Published On: 15 June 2023Categories: Berita, Berita Daerah, Headline

Foto: Bunda PAUD Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo didampingi para pejabat dan peserta Penutupan Pelatihan Pembelajaran Berbasis Bermain Dalam Budaya Inquiry Tahap 2 (Rabu, 7 Juni 2023) di PBG Kudus.

Kudus – – Muncul inovasi baru dal pembelajaran untuk meningkatkan pembelajaran dan memberikan pengalaman yang menarik bagi anak-anak. Model pembelajaran yang terbukti efektif adalah model inquiry, yang menekankan pada eksplorasi dan penemuan melalui pertanyaan. Kabupaten ini kini menghadirkan program pembelajaran model inquiry untuk guru PAUD, dengan tujuan meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis anak-anak.

Hal itu disampaikan oleh Bunda PAUD Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo saat menutup kegiatan pelatihan Bunda Mawar Hartopo (Bunda PAUD Kudus) saat Penutupan Pelatihan Pembelajaran Berbasis Bermain Dalam Budaya Inquiry Tahap 2 (Rabu, 7 Juni 2023) di PBG Kudus.

Penutupan ini juga dihadiri oleh Vika Andina (Djarum Foundation), Harjuna Widada, S.H (Kepala Disdikpora), Moh. Zubaidi, S.E (Sekretaris Disdikpora), Anggun Nugroho, ST.MM. (Ketua Sekretariat PBG) H. Suhadi, S.Ag,M.S.I (Kepala Kemenag), Dra.Salma Munawaroh, M,Pd.I Kepala seksie Pendidikan Madrasah (Kasie Penma), Rizky Oktavian Saputra, S.Pd.,M.Pd (Ketua Program PBG), Ahadi Setiawan, S.Pd.,M.Pd (Ketua PGRI)Arini Budi Utami, SH.MM, (Kepala Bidang PAUD dan Dikmas), Kasmijan, S.Pd (Kepala Seksie PAUD), Fitriani, S.Pd,M.Si (Kepala Seksie PTK), Ali Askan, S.Pd.AUD (Pengawas TK se Kab.), Ninik Noor Indah, S.Pd (Ketua IPI Kudus), Maryatin, S.EI,ME (Ketua Umum HIMPAUDI), Arie Widiana Ristiani, S.Pd.AUD (Ketua IGTKI Kab.), Masrupik, S.Pd (Ketua PKG Kab.), H. Ahmad Atiq, S.Ag.M.Pd. (Kepala Bidang RA), Amalina Chusni (Ketua IGRA Kab.), Sitayah (Ketua IGABA), Sri Wijayaningsih, S.Pd.I, M.Pd (Ketua KKRA (Kelompok Kerja Raudlotul Athfal).

Bunda PAUD Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo mengharapkan setelah mengikuti pelatihan model inquiry, guru-guru PAUD di Kabupaten Kudus bisa menerapkan cara mengatur lingkungan pembelajaran yang mendorong rasa ingin tahu anak-anak, merancang pertanyaan yang mendorong pemikiran kritis, serta menyediakan kesempatan bagi anak-anak untuk melakukan eksperimen dan penemuan.

“Kami berharap para guru yang sudah dilatih dalam pembelajaran model inquiry, dapat melaksanakan pembelajaran di dalam kelas, seperti memberikan umpan balik yang konstruktif dan mendorong refleksi diri, sehingga mereka dapat memaksimalkan potensi pembelajaran dari model inquiry ini”. Harapnya.

Bunda PAUD Kabupaten Kudus juga menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung pengembangan pendidikan di kabupaten ini. “Kami akan terus berupaya memberikan sumber daya dan pelatihan yang diperlukan bagi guru-guru PAUD agar mereka dapat terus meningkatkan kualitas pembelajaran. Kami percaya bahwa investasi dalam pendidikan anak-anak adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik,” tambah Bunda PAUD.

Bunda PAUD Kabupaten Kudus, mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada semua guru yang telah mengikuti program pelatihan. “Saya sangat bangga melihat semangat dan komitmen yang ditunjukkan oleh guru-guru PAUD dalam mengembangkan kualitas pembelajaran. Model inquiry adalah langkah maju dalam memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi anak-anak, dan saya yakin para guru telah siap untuk mengaplikasikannya dengan baik di kelas,” kata Bunda PAUD.

Vika Andina dari Djarum Foundation menyampaikan bahwa Pelatihan Inquiry adalah Pelatihan Berbasis Bermain Dalam Budaya Inquiry yang mulai dilaksanakan Tahap 1 Pada tahun 2021- 2022.

“Fokus Pelatihan Pembelajaran Inquiry ini berfokus pada membina sekolah, jadi yang membedakan dengan pelatihan yang lain adalah pelatihan AJARI melatih sekolah dari Guru dan Kepala Sekolahnya dan memberikan tantangan pelatihan pada per Fase nya”. Ungkapnya.

Vika melanjutkan, Pelatihan Pembelajaran Berbasis Bermain dalam budaya Inquiry ini terdiri dari 3 Fase: “Fase Pertama” tentang Pemhaman Inquiry, Fase Kedua” tentang Penyusunan dan Penerapan di Sekolah. Fase Ketiga” tentang Penilaian dan pelaporan untuk pembelajaran Inquiry.

“Pelatihan Tahap 1 berhasil membina 10 Sekolah Binaan dan untuk Tahap 2 ini Membina 20 Sekolah Binaan yang didalamnya terdiri dari KB TK maupun RA, Guru yang dibina untuk tahap 2 ini kurang lebih 306 Guru. Harapannya Pelatihan ini akan didapatkan oleh seluruh Sekolah di Kabupaten Kudus kurang lebih 70%”. Ungkapnya lagi.

Kepala Dindikpora Kabupaten Kabupaten Kudus, menyatakan bahwa program pelatihan model inquiry ini merupakan langkah maju dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di PAUD. “Dengan menerapkan model inquiry, kita memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk aktif belajar dan menjadi pemikir yang kritis. Mereka akan belajar melalui eksplorasi dan penemuan, yang tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir yang berguna dalam kehidupan sehari-hari,” kata Kadindikpora.

Waliwilayah BBPMP Jateng Kabupaten Kudus, Alif Noor Hidayati mengatakan bahwa model inquiry merupakan pendekatan pembelajaran yang memberikan peran aktif kepada anak-anak dalam memperoleh pengetahuan. Guru bukan lagi sebagai sumber pengetahuan tunggal, melainkan sebagai fasilitator yang mendorong anak-anak untuk mengeksplorasi dan mencari tahu melalui proses bertanya dan mencari jawaban.

“Dengan memanfaatkan model ini, diharapkan anak-anak akan terlibat secara aktif dalam pembelajaran, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan problem solving mereka”. Katanya.

Alif menambahkan, dalam upaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kudus, Bakti Pendidikan Djarum Foundation sebagai salah satu mitra pembangunan di Jateng telah meluncurkan program pelatihan model inquiry bagi guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

“Program ini dirancang untuk memperkenalkan konsep dan metode pembelajaran berbasis inquiry kepada para guru, sehingga mereka dapat mengintegrasikannya dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari di kelas. Semoga kegiatan mitra pembangunan seperti yang dilakukan oleh Djarum Foundation bisa menginspirasi mitra pembangunan yang lain”. Tambahnya.

Penulis: Syaifulloh/Editor: Tartib S & Yeni E