Published On: 7 November 2023Categories: Berita, Berita Daerah, Headline

Foto: Walikota Pekalongan H. Achmad Afzan Arslan Djunaid, S.E., Memberikan Sambutan pada acara Seminar yang bertajuk “Pendidikan Karakter Generasi Z pada Era Transformasi Digital”

Kota Pekalongan, – Bagaimana membentuk karakter generasi Z yang tangguh, kreatif, dan adaptif di era transformasi digital? Pertanyaan ini menjadi fokus utama Seminar Nasional Pendidikan yang digelar oleh Yayasan Badan Wakaf Ma’had Islam Pekalongan, Pemerintah Kota Pekalongan, dan PGRI Kota Pekalongan, hari Sabtu (4/11/2023).

Seminar yang bertajuk “Pendidikan Karakter Generasi Z pada Era Transformasi Digital” ini berhasil menghadirkan diskusi yang mendalam dan inspiratif tentang isu-isu penting dalam pendidikan karakter, literasi digital, dan transformasi pendidikan digital. Seminar ini juga menjadi ajang bagi para pemangku kepentingan pendidikan untuk berbagi ide, pengalaman, dan pengetahuan.

Seminar ini diikuti oleh lebih dari 375 peserta, baik yang hadir secara langsung di NCC Ballroom Hotel Nirwana maupun yang mengikuti melalui live streaming di YouTube Channel Ma’had Islam Pekalongan dan PGRI SLCC Kota Pekalongan. Acara ini mendapat sambutan yang hangat dan apresiasi yang tinggi dari para peserta dan pemangku kepentingan pendidikan.

Seminar ini dibuka dengan penyerahan Peraturan Walikota Pekalongan tentang Pencegahan Kekerasan di Satuan Pendidikan dari Walikota Pekalongan kepada Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BB PMP) Jateng, dilanjutkan Pengukuhan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan oleh Walikota Pekalongan.

Dalam pengantarnya, Ketua Umum Yayasan Badan Wakaf Ma’had Islam Pekalongan, Bapak H.M. Andy Arslan Djunaid, S.E., menyampaikan bahwa seminar ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Pekalongan, khususnya dalam menghadapi tantangan generasi Z yang lahir dan tumbuh di era digital.

“Generasi Z adalah generasi yang lahir setelah tahun 1995. Mereka adalah generasi yang melek teknologi, multitasking, dan memiliki daya ingat yang kuat. Namun, mereka juga memiliki tantangan dalam hal konsentrasi, komunikasi, dan kerjasama. Oleh karena itu, pendidikan karakter menjadi sangat penting untuk membentuk generasi Z yang berkarakter, berakhlak, dan berbudi luhur,” ujar Bapak Andy.

Pembicara utama seminar ini adalah Bapak H. Achmad Afzan Arslan Djunaid, S.E., Walikota Pekalongan. Beliau menyampaikan bahwa pendidikan karakter generasi Z harus memperhatikan empat aspek, yaitu: nilai-nilai luhur, keterampilan hidup, kewirausahaan, dan kewarganegaraan.

“Nilai-nilai luhur meliputi kejujuran, integritas, toleransi, dan kepedulian. Keterampilan hidup meliputi kreativitas, inovasi, komunikasi, dan kolaborasi. Kewirausahaan meliputi jiwa mandiri, berani mengambil risiko, dan berorientasi pada hasil. Kewarganegaraan meliputi kesadaran hukum, hak dan kewajiban, serta partisipasi sosial,” papar Bapak Afzan.

Selain Bapak Afzan, seminar ini juga menghadirkan tiga pembicara lain yang merupakan pakar dan praktisi pendidikan, yaitu: Ibu Yati Suwartini, M.Pd., Kepala SMP Labschool Kebayoran; Ibu Nugraheni Triastuti, S.E., M.Si., Kepala BB PMP Jateng Kemendikbud Ristek; dan Bapak Prof. Dr. Arief Rachman, M.Pd., tokoh dan praktisi pendidikan.

Ibu Yati Suwartini membahas tentang pentingnya transformasi digital dalam meningkatkan mutu pendidikan. Beliau menekankan bahwa transformasi digital bukan hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga tentang perubahan pola pikir, budaya, dan sistem. Beliau juga membagikan pengalaman SMP Labschool Kebayoran dalam menerapkan pembelajaran berbasis digital yang mengedepankan keterampilan abad 21.

Ibu Nugraheni Triastuti menyampaikan tentang esensialnya kebijakan penguatan pendidikan karakter dan transformasi pendidikan digital. Beliau menjelaskan bahwa kebijakan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang kompetitif, unggul, dan berdaya saing global. Beliau juga menginformasikan tentang program-program yang dilakukan oleh BB PMP Jateng dalam mendukung kebijakan tersebut.

Bapak Prof. Dr. Arief Rachman menggali tentang urgensinya sinergitas pendidikan karakter dan literasi digital untuk generasi Z. Beliau mengatakan bahwa pendidikan karakter dan literasi digital harus berjalan beriringan, karena keduanya saling melengkapi dan memperkuat. Beliau juga memberikan tips dan contoh tentang bagaimana mengintegrasikan pendidikan karakter dan literasi digital dalam pembelajaran.

Seminar Nasional Pendidikan ini merupakan langkah positif dalam memahami dan menghadapi tantangan pendidikan saat ini. Hasil seminar ini diharapkan membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pembentukan karakter generasi Z di era digital. Semua pihak yang peduli terhadap masa depan pendidikan diundang untuk terus berkontribusi dan berkolaborasi dalam upaya perbaikan kualitas pendidikan.

Sumber: Panitia Kolaborasi Seminar Nasional