Published On: 12 April 2023Categories: Berita, Berita Daerah, Headline

Keterangan Foto: Wakil Bupati Purworejo, Hj. Yuli Hastuti, S.H. Kepala BBPMP Jateng, Nugraheni Triastuti, SE,.M.Si, Kadisdikbud Wasit Diono, S.Sos, Sesdisdikbud, Kusnaeni, M.Pd. Sesaat setelah Audiensi di Ruang Rapat Bupati Kabupaten Purworejo.

Purworejo – – Pemerintah daerah Purworejo sangat mendukung program Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek diterapkan di satuan pendidikan di seluruh kabupaten Purworejo sehingga peningkatan mutu pendidikan bisa segera tercapai dengan program baru tersebut. Beberapa upaya yang dilakukan oleh Pemda antara lain dengan menyediakan anggaran untuk memfasilitasi pelaksanaan program, serta melakukan koordinasi dan komunikasi intensif dengan seluruh jajaran Disdikbud baik pengawas sekolah, kepala sekolah dan guru di Kabupaten Purworejo.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti saat menerima Kepala BBPMP Jateng, Nugraheni Triastuti dan  rombongan untuk audiensi yang dilaksanakan pada hari Selasa (11/4/2023) bertempat di ruang Rapat Bupati Purworejo. Kegiatan audiensi ini dihadiri oleh Staf Ahli Bupati, Kepala Disdikbud, Sesdisdikbud, Kepala Bappeda, Kepala BPPKAD, Kepala Kemenag, Kasi di lingkungan Disdikbud , Konsultan dan Waliwilayah BBPMP Jateng.

Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti menyampaikan bahwa Program Sekolah Penggerak yang dilaksanakan di Kabupaten Purworejo adalah bagian dari komitmen Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara adil dan merata.

“Sekolah Penggerak merupakan program yang akan melibatkan semua stakeholder pendidikan, termasuk para guru, kepala sekolah, orang tua, dan masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan memberikan peluang yang lebih baik bagi anak-anak di Kabupaten Purworejo untuk meraih masa depan yang cerah. Kami minta kepada BBPMP Jateng untuk terus membersamai Kabupaten Purworejo dalam implementasi Program Merdeka Belajar,” ujar Ibu Wakil Bupati.

Kepala BBPMP Jateng, Nugraheni Triastuti dalam paparannya menyampaikan bahwa Tusi BBPMP Jawa Tengah adalah melakukan pendampingan kepada Pemda dalam rangka mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai Permendagri No. 59 Tahun 2021 tetang Penerapan SPM melalui Indikator Urusan Pendidikan, untuk itu pada pagi hari ini, rombongan kami mengadakan audiensi agar capaian SPM semakin meningkat dan agar Program Merdeka Belajar menjadi jembatan untuk mencapai SPM Pendidikan di Kabupaten Purworejo.

“Kami bersama rombongan mengucapkan terimakasih kepada Ibu Wakil Bupati dan jajaran Pemda Purworejo yang selalu mendukung program Merdeka Belajar sehingga sampai hari ini, program dari Kemendikbudristek bisa di implementasikan dengan baik di Kabupaten Purworejo, diantaranya adalah capaian jumlah guru penggerak yang diangkat menjadi Kepala sekolah lebih dari 80%”. Jelasnya.

Pada capaian 15 indikator, Kabupaten Purworejo terjadi kenaikan delta positif, Nugraheni menjelaskan bahwa dari 15 indikator kinerja pemerintah daerah urusan pendidikan Kabupaten Purworejo yang terdiri dari: Iklim Kebhinekaan, Iklim Keamanan, Iklim Inklusivitas SD, Iklim Inklusivitas SMP, Rata-rata kompetensi Literasi SD berdasarkan asesmen nasional, Rata-rata kompetensi literasi SMP berdasarkan asesmen nasional, Rata-rata kompetensi Numerasi SD berdasarkan asesmen nasional, Rata-rata kompetensi Numerasi SMP berdasarkan asesmen nasional, Jumlah Warga Negara Usia 7-18 Tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan kesetaraan (APS), Jumlah Warga Negara Usia 7-15 Tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan dasar (APS, Jumlah Warga Negara Usia 5-6 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan (APS), Peningkatan Proporsi Jumlah Satuan PAUD yang Mendapatkan Minimal Akreditasi B, Pertumbuhan Proporsi Guru PAUD Formal dengan kualifikasi S1 / D IV telah mencapai hasil positif.

