti akumulasi anggaran jadi jauh lebih besar dari jumlah anggaran yang yang ada, kemudian anggaran yang ada itu dipecah misalnya 500 juta itu menunjang di literasi 250 juta penunjang numerasi 250 juta. Akan tetapi setelah pembahasan alot ternyata enggak semudah itu untuk memecah anggaran, karena dari sisi jumlah dan rekap anggarannya akan jadi masalah dalam laporannya”. Jelasnya lagi.
Setiarini menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan dilanjutkan diskusi dan pengecekan pengisian aplikasi erakortek SIPD. Beberapa masalah dan kendala yang dihadapi yaitu: Beberapa sub kegiatan yang sama masuk ke dalam beberapa indikator, sehingga penginputannya ganda
“Beberapa indikator dan sub kegiatan yang sama dipisahkan ke dalam beberapa jenjang, sehingga dari segi koordinasi tidak efektif
Tidak sinkronnya antara SPM Kemendagri dan Surat Mendikbudristek. Hasil yang diperoleh. Terselesaikannya perencanaan sesuai indikator Sub Kegiatan SPM Pendidikan pada SIPD, yaitu telah terinput 15 indikator dan 66 sub kegiatan SPM Pendidikan”. Terangnya
Setiarini juga menyampaikan pada acara ini juga dilaksanakan penyampaian Surat Mendikbudristek Nomor 5676/MPK.A/PR.07.05/2023 ke BPKAD yang disampaikan oleh Waliwilayah Kabupaten Klaten. Dalam kegiatan ini juga dihasilkan beberapa tindak lanjut rekomendasi untuk kegiatan mendatang.
“Tindak lanjut berupa rekomendasi akan berusaha dipenuhi oleh pemda. Pengajuan rencana penganggaran berusaha akan dikawal oleh pemda dan Beberapa kendala dan permasalahan yang dihadapi akan dilaporkan ke Kemdikbudristek”. Terangnya lagi.
Sukamad wali wilayah kabupaten Klaten dalam keterangan penutupnya menyampaikan bahwa pendampingan ini merupakan pendampingan pertama dari 5 rangkaian kegiatan yang akan dilakukan sampai bulan November saat pengesahan APBD, dalam rangka mendukung pencapaian mutu pendidikan di Kabupaten Klaten pendampingan ini diikuti oleh wakil dari Bappeda dan dinas pendidikan dalam rangka mengawal ketelitian anggaran dan Sub kegiatan di rakortek.sipd.
Penulis: Syaifulloh/Editor: Tartib Supriyadi