Published On: 1 December 2023Categories: Berita, Headline

Foto: Kepala BBPMP Jateng, Nugraheni Triastuti, SE,.M.Si, membuka kegiatan Refleksi Program Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Melalui Buku Bacaan di BBPMP Jateng, hari Jumat (1/12/2023)

Semarang – – Kegiatan Refleksi Intervensi Program Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Melalui Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu sukses dilaksanakan di Balai Besar Penjaminan Mutu, Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah, Jl Kyai Maja Srondol Kulon Banyumanik pada tanggal 1 – 2 Desember 2023.

Acara dibuka oleh kepala BBPMP Jateng, Nugraheni Triastuti, mengajak peserta untuk dapat merefleksikan intervensi program pemulihan dan transformasi pembelajaran dengan fokus pada pemanfaatan buku bacaan bermutu yang sudah dilaksanakan serentak di 30 Daerah di Jateng, sehingga pertemuan ini menjadi penting sebagai masukan pada kegiatan agar lebih baik.

Nugraheni menjelaskan  pentingnya buku bacaan bermutu dalam meningkatkan minat baca anak-anak. Dalam pandangannya, buku-buku berkualitas mampu menciptakan kegembiraan dan antusiasme di kalangan siswa, sehingga mereka tidak merasa terbebani saat memasuki lingkungan sekolah atau kelas.

“Hal ini menegaskan peran penting buku sebagai sarana pembelajaran yang tidak hanya informatif, tetapi juga menghibur dan memotivasi”. Ungkapnya.

Nugraheni juga menyoroti bahwa buku bacaan bermutu berfungsi sebagai pemantik, yakni pemicu semangat siswa untuk membaca dengan senang hati. Dengan kata lain, kualitas konten buku dapat menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif dan menyenangkan bagi anak-anak.

“Buku bukan hanya sekadar alat pembelajaran, tetapi juga alat untuk membentuk kebiasaan positif membaca sejak dini”. Ungkapnya lagi.

Nugraheni juga menambahkan tentang pentingnya buku bacaan bermutu bukan hanya terbatas pada aspek akademis, tetapi juga berdampak pada perkembangan keseluruhan anak. Dengan membaca buku berkualitas, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, imajinasi, dan pengetahuan yang luas.

“Oleh karena itu, upaya untuk menyediakan buku bermutu bagi siswa tidak hanya merupakan investasi dalam pendidikan formal, tetapi juga investasi dalam membentuk pribadi yang cerdas dan kreatif sepanjang hidup”. Tambahnya.

Ia juga menambahkan bahwa  Balai Bahasa telah menciptakan 100 buku untuk tahun 2023 dengan tulisan dalam dua bahasa, Indonesia dan Jawa, menggunakan bahasa sederhana agar mudah dipahami.

“Buku-buku ini tidak hanya mengandung teks, tetapi juga praktik yang dapat diimplementasikan di sekolah”. Tegasnya.

Sementara itu, Suminarsih, PIC kegiatan, saat memberikan materi kepada pendamping kegiatan refleksi mengatakan tentang implementasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran melalui Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu.

“Kegiatan ini dapat memberikan hasil berupa pemahaman yang lebih baik terkait cara dan implementasi pengelolaan buku bacaan bermutu di satuan pendidikan”. Ungkapnya.

Suminarsih menambahkan bahwa hasil yang diharapkan dari refleksi ini meliputi pemahaman yang lebih baik di satuan pendidikan terkait pengelolaan buku bacaan bermutu setelah pelatihan dan pendampingan.

“Adanya pemahaman yang lebih mendalam di tingkat daerah dan sekolah terkait upaya Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Melalui Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu untuk meningkatkan literasi di Jateng”.

Ninik panitia kegiatan mengatakan, kegiatan Refleksi intervensi Program pemulihan dan Transformasi Pembelajaran melalui pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu di ikuti oleh 128 orang dari unsur Dinas Pendidikan Kabupaten/kota

“Tujuan utama adalah untuk menggali dukungan Dinas Pedidikan terkait program pengelolaan dan pemanfaatan buku bacaan bermutu di satuan pendidikan”. Jelasnya.

Dengan berbagai analisis dan pemahaman yang diperoleh dari refleksi ini, diharapkan akan terjadi perubahan positif di tingkat daerah dan sekolah dalam implementasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran, menjadikan literasi Indonesia semakin berkualitas.