“Kami berharap Kabupaten Purworejo terus meningkatkan capaian sesuai target tahun 2023/2024 yang telah dibuat dan itu perlu dikawal sub-kegiatan sesuai yang ada di Permendagri Nomor 59 tahun 2021 dan Surat lampiran Mendikbudristek Nomor 5676/MPK/.A/PR.07.05/2023. yang berisikan 4 poin utama yaitu: Capaian indikator prioritas SPM, Target indikator prioritas SPM, Sub-kegiatan prioritas SPM, Buku saku indikator SPM. Sesuai isian anggaran di rakortek.sipd sampai menjadi anggaran di APBD yang sudah disetujui oleh DPRD semua itu harus dikawal sehingga program capaian SPM bisa terus meningkat”. Jelasnya lagi

Kadisdikbud Kabupaten Purworejo, Wasit Diono mengungkapkan bahwa Pemda Kabupaten Purworejo, terutama jajaran Disdikbud terus berupaya mengawal pencapaian 15 indikator kinerja pemerintah daerah urusan pendidikan, sehingga pada tahun ini mengalami peningkatan positif dari tahun sebelumnya sebagai hasil dari kerja kita bersama.

“Kami berupaya mencapai SPM Pendidikan agar terus terjadi peningkatan indeks positif  baik data APS 5-6 tahun dan data 7-15 tahun, data 7-18 tahun. Termasuk capaian litnum dan iklim serta indkes lainnya. Sedangkan pada indeks yang belum tercapai kami akan terus merencanakan dan memprogramkan untuk dicapai pada tahun yang akan datang. Dengan capaian yang meningkat tahun ini akan memotivasi Kabupaten Purworejo untuk terus maju dan berkembang dalam melaksanakan Merdeka Belajar baik Program Sekolah Penggerak,  Implementasi Kurikulum Merdeka, Perencanaan Berbasis Data dan Sekolah Sehat di satuan pendidikan”. Jelasnya.

Sesdisdikbud Kabupaten Purworejo, Kusnaeni mengungkapkan bahwa jajaran Disdikbud terus berupaya mengawal Program Merdeka Belajar agar bisa dilaksanakan dengan baik di satuan pendidikan baik Program Sekolah Penggerak,  Implementasi Kurikulum Merdeka, Perencanaan Berbasis Data dan Sekolah Sehat sehingga para guru dan siswa juga merasakan pengalaman yang menyenangkan dalam pembelajaran.

“Kabupaten Purworejo melaksanakan Program Sekolah Penggerak (PSP) tahap 3, kami akan mendukung baik regulasi dan anggaran sebagai kewajiban daerah dalam tindak lanjut implementasi di satuan pendidikan. Semoga dengan audiensi ini, Kabupaten Purworejo terus bisa mengikuti program Merdeka Belajar Kemendikbudristek dengan baik dan dukungan anggaran dari Pemda terkait SPM Pendidikan terus meningkat”. Harapnya.

Di sela-sela audiensi, Kepala BBPMP Jateng, Nugraheni Triastuti juga mengadakan kunjungan kepada tim manajemen BOS Disdikbud Kabupaten Purworejo untuk membantu menyelesaikan masalah terkait pencairan BOS sehingga satuan pendidikan bisa menerima dan mencairkan BOS reguler tepat waktu agar bisa digunakan sebagai biaya pengeluaran rutin di satuan pendidikan.

Mampuono, koordinator Waliwilayah Kabupaten Purworejo berharap dengan pertemuan ini ada tindak lanjut yang signifikan dalam peningkatan capaian 15 indikator kinerja pemerintah daerah urusan pendidikan termasuk ada kenaikan Delta AN pada literasi numerasi dan karakter melalui kegiatan pendampingan, Coaching Clinic, Bimtek dll sesuai anggaran di DPA-SKPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

“Dengan berbagai dukungan anggaran bisa meningkatkan mutu pendidikan sehingga para guru memiliki kompetensi yang sama dalam penerapan pembelajaran di kelas dan para siswa memiliki pemahaman yang utuh dalam penguasaan literasi, numerasi dan karakter. Selanjutnya agar regulasi segera bisa diterbitkan untuk menjadi dasar bagi peningkatan mutu pendidikan melalui Program Sekolah Penggerak, Implementasi Kurikulum Merdeka, Perencanaan Berbasis Data dan Sekolah Sehat di Kabupaten Purworejo. Saya berharap kerjasama yang sudah terjalin erat terus bisa memberikan manfaat bagi peningkatan mutu pendidikan berkelanjutan”. Harapnya.

Penulis: Syaifulloh/Editor: Tartib Supriyadi