Published On: 31 December 2022Categories: Berita, Berita Daerah, Headline

Sanoto Waliwilayah Kabupaten Pati dari BBPMP Provinsi Jawa Tengah sedang memimpin diskusi RTL Kabupaten Pati di Kantor Dinas Pendidikan dihadiri pemangku kepentingan Pendidikan.

PATI – Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang dilaksanakan di Kabupaten Pati merupakan kesepakatan yang disimpulkan bersama untuk menjadi pembahasan yang harus diselesaikan di Kabupaten Pati sehingga permasalahan yang ada bisa.diselesaikan bersama melalui diskusi terpumpun yang dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Desember 2022 di kantor Dinas Pendidikan.

Pertemuan pembahasan rencana tindak lanjut di Dinas Pendidikan yang dihadiri oleh Dewan Pendidikan, Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Bidang dan Kasi Dinas Pendidikan, Pengawas, serta Wali wilayah Kabupaten Pati membahas sembilan indikator terhadap program pendidikan menghasilkan rumusan yang perlu diimplementasikan oleh seluruh pelaku pendidikan. Realisasi program pendidikan dari hasil diskusi perlu mendapat perhatian dari Seluruh Pemerintah Daerah di Kabupaten Pati.

Sanoto, Waliwilayah Kabupaten Pati melaporkan hasil tindak lanjut menyampaikan berbagai hasil diskusi dan pembahasan yang telah dilakukan di Kabupaten Patidengan Mengawal terbitnya PERBUB
Bidang Pendidikan, Pendataan APS usia 5-6 tahun dan 7-15 tahun dengan mencari mencari sumber data dari Dukcapil, Dinsos .

“Kami akan melakukan Koordinasi Dinas Pendidikan (Nana) dengan pegawai Dukcapil, Koordinasi Dinas Pendidikan (Hendro) dengan pegawai Dinsos, Koordinasi Sekdin DisDik dengan Kantor Kecamatan”. Kata Sanoto saat ditanya laporan hasil RTL”. Kata Sanoto.

Sanoto melanjutkan tentang program yang dihasilkan RTL ini berupa Pendampingan IKM, Program penuntasan PMM, Bimtek penguatan IKM, Bimtek peningkatan kompetensi guru, Bimtek prningkatan kompetensi Penilik dengan kegiatan IHT, Webinar Series dan Coaching clinic, Gelar Aksi Nyata.

“Semua program itu untuk meningkatkan kapasitas program IKM pada satuan yang menuju pada mandiri berbagi, Meningkatkan potensi guru terhadap kurikulum merdeka dan pola-pola pembelajaran, Meningkatkan potensi penilik terhadap program Supervis, Program IHT satuan pendidikan, Berbagai program peningkatan IKM penunjang kegiatan luring, Memaksimalkan Pengawas sebagai Coach sekolah binaan”. Kata Sanoto dengan antusias.

Sanoto menambahkan bahwa Pembahasan PMM setiap Topik secara kualitas dan kuantitas, Program penunjang penuntasan PMM yang dilakukan pada setiap coordinator Kecamatan, Kegiatan Pengawas dan Komunitas dalam mendampingi sekolah untuk menuntaskan PMM, Pagelaran Aksi nyata terkait program P5 melalaui Pendampingan PBD, IHT, Webinar Series, Coaching Clinic.

“Sedangkan Pemahaman tentang PBD, Download dan memahami Raport Pendidikan, Download Lembar Rekomendasi dan Arkas
Pemahaman tentang IRB dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dengan melibatkan par pengawas sekolah”. Jelasnya.

Sanoto menjelaskan, bahwa Pendampingan Literasi & Numerasi SD dan SMP dilaksanakan melalaui Bimtek, IHT, Webinar Series, Coaching Clinic dengan Meningkatkan peran Guru dan penerapan metode yang berpusat pada peserta didik melalaui Kerjasama dengan Perpustakaan Daerah dan TBM.

“Dengan tujuan meningkatkan peran Guru dan penerapan metode yang berpusat pada peserta didik, Meningkatkan peran Tutor dan penerapan metode yang berpusat pada peserta didik, jerjasama untuk dilaksanakan perpus keliling
lomba perpus sekolah tingkat sekolah, pojok simpang (carfreeday)
taman bacaan masyarakat, Pendampingan Pola-pola Pembelajaran sesuai dengan regulasi”. Jelasnya lagi.

Sementara itu Ketua Dewan Pendidikan Sutaji dalam pertemuan pembahasan Rencana Tindak Lanjut Program Pendidikan Pemerintah Daerah Kabupaten Pati menyampaikan bahwa Menghadapi perubahan kurikulum seluruh Kepala Sekolah dan Guru harus menyiapkan diri agar dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka melalui berbagai program sesuai dengan regulasi Kemendikbudristek.

“Kurikulum merdeka membawa dampak perubahan yang nyata di dunia pendidikan. Kepala Sekolah dan Para Guru berkonsentrasi menghadapi perubahan yang baru dengan syarat teknologi”. Tegasnya.

Sutaji menambahkan Dewan Pendidikan siap membantu memfasilitasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk koordinasi dengan Pemerintah Daerah terutama dengan DPRD.

“Dewan Pendidikan siap membantu Sekolah melalui Komite Sekolah mendorong Program belajar dan mendukung kebijakan Kepala Sekolah terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka. Kendala yang mungkin muncul dalam Kurikulum merdeka bisa dicari solusinya. Sekolah juga dimudahkan dengan adanya Perencanaan Berbasis Data (Rapor Pendidikan) Arkas dan Program Identifikasi, Refleksi dan Benahi”. Tambahnya.

Diharapkan dengan kegiatan RTL ini adalah salah satu bentuk sinergi dan kolaborasi antara Pemda Kabupaten Pati dan BBPMP Provinsi Jawa Tengah sehingga kegiatan kerjasama pendampingan peningkatan kualitas pendidikan semakin erat.