: Untuk Jasmine & Kinkin
Di sudut Pavilion, malam berhias
Lampu-lampu kota bermekaran
Memancar, bintang tergantikan.
Gedung-gedung menjulang, setingkat lagi
Menuju gerbang taman langit
Tempat Tuhan menyeduh kopi
Membincang nasib-nasib,
Barisan orang urban yang menyemut
Di sepanjang jalan 168, Bukit Bintang St, Bukit Bintang.
Tak terkecuali, Pavilion Crystal Fountain
Tiga tempayan bersusun, terukir dedaunan
Memancar air.
Semua berkerumun, melingkar takjub
Bercengkerama, menemukan surga
Yang hilang darinya, ditelan dunianya
sendiri.
Dua gadis kecil, menyapa
Air menari berwarna-warni itu
“Apakah, kau zam-zam kiriman Tuhan?”
Sehingga mereka semua,
Tersenyum bahagia
Melepas dahaga kehidupan.
Masih dalam genggaman, es krim Turki
Yang mulai melumer, di tangan
Dan sebagian di mulutnya.
Seorang kakek menghampirinya,
Menarasikan penjual es krim
Mempermainkan scoop dan cone
Sebelum sampai padanya.
” Penjual es krim itu Tuhan, yang
Membolak-balikkan nasib.”
Hal itu ringan dilakukan,
Sambil menyeduh kopi, di taman langit
Di atas cafe-cafe orang urban.
Ungaran, April 2022
*) Chris Triwarseno