Published On: 14 February 2023Categories: Puisi

Tinggal Puing, Kekasih

harusnya jalan yang berkelok dan menikung itu, kekasih
adalah jalan panjang yang kita lalui dengan tangan saling menggamit
meski kita tahu, semua teramat rumit

tinggal puing, kekasih
mestinya jaring laba-laba yang tercipta hanyalah akan membuat perjalanan kita makin berwarna
tanpa tengara senja yang datang lebih dulu menyapa

tinggal puing, kekasih,
ketika terjangan ombak menjadi badai dan biduk yang kita kayuh bersama tak lagi mampu kokoh di tempatnya

tinggal puing, kekasih
semua cerita kita telah menghampa …

wapas, 7 Februari 2023

 

 

Pulang

ini badai sudah berlalu
gelombang tak lagi tinggi
dan ombak tak kan lagi membuat perahumu oleng dan sekarat

kayuh, dan kayuhlah saja
sedamai saat kau membaca mantra
Untuk nirwana yang kau damba

kayuh, dan kayuhlah saja
susuri yang seharusnya
kau harus pulang
kau tak pernah lupa jalannya, bukan?

Wapas, 8 Februari 2023

 

 

Embara Senja

pernah, perjalanan telah membuatmu lupa pulang, bahkan kala gerimis datang, hujan membadai, dan angin menderu tak berwaktu

pernah, kompas dan peta tak lagi bermakna sebagai penunjuk arah dari jalan yang membentang, kala mata hati dan jiwa telah hilang kendali atas nama keegoisan dan kemunafikan

pernah, dan pernah pula, kau lupa singgah, pada Dia yang Maha Dekat, meski bibirmu selalu begitu pekat dengan nama-Nya

embara, sudahlah, sudahi tualangmu. berhentilah menjejak kaki, pada tujuan yang tak pasti

sudahlah, sudahi saja,
bangunlah, harimu sudah menyenja kini ….
saatnya tuk mawas diri

Wapas, 8 Februari 2023

 

*)Tirta Nursari