Published On: 11 January 2023Categories: Berita

Kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti, SE,.M.Si saat memimpin rapat dan diskusi program “One Month One Book” di ruang perpustakaan pada hari Selasa (10/1/22).

BBPMP Jateng  – –  Kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti  mengatakan bahwa di dalam Design Thinking ada fase yang paling urgent untuk dilaksanakan, yaitu fase Prototype yang sudah ditemukan berupa program “One Month One Book” dalam mendukung Revitalisasi perpustakaan BBPMP Provinsi Jawa Tengah. Untuk melaksanakan Prototype itu harus dilakukan “Test” program itu agar bisa diketahui pelaksanaan program tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Nugraheni, saat diskusi lanjutan Design Thinking pada Fase “Test” di ruang perpustakaan yang diikuti oleh Konsultan, Widyaprada dan pengelola perpustakaan BBPMP Provinsi Jawa Tengah pada hari Selasa (10/1/22). Diskusi ini dilakukan dalam rangka mendukung implementasi program “One Month One Book” tersebut.

Nugraheni juga menyampaikan terkait Implementasi program tersebut dengan memberikan dukungan dan motivasi kepada para pengelola perpustakaan untuk menyediakan sosialisasi sederhana dengan membuat flyer dan media lainnya agar program “One Mont One Book” ini bisa cepat viral dan diketahui oleh seluruh SDM yang ada di BBPMP Provinsi Jawa Tengah agar “Fase Test” bisa berjalan baik.

“Fase Test dari program “One Month One Book” ini bisa dikatakan berjalan dengan baik apabila terjadi kenaikan sirkulasi peminjaman buku di Perpustakaan dan atau laporan buku milik sendiri yang dibaca oleh SDM yang dicatat oleh petugas pengelola perpustakaan. Semoga dengan diskusi ini bisa memberikan motivasi kepada pengelola agar terus memviralkan program ini”. Tegasnya.

Mulida, Widyaprada yang mengikuti diskusi mengusulkan agar pegawai yang memiliki karya ilmiah, baik Disertasi dan Tesis bisa dijadikan bahan bacaan yang menjadi bukti pengembangan Widyaprada sesuai Permenpan RB Nomor 3 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Widyaprada.

“Kita sebagai Widyaprada harus terus mengembangkan kapasitas agar bertambah pengetahuan sesuai jabatan, apalagi dalam TUSI Widyaprada sudah sangat jelas bahwa Widyapradaadalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak untuk melaksanakan kegiatan Pemetaan Mutu Pendidikan, Pendampingan Satuan Pendidikan, Pembimbingan Satuan Pendidikan, Supervisi Pendidikan, dan/atau Pengembangan Model Penjaminan Mutu Pendidikan”. Jelasnya.

Tri Mulyani yang juga sebagai Widyaprada menyampaikan pentingnya para SDM di BBPMP Provinsi Jawa Tengah untuk berkontribusi terhadap pemanfaatan sumber bacaan yang ada di perpustakaan ini.

“Hal ini bisa dilakukan oleh seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada untuk  mendukung secara positif melalui pengembangan diri dengan meminjam atau menggunakan buku yang tersedia sebagai bahan pengembangan ilmu pengetahuan. Dengan bertambahnya pengetahuan kita akan mudah mengikuti diskusi dan bisa sambung dengan tema yang didiskusikan juga bisa dengan mudah menyesuaikan topik diskusi ketika berhadapan dengan siapapun”. Tegasnya.

Tartib Supriyadi, pendamping konsultan memberi masukan kepada pengelola untuk melakukan digitalisasi perpustakaan agar memudahkan sirkulasi peminjaman buku secara online.

“Peminjaman buku secara online akan mempercepat sirkulasi buku yang ada di perpustakaan dan itu akan menunjukkan bahwa SDM yang ada di BBPMP Provinsi Jawa Tengah ini menjadikan perpustakaan sebagai bagian penting dalam mendukung karier dan jabatannya untuk terus maju dan berkembang’. Jelasnya.

Suminarsih, yang juga sebagai Widyaprada juga menambahkan agar koleksi buku di perpustakaan  terus ditambahkan oleh pengelola terutama pada penguatan kompetensi bidang studi, agar Widyaprada juga mendapat ilmu baru terutama yang berhubungan dengan Kurikulum Merdeka.

“Sebagai institusi penjaminan mutu, kita para Widyaprada terus dituntut untuk selalu berusaha  mengembangkan kapasitas diri. Di perpustakaan inilah bisa kami jadikan tempat untuk diskusi dan bedah buku agar kami terus mendapat asupan ilmu yang bergizi”. Jelasnya.

Syaifulloh, saat berdiskusi program “One Month One Book” juga menambahkan pentingnya pemangku kepentingan untuk  mengawal fase “Test” dari Design Thinking ini agar bisa berjalan mulus dan lancar sesuai target agar dalam 1 bulan setiap pegawai bisa menyelesaikan buku yang dibacanya, sekaligus membuat catatan ringan dari buku yang dibaca tersebut.

“Kami melihat buku yang tersedia di perpustakaan ini memang perlu ditambah koleksinya dengan buku baru, akan tetapi dari buku di rak itu, banyak sekali judul buku tentang pengembangan kapasitas diri,  baik tentang ilmu pengetahuan, jurnal, wirausaha, psikologi, pendidikan, sosial, ekonomi dan lainnya. Itu semua.bisa menjadi pendukung “Fase Test” agar bisa menjadi point penting pelaksanaan program ini. Mari kita dukung diri sendiri untuk rajin membaca”. Pesannya.

Koordinator perpustakaan BBPMP Provinsi Jawa Tengah, Sarjono menyampaikan terimakasih atas perhatiannya kepada perpustakaan karena dijadikan tempat rapat dan diskusi mengenai program “One Month One Book“.

“Kami pengelola sangat senang dan bangga karena Kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah datang ke perpustakaan untuk mengajak rapat. Ini bagian motivasi luar biasa bagi kami sebagai pengelola untuk memotivasi agar terus maju dan berkembang. Apalagi Bu Kepala langsung memberikan contoh dengan langsung meminjam buku koleksi perpustakaan sebagai bentuk dukungan program “One Month One Book“. Tegasnya.

Semoga Revitalisasi Perpustakaan BBPMP Provinsi Jawa Tengah ini bisa berjalan baik dan lancar berkat dukungan dari seluruh SDM yang ada di kantor ini.

Terakhir bisa menjadi pemahaman bersama, Dilansir dari Wikipedia, Design Thinking; yaitu, Pemikiran desain adalah suatu proses atau metode pola pikir untuk berempati terhadap permasalahan dan masalah yang berpusat pada manusia. Pemikiran desain juga dikaitkan dengan resep untuk inovasi produk dan layanan dalam konteks bisnis dan sosial.