Published On: 22 March 2024Categories: Artikel, Berita, Headline

Semarang– Bimbingan Teknis (Bimtek) Optimalisasi Peran Pengawas Dalam Transformasi Satuan Pendidikan Angkatan I ditutup dengan sukses. Acara yang berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 19-21 Maret 2024, diikuti 241 peserta dari berbagai unsur Pengawas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk membahas peran mereka dalam mengawal transformasi satuan pendidikan.

Ketua Tim Kerja 02, Dr. Alif Noor Hidayati, M.Pd. menutup kegiatan Bimtek Optimalisasi Peran Pengawas Dalam Transformasi Satuan Pendidikan Angkatan I, menekankan bahwa transformasi satuan pendidikan membutuhkan perubahan paradigma peran pengawas sekolah.

“Peran baru ini berfokus pada pendampingan kepala sekolah dalam meningkatkan kapasitas dan mutu layanan satuan pendidikan”. Tegasnya.

Alif juga menyampaikan peran Pengawas sekolah diharapkan dapat membersamai kepala sekolah dalam meningkatkan komitmennya terhadap transformasi.

“Pendampingan ini dilakukan dengan menggunakan strategi dan metode yang relevan untuk mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik”. Tegasnya lagi.

Ia berharap kepada para pengawas lewat peran barunya, pengawas sekolah diharapkan dapat meningkatkan kontribusi aktifnya dalam pendampingan tersebut.

“Membersamai kepala sekolah meningkatkan komitmen perubahannya.
Mendorong kesadaran refleksi dalam memecahkan berbagai persoalan di sekolah.
Meningkatkan kualitas pembelajaran bagi peserta didik”. Harapnya.

Alif juga menambahkan bahwa kompetensi pengawas menjadi kunci dalam pendampingan yang efektif.

“Pengawas yang berkualitas mampu memberikan arahan, umpan balik, dan berdiskusi terkait permasalahan dan tantangan yang dihadapi kepala sekolah”. Tambahnya.

Pada Bimtek Optimalisasi Peran Pengawas Dalam Transformasi Satuan Pendidikan Angkatan I membahas beberapa topik penting, di antaranya:

  1. Peran Pengawas Sekolah dalam transformasi satuan pendidikan di sekolah binaan.
  2. Episode Merdeka Belajar yang berkaitan dengan transformasi satuan pendidikan.
  3. Sekolah inti/transformatif.
  4. Collaborative Governance, terutama untuk diajak berkolaborasi menguatkan transformasi satuan pendidikan.

Alif menegaskan lagi bahwa Transformasi satuan pendidikan membutuhkan peran aktif pengawas sekolah.

“Dengan perubahan paradigma dan peningkatan kompetensi, pengawas sekolah dapat membantu kepala sekolah dalam mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik”. Pungkasnya.