Oleh : Tirta Nursari
Tuan, izinkan kusapa engkau dalam pagi yang basah meski rinai hujan masih sebatas rindu dan aku menimangnya bersama kecambah rasa yang menjalar pada turus waktu yang kian kokoh
saat matahari belum juga meninggi, dan bilah pengharap tertinggal pada sekeping hati
maka biar saja kupeluk kau yang semalam bertandang dalam mimpi resahku
aku menimang waktu
aku menimang kalbu
berharap bouqet yang kauberi tak mengering dalam bilang jemari
aku menimang waktu
menimang kalbu
memagut asa
semaikan diri
dalam rancak warna pelangi
dan angka-angka menjelma menjadi berpangkat kwadrat dan tak terbilang
Padamu tuan yang memelukku dalam mimpi semalam
eratkan saja pelukmu, tanpa bumbu percumbuan seperti cerita dalam kisah-kisah cinta yang berserak dalam berlembar-lembar novel
dan biarkan saja kisah ini terbata dalam philia
Wapas, 10 Agustus 2023