Published On: 20 March 2023Categories: Puisi

Aku Cemburu
Tirta Nursari

 

aku selalu saja cemburu pada matahari
yang tak juga jera tersenyum
meski awan menggoda dengan gelapnya
dan hujan membasah bumi
memaksanya pergi, sembunyi

seperti juga pada matahari,
aku cemburu pada rembulan
tak juga dia merasa sepi sendiri
meski pada gulita dia harus mengabdi

pada langit yang tak lelah membiru,
aku cemburu
mengapa dia tak pernah murka pada mega yang tak sungkan menodai damainya?

dan aku masih saja cemburu
pada kesetiaan sang waktu yang tak pernah berhenti berputar
meski banyak kita tak mengabainya

waktu berputar,
terus berputar,
sesuai titah sang Tuan

ya, aku cemburu
maka ijinkan aku berguru

 

Yogyakarta, 4 Mei 2022

 

 

Puing
Tirta Nursari

 

Sepotong puing masih berdiri
Di antara reruntuh dinding yang tergerus abrasi
Dia kokoh, meski ombak kadang menerjang tak peduli

sepotong puing bukan prasasti mati
dialah pemilik cerita dan gudang rahasia
tentang berbagai kemunafikan yang terjadi di negeri ini

sepotong puing adalah saksi
tentang kolusi, korupsi, nepotisme,
yang masih saja marak terjadi

sepotong puing masih juga berdiri
tegak, kokoh, meski gelombang pasang, puting beliung
menghajar tak henti-henti
sepotong puing adalah tonggak bagi yang masih punya nurani

Sepotong puing masih berdiri
Dia, saksi abadi

 

Wapas, 28 Juni 2022