Solo – Kemendikbudristek, melalui Merdeka Belajar Episode ke 19, telah melaunching Platform Rapor Pendidikan. Melalui platform tersebut, satuan Pendidikan dan pemerintah daerah dapat mengakses Profil Pendidikan yang memuat capaian literasi, numerasi, perkembangan karakter, dan kualitas lingkungan belajar.
Profil Pendidikan kemudian dapat dijadikan bahan analisis untuk pembenahan dan peningkatan mutu Pendidikan.
Balai Besar Penajamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah, yang memiliki akses data profil pendidikan di seluruh 35 Kabupaten/Kota, telah melakukan tindak lanjut yang dibutuhkan oleh daerah.
Sosialisai Perencanaan Berbasis Data
Tindak lanjut yg telah dilakukan berupa kegiatan sosialisasi, rapat koordinasi, hingga pelatihan terkait Perencanaan Berbasis Data (PBD). Semua kegiatan tersebut merupakan bentuk pendampingan BBPMP Jateng, agar daerah maupun satuan Pendidikan dapat memanfaatkan profil Pendidikan yang dimiliki.
Nugraheni Triastuti, Kepala BBPM Provinsi Jawa Tengah, di sela-sela Rakor Percepatan implementasi Kurikulum Merdeka di Hotel Sunan Solo, 21-22 Juli 2022 menyampaikan, selain tema Implementasi Kurikulum Merdeka, Platform merdeka mengajar, dan Komunitas Belajar, rapor pendidikan dan PBD merupakan hal yang sangat penting karena berkaitan dengan penguatan kompetensi dasar: yakni literasi dan numerasi, pewujudan Profil Pelajar Pancasila dan penguatan kualitas lingkungan belajar.
“BBPMP Jawa Tengah telah menggunakan rapor pendidikan untuk membantu daerah dalam menyusun rencana peningkatan mutu pendidikannya masing-masing” katanya.
Analisis Rapor Pendidikan
Pola Analisis Rapor Pendidikan yang Sederhana telah dilakukan oleh tim BBPMP Jawa Tengah sehingga bisa membantu Kabupaten/Kota saat didampingi oleh wali wilayah.
Dedy Gunawan, anggota tim PBD (Perencanaan Berbasis Data) BBPMP Provinsi Jawa Tengah, menyampaikan bahwa Kemendikburistek telah menyediakan data Profil Pendidikan untuk seluruh kabupaten di Indonesia, termasuk 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Kemendikbudristek juga telah mendesain cara analisis data yang sederhana yang dapat digunakan oleh pemerintah daerah dengan pola yang praktis, yakni Identifikasi, Refleksi dan Benahi. Pada pola ini ditawarkan teknis analisis yang sederhana, misalnya melalui analisis 5 why (5 kenapa) atau analisis fish bone, tidak diperlukan analisis statistik yang rumit.
“Pola Identifikasi, Refleksi dan Benahi ini sangat sederhana dan memudahkan, baik bagi satuan pendidikan maupun pemerintah daerah. Bahkan Kemendikbudristek telah menyediakan menu-menu program yang prescriptive.
“Maksudnya Satuan Pendidikan dan Pemerintah Daerah, tanpa harus melakukan analisis yang rumit, dapat langsung memanfaatkan menu-menu tersebut” Ungkapnya.
Pengimbasan Analisis Data
Tim PBD Kemendikbudristek, bersama dengan BBPMP Provinsi Jawa Tengah telah mengimbaskan pola tersebut kepada seluruh kabupaten/kota pada kegiatan Sosialisasi PBD yang diselenggarakan di The Alana Hotel, 6 Juni 2022.
“Pada kegiatan tersebut telah diundang Kepala Dinas Pendidikan, Tim Perencanaan Dinas Pendidikan, Kepala BAPPEDA, Kepala BKD, dan DPRD Bidang Pendidikan”. Tambahnya lagi.
BBPMP Jateng saat ini juga sedang mengimbaskan pola analisis tersebut bagi seluruh ketua KKKS SD dari 576 kecamatan yang ada di Jawa Tengah, 176 pengurus MKKS SMP, dan 128 pengurus MKKS SMA di Jawa Tengah.
Harapannya, para pengurus akan mengimbaskan kepada komunitas Kepala Sekolah di wilayahnya.
“Dibawah bimbingan Tim PBD Kemendikbudristek, BBPMP Jateng dapat bergerak sendiri untuk mendampingi daerah untuk melakukan perencanaan berbasis data”.
Jikapun ada lembaga yang menawarkan contoh analisis, misalnya, BBPMP Jawa Tengah tetap memberikan apresiasi sebatas referensi bahan bacaan.
Sudaryanta, anggota tim PBD BBPMP Jawa Tengah, menambahkan bahwa Kemendikbudristek pada kegiatan sosialisasi Perencanaan Berbasis Data di The Alana Hotel (06/06/2022) menghendaki kemudahan kepada satuan Pendidikan maupun daerah.
“Daerah tidak perlu melakukan analisis yang rumit, misalnya dengan statistic, SPSS dan sebagainya”.
Kemendikbudristek menyediakan pola analisis yang mudah bahkan dengan menu-menu yang bisa langsung dipilih oleh pemerintah Kabupaten /Kota.
“Dengan menu-menu yang ada, Kabupaten/Kota bahkan sudah tidak perlu lagi membuat analisis yang rumit, tinggal mengambil sesuai kebutuhan daerah.” Katanya.
Fungsi BBPMP Provinsi Jawa Tengah adalah mendampingi dan membersamai daerah dalam melakukan analisis rapor Pendidikan.
“Sesuai dengan rambu-rambu yang dikeluarkan Kemendikbudristek, Kabupaten/Kota dengan bantuan pendampingan BBPMP akan semakin mudah menganalisis rapor pendidikan sesuai kebutuhan” pungkasnya. (ipul)