Saat Senja Datang
*)Tirta Nursari
Hari ini masih saja terasa sunyi. Genderang belum lagi bertabuh di jendela hati. Saat kau datang dan mengetuk kori, lalu masuk begitu saja tanpa permisi lagi
“Mawarku, aku telah memagari dahan-dahan dan rerantingmu dengan ribuan duri, agar tak lagi ada kumbang datang menyambang, dan aku cemburu.”
Lalu senja datang, dan hari semakin sunyi. Mentari beranjak pergi membawaku sembunyi. Burung-burung berhenti bernyanyi. Aku menunggu kodok berdengkang dengan dawai nurani.
Saat senja datang, dan kau hendak mengajakku pergi.
Ungaran, 28 Oktober 2024
Pada Tuan yang Menyapa Bidadari di Ujung Waktu
*)Tirta Nursari
Tuan, senja telah menggulir di batas cakrawala
Saat semua rayakan pulang, dan kau tak juga datang
Hari belumlah usang, meski mentari sesaat pamit melenggang
Tuan, pesona dalam binar emas di ujung senja
Katamu, masih menyisa cantiknya
Meski helaian rikma telah memerak pula
Dan palet tak lagi menghadirkan lukisan sempurna
Ya, Tuan, petang telah menjelang
anak-anak satu persatu terbang
dan kita kembali menekuri sunyi
Bergas, 5 Oktober 2024