Published On: 27 November 2022Categories: Berita, Headline

Kepala BBPMP Provinsi JawaTengah, Nugraheni Triastuti, SE,M.Si saat membuka Coaching Clinic Pengawas Pendamping Program Sekolah Penggerak di Aula Soekarno.

BBPMP – – Program Sekolah Penggerak (PSP) adalah upaya untuk menuju visi pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. PSP berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi – numerasi) serta karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah – guru). Program ini merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Sekolah Penggerak.

Kepala BBPMP Provinsi JawaTengah,  Nugraheni Triastuti dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa Program Sekolah Penggerak saat ini memasuki tahun ke 2, dan sudah perlu disiapkan strategi serah terima PSP Angkatan I kepada Pemda, sehingga pada tahun ke 3, yakni tahun 2023 Pemda sudah menganggarkan kegiatan, dan mempersiapkan SDM. “Khususnya SDM yang ditugasi dalam mendampingi dan memfasilitasi sekolah yakni pengawas/penilik, sehingga terjadi kesinambungan program dan kegiatan percepatan peningkatan mutu pendidikan ini”. Terangnya.

Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah sebagai Unit Pelaksana Teknis Kemdikbudristek perlu menyiapkan semua hal yang diperlukan oleh pengawas/penilik dalam Hand Over. Selanjutnya tugas fasilitasi sekolah penggerak ini untuk meneruskan berbagai intervensi yang telah dilakukan oleh Kemendikbudristek melalui Fasilitator yang ada.

“Intervensi dilakukan secara holistik, mulai dari SDM sekolah, pembelajaran, perencanaan, digitalisasi, dan pendampingan Pemerintah Daerah; dan  pendampingan dilakukan selama 3 tahun ajaran. Sekolah melanjutkan upaya transformasi secara mandiri. Program ini memberikan manfaat untuk Pemerintah Daerah, dikarenakan mempercepat peningkatan mutu pendidikan di daerah,  meningkatkan kompetensi SDM satuan pendidikan, membuat pembelajaran lebih menyenangkan. Kami berharap kepada para pengawas yang mengikuti Coaching Clinic ini bisa meneruskan pendampingan di daerah masing-masing dengan kualitas seperti yang sudah dilakukan oleh Fasilitator”. Pesannya kepada peserta.

Sri Astuti, salah seorang peserta dari Pengawas sekolah SD Kab. Sragen menyampaikan kalau nara sumber sudah begitu hebat dalam penyampaian materi , dan menjelaskan tentang materi yg disampaikan , semua ramah , sabar dalam memberikan penjelasan, pelan-pelan beliaunya mengajari sampai semuanya jelas.

“Dengan ilmu yang kami terima melalui Coaching Clinic yang diadakan oleh BBPMP ini kami semakin siap melanjutkan dan mendampingi Program Sekolah Pengegrak (PSP) yang ada di daerah kami agar semakin maju dan berkembang karena itu memang merupakan tanggung jawab kami sebagai pengawas sekolah. Ujarnya dengan penuh semangat.

Sri Purwaningtyas.PS SD Kota Surakarta, menyampaikan bahwa Coaching Clinic Pengawas Pendamping Program Sekolah Penggerak , sangat dibutuhkan karena Pengawas Pendamping selama ini hanya sebagai Pendamping yang melaksanakan intervensi Sekolah Penggerak adalah Pelatih Ahli.

“Adanya coaching ini kami Pengawas Penggerak dibekali
Pendampingan Konsultatif dan Asimetris, Penguatan Sumber Daya manusia di sekolah, Pembelajaran Paradigma baru, Perencanaan berbasis data, Digitalisasi sekolah
Meski sangat singkat kami jadi lebih faham”. Jelasnya.

Sri Purwaningsih melanjutkan, Selain itu juga praktik Coaching Clinic sangat berarti dan bermanfaat karena  kita tidak nencarikan solusi hanya mengarahkan agar menemukan sendiri. Tidak boleh memerintah, menasihati. Inilah yang harus kita bangun agar bisa terlaksana sesuai dengan kemampuan KS dan kreatifitasnya, tidak merasa terpaksa.

“Evaluasi dan pelaporan Pendampingan juga diberikan, bagaimana kita menyusunnya, Coaching Clinic ini perlu ada motivasi agar kira Pengawas lebih mantab jika sewaktu waktu pelaksanaan Pendampingan diserahkan ke Daerah”. Tegasnya.

Sedangkan Ismail, PS SD Kota Pekalongan, menyampaikan Pelaksanaan kegiatan coaching Clinic Alhamdulillah berjalan dengan baik sesuai harapan.
Fasilitasi oleh BBPMP Jawa Tengah dalam kegiatan sudah sangat baik, dalam penjadwalan, fasilitas, Nara sumber, pelayanan administrasi.

“Menurut saya, ini adalah langkah awal dalam proses pendampingan sekolah penggerak oleh pengawas.
Kedepan, sangat saya harapkan, kegiatan kesinambungan dari proses ini, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi terhadap Pengawas oleh BBPMP Jawa Tengah untuk mengawal, support terhadap Pengawas dalam perjalanan pendampingan di sekolah penggerak di Kabupaten masing-masing”. Tegasnya.

Sedangkan Trimanto. PS SD kota Pekalongan menyampaikan bahwa Kegiatan Coaching Clinic secara umum berjalan dengan baik dan lancar. Dari esensi materi sangat tepat dalam mendukung tugas dan peran peserta dalam melaksanakan tugas kesehariannya sebagai pengawas sekolah, terutama dalam pendampingan PSP.

“Para narasumber sangat familiar dan fleksibel terhadap peserta, sehingga pesan yang beliau sampaikan lebih mudah diterima para peserta. Dukungan fasilitas luar biasa (seolah memanjakan peserta) baik fasilitas pelatihan, penginapan, menu konsumsi sangat membuat nyaman bagi peserta”. Tegasnya.

Kedepan berharap kegiatan seperti Coaching Clinic ini bisa dilaksanakan secara bertahap, karena peran pengawas dalam pendampingan PSP sangat urgen, terutama pelaksanaan Coaching terhadap KS yang harus rutin, sisi lain kompetensi pendampingan PSP oleh pengawas masih sangat minim.

“Dari segi waktu berharap ada penambahan durasi sehingga setiap topik materi bisa tuntas di bahas dan didiskusikan. Alur Belajar merdeka sangat bagus, tetapi jika durasi waktunya terbatas dan narsum menargetkan setiap langkah Merdeka harus terlaksana, akibatnya disetiap langkahnya tidak bisa selesai secara tuntas, paling dominan pada Coaching Clinic adalah Eksplorasi konsep dan Ruang kolaborasi. Terlepas dari semua, intinya kegiatan CC terlaksana dengan baik dan lancar, dan memberikan bekal yang sangat berharga bagi para peserta untuk kami semakin siap melanjutkan pendampingan PSP di daerah”. Tegasnya lagi.

Seperti diketahui BBPMP Provinsi JawaTengah telah memberikan Coaching Clinic Pengawas Peserta berjumlah 350 orang, dari unsur Penilik Sekolah, Pengawas TK/SD/SMP dari berbagai Kabupaten yang melaksanakan PSP (Program Sekolah Penggerak) di Provinsi Jawa Tengah yang akan mendampingi sekolah penggerak saat di hand over ke Pemda.