Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (BBPMP Jateng) menggelar upacara bendera dalam menyambut Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman kantor BBPMP Jateng (17/8). Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) BBPMP Jateng tampil memukau sehingga menjadikan upacara lebih hikmat.
Petugas Upacara menyambut HUT ke-78 Kemerdekaan RI di BBPMP Jateng kali ini diisi oleh pegawai dan karyawan BBPMP Jateng sendiri. Pegawai jabatan pelaksana, pegawai jabatan fungsional serta petugas keamanan berkolaborasi sebagai perangkat upacara.
Sejumlah 12 orang menjadi regu paskibra yang dipimpin komandan regu. Regu Paskibra terdiri dari regu pengibar dan pembawa baki bendera. Sementara untuk regu pembaca dan ajudan berasal dari pegawai pejabat fungsional widyaprada.
Bertindak sebagai pembina upacara Kepala BBPMP Jateng Nugraheni Triastuti. Dengan berbalut busana adat kebaya perpaduan warna merah dan putih, Heni sapaannya memimpin ratusan peserta upacara yang berasal dari pegawai dan karyawan BBPMP Jateng hingga mahasiswa yang magang di kantor tersebut.
Dalam amanatnya, Heni yang membacakan sambutan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyebutkan kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan pendahulu harus terus diperjuangkan. Layaknya perjuangan kemerdekaan, Merdeka Belajar yang telah berjalan empat tahun dengan digerakkan oleh seluruh lapisan masyarakat harus terus digaungkan.
“Dengan implementasi kurikulum Merdeka, para peserta didik dan pendidik kita sekarang telah merasakan keleluasaan dalam belajar dan mengajar. Kemerdekaan tersebut telah dirasakan di lebih dari 250 ribu satuan pendidikan di seluruh Indonesia,” ucap Heni membacakan sambutan Mendikbudristek.
Lebih lanjut dibacakan Heni, semua warga sekolah sekarang terjamin haknya untuk belajar, berkarya dengan aman dan nyaman. Hal ini didukung dengan Permendikbudristek tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan.
Gotong royong dari semua pihak mulai dari kementerian, pemerintah daerah, warga satuan pendidikan, sampai keluarga menjadi kunci kesukesan. Termasuk juga untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan.
“Berkat gotong royong ini, kita berhasil mencetak rekor dengan merekrut 544 ribu guru ASN PPPK. Dan jumlah ini akan terus meningkat sampai tercapai target satu juga guru diangkat sebagai ASN PPPK,” kata Heni.
Diakhir bacaan sambutannya, Heni menekankan kembali pesan Mendikbudristek tentang perjuangan menggerakkan Merdeka Belajar untuk mewujudkan kemerdekaan dalam sistem pendidikan Indonesia.
“Untuk terus maju kita harus terus melaju. Mari melanjutkan semangat para pendahulu kita untuk senantiasa bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar,” tandas Heni. (LUB)