Published On: 31 December 2022Categories: Berita, Berita Daerah, Headline

Keterangan Foto: Kegiatan Koordinasi Rencana Tindak Lanjut Rapat Koordinasi Terpadu Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Blora

Blora – – Kegiatan koordinasi Rencana tindak lanjut dilaksanakan sebagai tindak lanjut kegiatan rapat koordinasi penjaminan mutu Pendidikan yang dilakukan BBPMP provinsi Jateng. Beberapa hal yang melatarbelakangi dilakukannya RTL ini antara lain: Untuk membedah dan menyamakan persepsi dan data terkait Program Peningkatan Mutu Pendidikan di Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2023. Untuk membahas langkah-langkah yang tepat yang akan dilakukan di Kabupaten Blora dalam rangka peningkatan mutu pendidikan berbasis rapor mutu Kabupaten Blora.

Waliwilayah Kabupaten Blora, Does Ichwani menyampaikan saat memberikan laporan RTL Tindak lanjut Rakor Terpadu Kabupaten Blora yang dilaksanakan di ruang rapat Dinas Pendidikan dan di ikuti oleh para pejabat Dinas Pendidikan, mulai dari Kadinas, Kabid dan Kasi.

“Kegiatan diawali dengan pembukaan dan pengarahan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Blora; Pemaparan dan penjelasan latar belakang kegiatan RTL yang disajikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Blora;
Penjelasan terkait dengan capaian rapor Pendidikan kabupaten pemalang oleh Ibu Dra. Does Ichwani, M.Pd, Widyaprada BBPMP Provinsi Jawa Tengah; Diskusi terkait permasalahan dan kegiatan-kegiatan apa yang perlu dilaksanakan dalam peningkatkan nilai rapor Pendidikan sesuai dengan Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Tahun 2023”. Jelasnya.

Does Ichwani juga menyampaikan bahwa, kegiatan capaian 9 indikator kinerja pemerintah daerah urusan pendidikan, APS 5-6 Tahun target 100% , capaian
Kab. Blora 91,14%. Pendataan anak usia dini untuk keperluan identifikasi anak usia 5 (lima) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun yang tidak bersekolah.

“Kegiatan dilaksanakan Pendataan dilakukan melalui kerjasama dengan OPD lainnya; dilakukan pada semester ke 1 TA 2023; Perkiraan biaya meliputi: transport, makan dan minum pada rapat koordinasi, ATK, makan dan minum pada penyusunan”. Jelasnya lagi.

Sedangkan Pendataan warga negara usia 7-15 tahun yang tidak bersekolah, pada  umlah anak usia 7-15 Tahun yang berpartisipa si dalam pendidikan dasar (APS)
APS belum mencapai target 100% , capaian Kab. Blora 99,54. Pendataan warga negara usia 7-15 tahun yang tidak bersekolah.

“Dinas Pendidikan memprogramkan kegiatan sosialisasi dan advokasi kebijakan Bidang Pendidikan.
Kegiatan sosialisasi dan advokasi kebijakan di bidang Pendidikan dengan klaborasi PD lain (Dikcapil, BPS, Dinas Sosial dalam mendeteksi keberadaan isu sosial budaya dan adat istiadat berkaitan dengan APS untuk 0,46 % dengan Pic Bidang Dikdas”. Terangnya.

Does, menambahkan sesuai data diketahui Rata-rata kemampua Literasi SD berdasarka n Asesmen Nasional A.1, capaian Kemampuan Literasi (1,77).  Kemampuan literasi Kab. Blora masuk kategori di bawah kompetensi minimum (1,77) tetapi masih ada 30,12% siswa yang baru mencapai kemampuan Dasar dan masih terdapat 12.3% siswa yang perlu intervensi khusus.

“Dinas Pendidikan memprogramkan Fasilitasi pelatihan/seminar/lokaka rya penguatan kompetensi kepala sekolah dan guru program peningkatan kemampuan peserta didik dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi beragam jenis teks (teks informasional dan teks fiksi).
Membuat SE yang berkaitan dengan kegiatan KKG, K3S. Bimtek guru Bahasa Indonesia (dalam rangka peningkatan kemampuan peserta didik dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi beragam jenis teks (teks informasional dan teks fiksi).
Bimtek Guru dengan Pic dari Bidang Dikdas dan Bidang PTK”. Terangnya lagi.

Sedangkan Rata-rata kemampua n Numerasi SD berdasarka n asesmen nasional A.2, menunjukkan Kemampuan Numerasi di Kab. Blora masuk kategori di bawah kompetensi minimum (1,6)
terdapat 52.46% siswa dengan kemampuan DASAR, serta masih terdapat juga 15% siswa yang perlu intervensi khusus.

