Dari Kanan, Dwi Heri Nurhayati, S.Pd. Dr. Tartib Supriyadi,M.Pd. Dr. Pujiadi,M.Pd, Ardiani Mustikasari,M.Pd Saat penutupanKegiatan Penyusunan Bahan Kemitraan dan Kerjasama Berdasarkan Profil Pendidikan, Jumat (14/10/22) di Aula Soekarno BBPMP Provinsi Jawa Tengah.
Semarang – – Sebanyak 35 Kabupaten/Kota mengirim 3 orang perwakilan dari unsur Bappeda, Dinas Pendidikan, MKKS dan didampingi oleh Waliwilayah masing-masing telah mengikuti kegiatan Penyusunan Bahan Kemitraan dan Kerjasama Berdasarkan Profil Pendidikan yang diadakan oleh BBPMP Provinsi Jawa Tengah.
Tartib Supriyadi Koordinator Jabatan Fungsional Tertentu dalam sambutan penutupan menyampaikan agar dalam penyusunan RKA di daerah agar nantinya menggunakan dan menerapkan konsep Perencanaan Berbasis Data sebagai cara untuk memanfaatkan rapor pendidikan dalam rangka peningkatan mutu Pendidikan.
“Melaksanakan identifikasi, refleksi dan benahi berdasarkan profil Pendidikan masing-masing kabupaten/kota. Menyajikan hasil analisis, rekomendasi dan daftar agregasi sekolah yang perlu mendapatkan Tindakan perbaikan berdasarkan rekomendasi yang ada. Sehingga Rencana dan Kegiatan Anggaran (RKA) yang sambung Rapor Pendidikan berupa 9 indikator kinerja pemerintah daerah” Pesannya kepada seluruh peserta.
Salah satu point dari MoU Kemendikbudristek dan Kabupaten/Kota adalah adanya dukungan anggaran dari APBD untuk mendukung Program sekolah Penggerak (PSP) sehingga ini perlu disosialisasikan kepada para pemangku kepentingan agar memahami dukungan ini bisa direalisasikan.
“Pemda memberikan anggaran dari APBD untuk PSP adalah point MoU yang segera direalisasikan agar itu bisa dimasukkan dalam RKA sesuai dengan kebutuhan Rencana Tindak Lanjut dari workshop ini. Disamping itu diharapkan satuan pendidikan melakukan pembenahan melalui perumusan kegiatan dalam bentuk rencana kegiatan melalui Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) dan anggaran satuan pendidikan (BOS dan BOP) dan daerah (APBD). Pesannya lagi.
Sementara itu Muh Sirojudin, dari Sub Bagian Perencanaan dan Penganggaran Dindikbud Sragen menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bagus dan bermanfaat bagi kami Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Sragen dan Pemkab Sragen, karena dengan adanya kegiatan penyusunan bahan dan kemitraan kami bisa mengerti cara membaca indikator di profil pendidikan dan dapat menyusun langkah-langkah pembenahan yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan program dan kegiatan mendukung program dan target capaian mutu pendidikan.
“Kami berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan dan melibatkan seluruh stakeholder terkait agar dapat selaras, sejalan mencapai target capaian mutu pendidikan yang diharapkan di Kabupaten kami pada khususnya dan daerah lain pada umumnya”. Tegasnya.
Hanif dari Bapeda Kota Tegal menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat baik dan mempunyai tujuan yang bagus khususnya di bidang Pendidikan, serta untuk Bappeda, Dinas Pendidikan dan K3S Kota Tegal.
“Dengan adanya kegiatan penyusunan bahan kemitraan kami dapat membaca, mengerti dan mengolah data indikator di Profil Pendidikan sebagai langkah awal untuk menyusun pembenahan dalam perencanaan program dan kegiatan, Kami berharap khusnya dari Bappeda Kota Pekalongan kegiatan serupa dapat dilaksanakan kembali dan melibatkan stakeholder yang terkait agar setiap Kab/Kota dapat mencapai target capaian mutu pendidikan yang lebih baik”. Ujarnya.
Perwakilan peserta. Drs. Ahmad Salim (MKKS SMP Kota Surakarta) juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, didukung pelayanan panitia memuaskan, Narasumber kegiatan sangat bagus dan jelas”
“Materi kegiatan membaca Rapor Pendidikan diperdalam dan dipertajam lagi agar bisa di implementasikan dan disosialisasikan dengan mudah di Kabupaten/Kota sehingga Rapor Pendidikan ini dapat digunakan sebagai referensi utama dalam menganalisa, merencanakan, dan tindak lanjut peningkatan kualitas pendidikan” Harapnya.
Eko widodo, S.Pd., M.Pd. Kepala Sekolah SMPN 4 Demak yang juga KS PSP angkatsn 1 menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan sangat baik dan Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi perencanaan di Dindikbud dan Pemkab/Pemkot masing-masing.
“Fasilitator menyampaikan dengan baik, sehingga dapat dipahami dan dimplementasikan, Pelayanan di BBPMP sangat bagus, kami merasa sangat puas dengan pelayanannya. Selanjutnya kami akan mensosialisasikan penggunaan Platform ini ditujukan untuk satuan pendidikan dan pemerintah daerah agar bisa mengidentifikasi tantangan pendidikan di satuan Pendidikan dan menjadi bahan untuk refleksi sehingga bisa menyusun rencana perbaikan pendidikan secara lebih tepat dan berbasis data. Satuan pendidikan dapat melihat secara detail elemen-elemen per dimensi, sehingga dapat menggali kondisi capaian dan proses pembelajaran di tempat masing-masing”. Ujarnya saat menyampaikan paparan.
Seperti diketahui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada bulan April 2022 telah meluncurkan seri kebijakan Merdeka Belajar episode kesembilan belas yaitu Rapor Pendidikan Indonesia. Bila sebelumnya satuan pendidikan di tanah air telah melaksanakan Asesmen Nasional tahun 2021, maka kini satuan pendidikan maupun pemerintah daerah dapat melihat hasil Asesmen Nasional melalui platform Rapor Pendidikan.