Published On: 13 February 2023Categories: Puisi

DISTOPIA

 barangkali hidup itu seperti mimpi tertunda

tempat cemas yang menikuri utopia

bergemuruh riuh dalam ketakutan

dan rumah menjadi jalan pulang dari segala lintas mimpi

berkhayal tentang mantra-mantra pikiran

dimana kita menyimpan luka yang menyerupai sihir para iblis

 

Malang, 2022

 

 

DELUSI

 adakalanya pikiran menjadi puisi yang tak tertulis

tak pernah berhenti mengejar bayangan mimpi

mengalir dari pertemuan murka

yang mengingkari kerdilnya ingatan

menatap tembok langit

seakan sederet bintang adalah sajak-sajak kita

yang melupakan tanah, tempat kaki berpijak

 

Malang, 2022

 

 

DIGLOSIA

aku ingin menyapamu dengan puisi

meski tanganku tak setinggi langit

dan lisanku tak sedalam lautan

tetapi puisiku serupa semesta bahasa

yang berkebat cinta dan rindu

sebab sayap sajakku mampu menggaris warna rindumu

dalam seribu variasi bahasa yang tak terucapkan

 

Malang, 2022

 

 

ADIPUISI

 akulah puisi dari sepasang rindu dan gelisah

meruak rahim zaman

bersemayam pada pintu-pintu tradisi

yang memaknai catatan sejarah

meski mata-penaku didera angin

aku tetap menjadi diksi terindah

dari segala kepenatan kata-kata

 

Malang, 2022