” Kegiatan yang dirancang, Fasilitasi pelatihan/seminar/lokaka rya penguatan kompetensi kepala sekolah dan guru. Program peningkatan kemampuan dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari- hari pada berbagai jenis konteks yang relevan.Program peningkatan penambahan jam pembelajaran pengetahuan Matematika dengan penguasaan konsep yang persial dan keterampilan komputasi yang terbatas”. Tambahnya.

Selanjutnya Melaksanakan Program peningkatan kemampuan peserta didik dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi beragam jenis teks (teks informasional dan teks fiksi) dengan melibatkan K3S, KKG, Komunitas belajar.

“Dinas Pendidikan  membuat SE yang berkaitan dengan kegiatan KKG, K3S. Melaksanakan program peningkatan kemampuan dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan.
Melaksanakan komunikasi dengan semua warga sekolah yang berkaitan dengan peningkatan penambahan di luar jam pembelajaran pengetahuan Matematika dengan penguasaan konsep yang persial dan keterampilan komputasi yang terbatas dengan program kokurikuler dengan Pic di Bidang Dikdas dan Bidang PTK” Tambahnya lagi.

Does menambahkan, Rata-rata kompetensi Literasi SMP
berdasarka n Asesmen Nasional
A.1. Kemampuan Literasi (1,79) Kemampuan literasi Kab. Blora masuk kategori di bawah kompetensi minimum (1,7) TETAPI masih ada 34,27% siswa yang baru mencapai kemampuan Dasar dan masih terdapat 11.09% siswa yang perlu intervensi khusus.

“Dilaksanakan pelatihan/ seminar/ lokakarya penguatan kompetensi kepala sekolah dan guru
Program peningkatan kemampuan peserta didik dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi beragam jenis teks (teks informasional dan teks fiksi).
Membuat SE yang berkaitan dengan kegiatan MKKS, MGMP. Bimtek guru Bahasa Indonesia (dalam rangka peningkatan kemampuan peserta didik dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi beragam jenis teks (teks informasional dan teks fiksi).
Pic Bidang Dikdas Bidang PTK”. Tegasnya.

Does menampilkan data, Rata-rata kompetensi Numerasi SMP berdasarka n Asesmen Nasional A.2. Kemampuan Numerasi Kemampuan Numerasi Kab. Blora masuk kategori di bawah kompetensi minimum (1,6)
terdapat 55.35% siswa dengan kemampuan DASAR, serta masih terdapat juga 6,93% siswa yang perlu intervensi khusus.
Fasilitasi pelatihan/seminar/lokaka rya penguatan kompetensi kepala sekolah dan guru.

“Program peningkatan kemampuan dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari- hari pada berbagai jenis konteks yang relevan.
Program peningkatan penambahan jam pembelajaran pengetahuan Matematika dengan penguasaan konsep yang persial dan keterampilan komputasi yang terbatas”. Terangnya.

Dinas Pendidikan melaksanakan Program peningkatan
kemampuan peserta didik dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi beragam jenis teks (teks informasional dan teks fiksi) dengan melibatkan MKKS , MGMP, Komunitas belajar.

“Membuat SE yang berkaitan dengan kegiatan MKKS, MGMP. Melaksanakan program peningkatan kemampuan dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan.
Melaksanakan komunikasi dengan semua warga sekolah yang berkaitan dengan peningkatan penambahan di luar jam pembelajaran pengetahuan Matematika dengan penguasaan konsep yang persial dan keterampilan komputasi yang terbatas dengan program kokurikuler dengan Pic Bidang Dikdas dan Bidang PTK.  Terangnya lagi.

Does menyampaikan Pada Peningkatan Proporsi Jumlah Satuan PAUD yang Mendapatka n Minimal Akreditasi B
Capaian Satuan PAUD Yang mendapatkan nilai Akreditasi B pada tahun 2021 adalah
86,46%, target capaian tahun 2022 menjadi 86,49%.

“Diadakan kegiatan Fasilitasi pelatihan/seminar/lokaka rya penguatan kompetensi kepala sekolah dan guru. Workhop pembelajaran berbasis potensi lingkungan Peserta kegiatan: 2 org lin satdik, 1 pengawas/penilik) x jml kec; 1 x keg x 1 hari (6 JP);
Perkiraan biaya meliputi:Transport Peserta; makan, minum, biaya cetak, ATK, Narasumber, sewa LCD
Bidang PAUD”. Tambahnya secara rinci.