Published On: 19 February 2024Categories: Berita, Headline

Solo – – Dalam upaya mewujudkan transformasi pendidikan yang inklusif dan berkualitas, sejumlah sekolah di Jawa Tengah berhasil meraih penghargaan atas prestasi mereka. Penghargaan ini diberikan dalam acara Rapat Koordinasi Terpadu Penjaminan Mutu Pendidikan yang diselenggarakan oleh BBPMP Jateng di The Sunan Hotel Solo pada tanggal 19-21 Pebruari 2024.

Sekolah-sekolah yang berhasil mencapai prestasi ini menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui berbagai inisiatif, mulai dari layanan ramah anak hingga pemberdayaan guru dan warga sekolah. Dalam suasana yang penuh semangat, para pemimpin sekolah membagikan pengalaman mereka dalam menghadapi tantangan dan berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi pertumbuhan anak didik. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi sekolah tersebut, tetapi juga menjadi inspirasi bagi sektor pendidikan di Jateng.

Penghargaan diberikan kepada beberapa sekolah yang telah menunjukkan praktek baik dalam transformasi pendidikan, antara lain: layanan PAUD ramah anak di PAUD Birrul Walidain Muhammadiyah Kabupaten Sragen, pemberdayaan warga sekolah dan kombel di SDN 2 Ujungalang Kecamatan Kampung Laut Kabupaten Cilacap, pemberdayaan guru penggerak dan guru pengajar praktik baik di SMP 2 Salatiga, peningkatan kompetensi guru secara berkelanjutan di SMAN 1 Kendal, dan optimisasi proyek penguatan profil pelajar Pancasila untuk pengembangan kompetensi siswa di PKBM Eagle School Kota Semarang.

Kepala Penggerak SMP Negeri 2 Salatiga, Mujiati, bersyukur atas penghargaan yang diterima oleh sekolahnya dalam upaya transformasi pendidikan. “Ini adalah hasil kerja keras teman-teman guru yang selalu berusaha untuk meningkatkan diri dan mengikuti perkembangan kurikulum,” ungkapnya.

Sementara itu, Yuniasih, Kepala SMA Negeri 1 Kendal, juga merasa bersyukur meskipun tidak terpilih sebagai kepala sekolah penggerak. Dia menekankan pentingnya kerjasama lintas instansi untuk mendukung program-program pendidikan. “Kami selalu berupaya berdampingan dengan sekolah penggerak meskipun bukan termasuk di dalamnya,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Heni Ratnasari dari TKIU Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen, menyatakan kebahagiaannya atas penghargaan yang diberikan kepada sekolahnya yang menjadi sekolah inklusi. “Kami senang bisa memberikan layanan pendidikan sesuai dengan prinsip bahwa di pendidikan tidak ada diskriminasi,” katanya.

Sementara itu, Sumarno, Kepala SD Ujung Alang 02 Kabupaten Cilacap, merasa bangga atas undangan menjadi narasumber dalam acara rapat koordinasi terpadu penjamin mutu pendidikan. Dia mendorong rekan-rekan guru untuk terus belajar mandiri di platform Merdeka Belajar sebagai implementasi dari kurikulum Merdeka.

Pemberian penghargaan kepada sejumlah sekolah yang berhasil meraih prestasi dalam implementasi Kebijakan Merdeka Belajar, Prestasi ini mencerminkan komitmen sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui berbagai inisiatif, mulai dari layanan ramah anak hingga pemberdayaan guru dan warga sekolah. Dengan semangat yang tinggi, para pemimpin sekolah berbagi pengalaman dan strategi untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi pertumbuhan anak didik, menjadikan acara ini sebagai momentum penting dalam transformasi pendidikan di wilayah Jawa Tengah.