Published On: 7 February 2023Categories: Puisi

AFAGOSIS

lapar, adalah kata-kata kehilangan ingatan

menelusup di perut-perut puisi

hingga berkali-kali aksara terjaring

di meja jamuan sajak

dan takwilkan kerinduan diksi dari sehimpun cemas

mungkin esok morfem menjadi porak poranda

sebab peradaban tidak mampu lagi bicara tentang afagosis

 

Malang, 2022

 

 

OPUS

 langit, semesta suara

menghunjam tatapan, sampaikan syair

di kelebat musim, menanti gubahan

di kelebat musim, menanti gubahan lagu

sebab larik puisi berlari menuju pemakaman angin

menghimpun sunyi

di antara karya komponis

dan bangku-bangku kafe, menunggu irama baru

apakah kata-kata menjelma dari rahim zaman samar

ataukah kata-kata teramat sulit menerka makna

hanya duduk menjadi opus

selain memerankan ketelanjangannya pada simphoni klasik

yang tak lagi berkhayal tentang garpu tala?

mungkin irama lagu berganti rupa

di paras digital, bersenggama liar dengan teknologi

 

Malang, 2022

 

 

DIATOPIK

 sajak-sajak, bergegas diri

menelisik ruang dari penggalan kisah

jarak timur dan barat

hanyalah ringkih waktu yang menjejali kedangkalan mata

sesungguhnya kita alpa, bahwa bahasa bagai dimensi

yang terlahir dari tajamnya mata

mengiris dimensi ruang

untuk menuju kesempurnaannya

 

Malang, 2022

 

*)Vito Prasetyo