Penguatan Komunitas Belajar UPT untuk Transformasi Pendidikan dan Sistem Pengawasan
Medan – – BPMP Sumatra Utara menjadi tuan rumah kegiatan Penguatan Komunitas Belajar UPT yang bertujuan meningkatkan literasi, numerasi, dan memperkuat sistem pengawasan internal. Acara ini berlangsung selama tiga hari, dihadiri oleh Dirjen PDM Dr. Iwan Syahril, Ph.D., Staf Khusus Menteri Fedy Juniadi, Direktur SD, Dr. Muhammad Hasbi, Kepala BBPMP dan BPMP dari seluruh Indonesia, LLDikti, serta perwakilan media.
Menurut laporan langsung dari lokasi acara yang disampaikan oleh Alif Noor Hidayati, kegiatan ini berjalan dengan sangat interaktif, terutama dalam sesi berbagi praktik baik yang dilakukan oleh lima kepala UPT terpilih, yakni BBPMP Jawa Tengah, BBPMP Jawa Barat, BPMP Sulawesi Barat, BPMP Sumatera Barat, dan BPMP NTB.
“Setiap UPT berbagi pengalaman dan inovasi yang mereka terapkan, sehingga para peserta dapat saling belajar dan memperkuat strategi masing-masing dalam penerapan komunitas belajar,” ungkap Alif.
Kepala BBPMP Jawa Tengah, Nugraheni, memaparkan berbagai praktik baik yang telah dilakukan oleh BBPMP Jateng, khususnya dalam penerapan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Ia menekankan bahwa komitmen terhadap pelayanan yang transparan dan akuntabel menjadi kunci utama dalam mencapai WBBM.
Nugraheni juga menjelaskan berbagai aspek yang dikelola oleh BBPMP Jateng dalam menyiapkan sistem yang kuat. “Kami fokus pada penataan sistem yang mendukung pengawasan internal yang baik. Selain itu, kami juga mengupayakan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program peningkatan kompetensi pegawai, yang didukung dengan monitoring dan evaluasi sistem secara konsisten,” ungkapnya.
Selanjutnya, Nugraheni menekankan pentingnya konsistensi dalam menjalankan sistem yang telah dibangun.
“Tidak hanya berhenti di perolehan WBBM, tetapi kami juga memastikan adanya pengawasan yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas secara berkala agar prestasi ini terus terjaga dan bisa ditingkatkan di masa depan,” tambahnya.
Alif Noor Hidayati, peserta dari BBPMP Jawa Tengah yang turut hadir, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Komunitas Belajar UPT sebagai wadah berbagi praktik baik.
“Acara ini sangat penting dalam meningkatkan sinergi antar-UPT. Melalui diskusi dan kolaborasi, kita bisa mengambil banyak pelajaran dari pengalaman satu sama lain dalam menghadapi tantangan di bidang literasi dan numerasi, serta memperkuat sistem pengawasan internal,” ujar Alif optimis bahwa kolaborasi ini akan berdampak positif bagi peningkatan mutu pendidikan di berbagai daerah.
Katimja BBPMP Jawa Tengah, yang juga hadir dalam acara ini, menambahkan bahwa keberhasilan transformasi pendidikan sangat bergantung pada keterlibatan aktif seluruh elemen, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun mitra pembangunan.
“Penguatan komunitas belajar ini harus terus digerakkan. Melalui kerja sama yang solid antara seluruh pemangku kepentingan, kita bisa menciptakan sistem pendidikan yang lebih kuat dan efektif,” jelasnya. Katimja menekankan pentingnya integrasi antara komunitas belajar dan sistem pengawasan yang berkelanjutan.
Diskusi dan berbagi praktik baik dari berbagai UPT, diharapkan inisiatif ini akan menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya dalam literasi, numerasi, dan penguatan sistem pengawasan internal.