Keterangan Foto: Dari Kanan Ke Kiri, Mampuono (Ketua Panitia), Tartib Supriyadi (Koordinator Jabatan Fungsional Tertentu), Adi Hartono (PPK) dan Syaifulloh (Konsultan)
Semarang – – Platform Merdeka Mengajar sudah dilatihkan dengan berbagai cara kepada para guru di satuan pendidikan baik melalui daring dan luring, akan tetapi masih banyak guru yang masih belum paham bagaimana cara memanfaatkan PMM melalui pelatihan mandiri di komunitas belajarnya.
BBPMP Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan Workshop Pemanfaatan TIK untuk Pelatihan Kurikulum Merdeka secara Mandiri melalui Platform Merdeka Mengajar kepada 2 Angkatan yang di ikuti oleh 384 peserta dan akan berlanjut sampai 5 angkatan. Workshop yang dilaksanakan dengan praktik sangat diapresiasi oleh para peserta.
Seperti Rujiani SD Negeri Tlogowungu 02 Kabupaten Pati menyampaikan kalau Kegiatan Workshop Pemanfaatan TIK untuk Pelatihan Kurikulum Merdeka secara Mandiri melalui Platform Merdeka Mengajar sangat memberikan banyak manfaat bagi saya.
“Saya yang sebelumnya hanya membuka-buka saja Platform Merdeka Mengajar tanpa tahu apa yang harus saya lakukan dari beberapa fitur yang ada di dalamnya. Seperti pelatihan mandiri, sebelumnya saya hanya belajar secara mandiri dari 8 topik yang ada, namun untuk aksi nyata masih merasa kebingungan, dengan adanya kegiatan ini sangat menambah wawasan saya dan mengerti alurnya secara jelas, pokoknya joss sekali pelatihan kali ini. Sangat jelas dan gamblang diterangkan fitur-fitur di PMM, seperti perangkat ajar, video inspirasi, bukti karya, dan asesmen murid”. Katanya.
Para nara sumber menyampaikan materi dengan begitu gamblang, jelas, dan langsung mengajak praktik semua peserta di setiap materi yang telah disampaikan, sehingga kami bisa langsung menyerap dan mengimplementasikannya. Suasana kelas selalu ceria dan bahagia karena dikemas dengan kegiatan yang menyenangkan dan selalu melibatkan peserta.
“Dengan ilmu, pengetahuan, dan keterampilan yang diberikan oleh para nara sumber melalui kegiatan workshop ini memberikan manfaat yang luar biasa, sehingga sepulang dari kegiatan ini, kami dapat menyampaikan kepada rekan-rekan guru dan Kepala Sekolah melalui forum KKG dan KKKS”. Janjinya.
Siswanto SDN 2 Patalan Kabupaten Blora merasa bersyukur Alhamdulillah, merasa sangat senang sekali dengan diklat pemanfaatan TIK untuk pelatihan kurikulum merdeka secara mandiri melalui PMM, perasaan luar biasa dan merasa beruntung dapat mengikuti kegiatan ini. Saya bangga menjadi salah satu peserta di angkatan 2 .
“Meskipun jadwal padat, namun semua tugas dapat terselesaikan dengan baik, hal ini karena narasumber/fasilitator sangat kompeten dalam membimbing selama pelatihan. Sehingga semua materi dapat diterima dengan baik dan peserta mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman baru yang belum pernah didapatkan sebelumnya”. Jelasnya.
Sedangkan Arviant Enggar Prayudhisty dari SD Negeri Jambusari – Cilacap menyampaikan bahwa Pelaksanaan Workshop Pemanfaatan TIK untuk Pelatihan Kurikulum Merdeka secara Mandiri Melalui Platform Merdeka Mengajar Bagi Komunitas Belajar Angkatan II secara keseluruhan sudah sangat baik termasuk para narasumber.
“Narasumber atau Fasilitator sangat bersahabat dan mampu untuk menjawab berbagai pertanyaan dari peserta dan materi yg disajikan cocok karena sifatnya materi ini harus sudah menguasai belajar.id, canva, dan berbagai aplikasi yang diperlukan di dalam IT pada saat pelatihan mandiri, disamping itu materi yang diberikan Sangat bermanfaat dan sesuai dengan yang diharapkan oleh kami di satuan pendidikan”. Pungkasnya.
Seperti diketahui sampai saat ini masih banyak guru di satuan pendidikan yang masih bingung dalam membuat aksi nyata sehingga adoption rate PMM Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah masih belum maksimal dan harus terus ditingkatkan melalui wirkshop yang memberikan praktek langsung sampai uanggah karya. (Sfl)