Foto: Kadisdikbud Kabupaten Wonogiri, Drs. Sriyanto, M.M dan Waliwilayah BBPMP Jateng, Heru JW, M.Pd di Lokasi Candi Prambanan Sleman Yogyakarta.
Yogyakarta – – Kabupaten Wonogiri memberikan program khusus dalam rangka mendukung program-program Merdeka Belajar Kemendikbudristek dengan memberikan dukungan anggaran kepada Dinas Pendidikan untuk revitalisasi Kombel (Komunitas Belajar) sebagai dukungan nyata untuk Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di satuan pendidikan.
Dengan dukungan ini Pemkab Wonogiri mendapatkan penghargaan Anugerah Merdeka Belajar (AMB) Kemendikbudristek Gedung Trimurti, kompleks Ramayana Ballet, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Senin (29/5/2023) dan diterima langsung oleh Kadisdikbud mewakili Bupati Wonogiri.
Kadisdikbud Kabupaten Wonogiri, Sriyanto setelah menerima penghargaan Anugerah Merdeka Belajar di lokasi Candi Prambanan Sleman Yogyakarta, menyampaikan bahwa Pemkab Wonogiri telah mengalokasikan dana APBD Murni untuk bidang pendidikan hingga mencapai 35%.
“Anggaran ini merupakan bentuk dukungan dari Pemda agar pendidikan di Kabupaten Wonogiri bisa terus maju dan berkembang dengan baik sehingga dapat menerapkan program PSP, IKM, PBD dan Sekolah sehat di setiap satuan pendidikan dengan baik. Kami mewakili Pemda secara khusus mengucapkan terimakasih kepada tim Waliwilayah Kabupaten Wonogiri yang telah mendampingi kami dalam pelaksanaan PSP, IKM dan PBD sehingga kami mendapatkan penghargaan ini “. Tegasnya.
Sriyanto menjelaskan, dengan anggaran yang tersedia, kami di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bisa memfasilitasi komunitas belajar baik di KKG-KKKS maupun di MGMP-MKKS secara berkala dan berkelanjutan. Peran Komunitas Belajar (Kombel) dalam mendukung implementasi kurikulum merdeka di Kabupaten Wonogiri memang sangat besar.
“Mulai dari KKG, KKS, MGMP, Forum Tutor, IGTKI dan Himpaudi memiliki peran yang besar melalui kegiatan belajar bersama dan berbagi praktik baik yang secara berkala setiap satu minggu sekali mengadakan pertemuan dengan anggotanya di kombelnya masing-masing”. Jelasnya.
Keterlibatan co kapten dan timnya yang terdiri dari 26 orang instruktur kabupaten yang tersebar di semua jenjang Pendidikan dan kecamatan juga sangat membantu tercapainya percepatan imlementasi kurikulum merdeka melalui kegiatan di komunitas belajar. “Ditambah lagi dengan peran pengawas dan penilik yang terus memotivasi dan mendampingi masing-masing sekolah dan kombel yang ada di wilayah kewenangannya juga berkontribusi dalam suksesnya percepatan implementasi kurikulum merdeka”. Jelasnya lagi.
Semua itu semakin lengkap dengan adanya dukungan regulasi atau kebijakan baik dari pemerintah Kabupaten maupun dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri. Diantaranya melalui surat edaran Kepala Dinas Pendidikan menginstruksikan agar setiap sekolah (guru dan kepala sekolah) melalui komunitas internalnya untuk melakasanakan “JAGONGAN IKM”.
“Dengan memanfaatkan jeda waktu selesai tugas mengajar sampai dengan waktu selesai kedinasan untuk belajar Bersama dan mengakses PMM sebagai wujud upaya untuk meningkatkan kompetensi dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka”. Terangnya.
Supriyanto mengatakan, intinya semua lini bergerak Bersama untuk mendukung tercapainya percepatan IKM menuju terwujudnya pemebelajaran yang mernyenangkan dan merdeka bagi semuanya.
“Semangat kebersamaan ini sejalan dengan slogan pemerintah kabupaten wonogiri yaitu GO NYAWIJI SESARENGAN MBANGUN WONOGIRI. (ajakan kebersamaan yang dilandasi semangat gotong royong untuk mewujudkan WONOGIRI SUKSES)”. Katanya dengan penuh semangat.
Waliwilayah BBPMP Jateng Kabupaten Wonogiri yang ikut mendampingi Kadisdikbud di lokasi Candi Prambanan Sleman Yogyakarta menyampaikan terimakasih kepada Pemda Wonogiri yang bisa berkolaborasi dengan baik untuk menjalankan PSP, IKM, PBD dan yang terbaru tentang sekolah sehat, untuk bersama meningkatkan mutu pendidikan.
Mewakili tim Waliwilayah BBPMP Jateng Kabupaten Wonogiri, mengucapkan puji syukur atas penghargaan Anugerah Merdeka Belajar Kemendikbudristek yang merupakan bukti bahwa Pemda Wonogiri konsisten melaksanakan program Merdeka Belajar Kemendikbudristek Terimplementasi di daerah dengan capaian SPM Bidang Pendidikan dan terimplementasi di satuan pendidikan dengan berjalannya Kombel secara efisien”. Terangnya.
Heru menambahkan Berbagi praktik baik pembelajaran dalam komunitas belajar menjadi salah satu upaya nyata yang harus dilakukan guru untuk meningkatkan kompetensinya.
“Dengan berbagi pengalaman keberhasilan praktik pembelajaran yang sudah dilakukan baik secara daring maupun tatap muka. Berbagi praktik baik dapat menginspirasi para guru sebagai bentuk solusi terhadap masalah serupa yang dihadapi dalam pembelajaran”. Tambahnya.
Heru menyampaikan bahwa Komunitas Belajar berperan untuk memfasilitasi belajar bersama tentang Kurikulum Merdeka, memfasilitasi diskusi untuk memecahkan masalah seputar Kurikulum Merdeka, memfasilitasi proses berbagi praktik baik dengan rekan sejawat tentang implementasi Kurikulum Merdeka, dan memfasilitasi refleksi pembelajaran rekan sejawat .
“Dalam program yang kami laksanakan di Disdikbud dengan didampingi oleh pengawas sekolah, setiap anggota komunitas secara bergantian membagi praktik baiknya dalam mendorong program guru penggerak dan sekolah penggerak secara aktif. hal-hal tersebut mendongkrak SPM absolut daerah naik”. Tegasnya.
Penulis’ Syaifulloh/Editor: Tartib S dan Yeni E