Foto : Heri Marono, SS, M. Si sedang menutup kegiatan Bimtek Pemanfaatan Platform SDS Kepada Dinas Pendidikan dan kombel Pengawas, 7 September 2023.
Semarang – – Ketua Pokja Komunikasi, Kemitraan dan Pemberdayaan Heri Martono, SS, M. Si menutup kegiatan Bimtek Pemanfaatan Platform SDS kepada Dinas Pendidikan dan Kombel Pengawas yang dilaksanakan mulai tanggal 5 sd 7 September 2023 di BBPMP Prov. Jateng.
Heri dalam sambutannya mengungkap tentang Rapor Pendidikan, dengan menyoroti langsung pada iklim keamanan sekolah yang cenderung menurun. Ada 6 indikator yang digunakan untuk menilai iklim keamanan satuan pendidikan, yaitu mulai dari indikator kesejahteraan psikologi murid, indikator kesejahteraan psikologi guru, indikator perundungan, indikator hukuman fisik, indikator kekerasan seksual dan indikator narkoba, jelasnya.
Selanjutnya Heri mengatakan bahwa ini tugasnya pengawas dalam mengawal sekolah binaannya agar sekolahnya menjadi nyaman. Indikatornya gampang kata Heri, kalau anak betah di sekolah berarti dia belajar dengan nyaman. Jika gurunya juga kerasan di sekolahan, tidak ingin segera pulang, hal ini menandakan bahwa di sekolahnya nyaman, lingkungan teman teman gurunya juga nyaman sehingga betah di sekolahan, demikan sebaliknya jika anak senang jika segera bisa pulang dan gurunya juga tergesa gesa pengin segera pulang hal tersebut menandakan lingkungan di sekolah tidak nyaman, jelas Heri sambil bergurau .
Heri mengajak untuk positive thinking, cara berfikir yang diproses secara positif yang menghasilkan energi positif, yaitu energi yang menghasilkan pemikiran pemikiran dan sikap sikap yang baik yang dapat membuat menjadi bersemangat, melakukan hal hal yang benar menjadi bahagia dan jangan berfikir defensif dengan menetapkan ekspektasi rendah terhadap kinerjanya, terangnya.
Oleh karena itu Heri mengarah pada Asset Based Thinking, yaitu pendekatan yang memusatkan perhatian atau fokus pada aset atau modal dan kekuatan untuk berfikir positif, tambahnya.
Kemudian Heri menjelaskan bahwa kekuatan aset yang ada di satuan pendidikan itu difungsikan secara optimal agar berdampak dengan hal hal yang postif, jangan kelemahan atau kekurangan aset dijadikan alasan menjadi hal yang negatif, pesannya.
Diakhir sambutannya Heri mencuplik teorinya Abraham Maslow tentang piramida kebutuhan yang meyakini bahwa aktualisasi diri merupakan wahana bagi manusia dalam mencapai dirinya yang utuh. Selanjutnya mengajak para Pengawas, Penilik, dalam proses pembimbingannya ke sekolah binaannya menjadi katalisator untuk membangkitkan semangat, memotivasi para kepala sekolah dan guru, agar belajar mandiri di PMM, kemudian menjadi pembelajar sepanjang hayat dengan menguasai teknologi, sehingga perkara Arkas, PBD tidak menjadi permasalahan, demikian pungkasnya.
Heru Djoko Walujo sebagai penanggungjawab kegiatan Bimbingan Teknis Platform SDS kepada Dinas Pendidikan dan Kombel Pengawas menyampaikan laporannya terkait hasil yang diharapkan, diantaranya Peserta mampu memahami Kebijakan Kemendikbudristek, tentang Merdeka Belajar, Bedah Rapor Pendidikan, Identifikasi Refleksi Benahi, Melaksanakan Monev, dan Menyusun tindak lanjut.
Kemudian Heru menambahkan informasi tentang hasil evaluasi peserta terhadap pelaksanaan kegiatan yang menyangkut tempat, sarpras, dan evaluasi akademik serta hasil pre tes dan pos tes, terangnya.
Sementara dari hasil testimoni terhadap peserta yang diwakili Kombel dari unsur Penilik Paud, KKPS SD , MKPS SMP/SMA dan Operator BOS/BOP sebagai berikut,
Wahyu Wety, Penilik Paud dari Kab. Wonosobo memberikan kesan bahwa belajar di BBPMP menyenangkan, narasumbernya ramah, smua peserta berbaur dan materi kegiatan sesuai dengan yang dibutuhkan di lapangan. Sedangkan harapan yang disampaikan Wahyu, mohon kegiatan seperti ini terus dilakukan agar mendukung tugas kami di lapangan, terangnya.
Siti Chumaidah, dari kelompok kerja pengawas sekolah jenjang SD asal Kab. Kudus memberikan kesannya bahwa penyelenggaraan sudah bagus , baik dilihat dari narasumbernya, materi yang disajikan, dan sarana prasarananya. Ia menambahkan waktu yang hanya 3 hari ini begitu cepat, saya butuh ilmu demi pengembangan PTK dan sekolah didaerah, terangnya.
Sedangkan harapannya Siti, supaya kegiatan ini diadakan lagi dan sekaligus di undang lagi
Fardatun Ni’mah dari Kombel MKPS SMP memberikan kesan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, membuka wawasan pengawas terhadap pemanfaatan platform SDS sehingga pengawas lebih maksimal dalam mendampingi sekolah. Narasumber expert, sangat keren dalam mendampingi peserta dan jadwal kegiatan sudah sesuai, tidak terlalu padat dan tidak longgar. Sedangkan harapan dari Fardatun agar WAG kegiatan yang dibentuk dapat berkelanjutan dalam mengupdate materi SDS, dan meminta agar kegiatan senam pagi dilaksanakan setiap hari.
Dr. Budiharjo, M. PD, mewakili dari MKPS SMA dari Kab. Semarang, memberikan kesan bahwa kegiatan ini menyenangkan, menambah pengetahuan pengawas ketika mendampingi sekolah binaan. Sedangkan harapan dari Budi, menyampaikan permohonan agar setiap tahun pengawas diberi bimtek SDS untuk mendampingi sekolah dalam menyusun RKAS dan diberikan dana untuk pendampingannya.
Paradhita Maoyaning Puspa sebagai Operator BOS dari Dinas Dikbud Kab. Pemalang menyampaikan pesan bahwa pelayanan baik, materi bermanfaat, fasilitas memadai, narasumber menguasai dan ramah. Dhita juga menyampaikan harapannya agar waktu pelaksanaan dapat diringkas dan peserta dapat mengimbaskan sesuai tugasnya masing masing secara maksimal, demikan jelasnya.
(Tartib Soep )