Quantum Learning: Obat untuk Penguatan Literasi Siswa melalui Membaca Cepat dan Mencatat Cepat*
Oleh: Syaifulloh#
Rapor pendidikan satuan pendidikan bisa menjadi salah satu alat bantu dalam memperbaiki sekolah yang mencapai capaian literasi kurang memuaskan. Melalui identifikasi, refleksi dan benahi, sekolah dapat membuat kegiatan dalam penguatan siswa melalui kompetensi individu agar mereka dapat belajar dengan cepat dan tepat.
Penguatan literasi siswa adalah salah satu pilar utama dalam menciptakan generasi yang cerdas dan berpengetahuan luas. Namun, seringkali siswa menghadapi kesulitan dalam membaca dengan cepat dan mencatat informasi dengan efisien. Inilah di mana konsep Quantum Learning hadir sebagai solusi revolusioner. Dengan menggabungkan kecepatan membaca dan mencatat, serta memadukan dunia mereka dengan dunia kita, Quantum Learning dengan membaca cepat dan mencatat cepat menjadi obat yang kuat untuk memperkuat literasi siswa.
Membaca Cepat sebagai Kunci Akses ke Dunia Pengetahuan:
Membaca cepat adalah keterampilan penting yang memberikan akses langsung ke berbagai pengetahuan dan ide. Melalui pendekatan Quantum Learning, siswa akan diajarkan teknik-teknik efektif untuk meningkatkan kecepatan membaca mereka. Penggunaan metode pembacaan simultan dan identifikasi inti dari teks membantu siswa untuk memahami konten secara lebih cepat dan efisien.
Anak-anak kelas 4 SD sudah bisa mulai diajari menggunakan Menggunakan teknik Skimming atau Scanning. Dalam membaca cepat, mulailah dengan teknik skimming atau scanning. Skimming adalah membaca cepat untuk mendapatkan gambaran umum dari teks, sementara scanning adalah mencari informasi kunci secara cepat. HHal ini membantu siswa SD mulai belajar mengidentifikasi pokok bahasan dan informasi penting sebelum membaca lebih rinci.
Setelah melakukan skimming atau scanning, identifikasi pokok bahasan atau tujuan utama dari teks. Hal ini membantu siswa mulai kelas 4 SD mulai belajar dengan tetap fokus pada informasi yang relevan dan meningkatkan efisiensi pencatatan. Sehingga siswa mulai memahami teks dengan konteks yang lebih luas. Siswa mulai diajak mengaitkan informasi yang dibaca dengan pengetahuan atau pengalaman sebelumnya. Ini membantu memperkuat pemahaman siswa dan mempermudah proses pencatatan. Langkah mudah ini akan membantu siswa mencapai kebiasaan literasi maksimal dengan diajak untuk mwnyelesaikan soal yang cukup rumit karena kebiasaan membaca dengan pemahaman adalah kunci mengerjakan soal.
Mencatat Cepat sebagai Alat Memperkuat Pengetahuan.
Mencatat cepat merupakan keterampilan krusial dalam mengolah dan mengorganisir informasi. Dengan menggunakan teknik Quantum Learning, siswa diajarkan bagaimana mencatat secara efisien dengan membuat rangkuman yang tepat dan relevan. Proses pencatatan yang baik membantu siswa mengingat informasi dengan lebih baik dan mendukung pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran.
Siswa kelas 5 SD sudah bisa diajak mencatat dengan menggunakan mind mapping dalam model Quantum Learning. Mind mapping adalah cara yang efektif untuk menyusun informasi secara terstruktur dan dan memanfaatkan kreativitas dalam proses pembelajaran.
Dengan diberikan alat sederhana, selembar kertas, satu set spidol warna warni, siswa mulai kelas 5 mulai diajak untuk membuat mind mapping dari bacaan yang disediakan guru. Ajak mereka untuk tentukan pokok bahasan atau topik utama yang ingin dicatat. Pastikan siswa memiliki pemahaman yang jelas tentang topik tersebut sebelum membuat mind map.
Ajak siswa untuk tuliskan pokok bahasan di tengah kertas sebagai pusat dari mind map. Gunakan gambar atau kata yang mewakili topik utama secara singkat. Selanjutnya ajak siswa untuk mulai cabangkan topik utama menjadi subtopik atau poin-poin penting yang terkait. Ajak mereka gunakan garis-garis atau cabang untuk menghubungkan subtopik dengan pusat mind map
Perlu diketahui dalam mind mapping, siswa harus diajak menggunakan simbol, gambar, dan ikon untuk mewakili gagasan atau konsep tertentu. Ini membantu memperjelas dan memperkuat hubungan antara elemen-elemen dalam mind map. Ajak siswa gunakan warna yang berbeda untuk mengidentifikasi dan membedakan antara poin-poin yang berbeda dalam mind map siswa. Warna dapat membantu menarik perhatian dan mempermudah memahami struktur informasi.
Membawa Dunia Siswa ke Dunia Kita.
Dalam Quantum Learning, penting untuk mengakui keberagaman latar belakang dan minat siswa. Pendidik harus mencoba memahami dunia siswa, menciptakan konten yang relevan, dan menggunakan pendekatan yang sesuai agar siswa merasa terhubung dengan materi pelajaran. Dengan memasukkan elemen dari kehidupan siswa dalam proses belajar mengajar, siswa akan lebih termotivasi dan bersemangat untuk belajar.
Mengantar Dunia Kita ke Dunia Siswa.
Selain membawa dunia siswa ke dalam pembelajaran, pendidik juga perlu membuka siswa untuk menggali dan memahami dunia di luar lingkungan mereka. Quantum Learning mengajarkan bahwa siswa harus diberdayakan untuk bertanya dan menjelajahi lebih dalam, sehingga merangsang kreativitas dan rasa ingin tahu. Dengan membuka wawasan siswa ke berbagai perspektif dan realitas, siswa akan memiliki pengetahuan yang lebih kaya dan pemahaman yang mendalam.
Kesimpulan:
Quantum Learning adalah solusi inovatif untuk memperkuat literasi siswa melalui kecepatan membaca dan pencatatan efisien. Dengan membawa dunia siswa ke dalam pembelajaran dan mengantar dunia kita ke ke dunia mereka, pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, inspiratif, dan memotivasi siswa untuk menjadi pembaca yang lebih cekatan dan penuh pengetahuan. Dengan demikian, Quantum Learning membuka pintu menuju generasi penerus yang berpengetahuan luas dan berdaya saing tinggi dalam menghadapi tantangan masa depan.
Pengenalan mind mapping pada siswa kelas 5 SD dapat memberikan manfaat jangka panjang dengan meningkatkan keterampilan pemahaman, pencatatan, dan kreativitas mereka. Hal ini juga dapat membantu mereka dalam mempersiapkan diri untuk pembelajaran yang lebih kompleks di tingkat sekolah yang lebih tinggi.
*Diolah dari berbagai sumber
#Penulis adalah trainer Quantum Learning