Published On: 26 July 2024Categories: Artikel, Artikel Pendidikan, Artikel Populer

Video pembelajaran adalah sebuah media pembelajaran yang menggabungkan  antara audio dan visual untuk menyampaikan suatu topik pelajaran. Terdapat berbagai macam format video pembelajaran yang dapat Guru gunakan. Ada video pembelajaran yang menampilkan Guru Pintar saat  menjelaskan materi pelajaran, ada pula video yang hanya menggunakan foto atau teks bergerak untuk menjelaskan materi terkait, atau campuran keduanya.

ada banyak alasan kenapa guru perlu membuat video pembelajaran,

  • Akses Mudah ke Teknologi, Peningkatan Kepemilikan Smartphone: Semakin banyak anak-anak yang memiliki akses ke smartphone, baik milik mereka sendiri maupun milik orang tua. Harga Terjangkau: Smartphone menjadi lebih terjangkau, sehingga lebih banyak keluarga dapat membelinya.
  • Konten yang Menarik, Aplikasi dan Game: Banyak aplikasi dan game yang dirancang khusus untuk anak-anak, dengan grafis menarik dan gameplay yang menghibur. Video dan Media Sosial: Platform seperti YouTube menyediakan banyak konten video yang menarik bagi anak-anak, seperti kartun, tutorial, dan vlog.
  • Pembelajaran dan Hiburan, Aplikasi Edukasi: Banyak aplikasi edukasi yang interaktif dan menyenangkan, sehingga anak-anak dapat belajar sambil bermain. Hiburan Digital: Smartphone menyediakan hiburan yang instan dan beragam, mulai dari permainan, video, hingga musik.
  • Koneksi Sosial, Media Sosial dan Pesan Instan: Anak-anak dapat berkomunikasi dengan teman-teman mereka melalui media sosial dan aplikasi pesan instan. Game Online: Banyak game yang memungkinkan interaksi dengan pemain lain secara online, sehingga anak-anak dapat bermain bersama teman-teman mereka.
  • Pengaruh Lingkungan, Orang Tua dan Lingkungan Sosial: Anak-anak sering meniru perilaku orang tua dan orang di sekitarnya yang sering menggunakan smartphone. Tekanan Teman Sebaya: Anak-anak ingin mengikuti tren yang ada di antara teman-teman mereka, termasuk bermain game terbaru atau menggunakan aplikasi populer.
  • Kemudahan dan Kenyamanan, Portabilitas: Smartphone mudah dibawa ke mana saja, sehingga anak-anak dapat bermain kapan saja dan di mana saja. Penggunaan yang Sederhana: Antarmuka smartphone yang intuitif membuat anak-anak dapat dengan mudah mengoperasikannya tanpa bantuan orang dewasa.
  • Kurangnya Alternatif Aktivitas, Kurangnya Aktivitas Fisik: Beberapa anak mungkin kekurangan kesempatan untuk bermain di luar rumah karena berbagai alasan, seperti keamanan atau kurangnya ruang bermain. Aktivitas Non-Digital yang Terbatas: Jika tidak banyak alternatif aktivitas non-digital yang menarik, anak-anak cenderung beralih ke smartphone.
  • Efek Psikologis dan Emosional, Kepuasan Instan: Bermain HP memberikan kepuasan instan yang bisa membuat anak-anak kecanduan. Pelarian dari Stres: Anak-anak mungkin menggunakan smartphone sebagai pelarian dari stres atau masalah yang mereka hadapi, baik di sekolah maupun di rumah.
  • Kurangnya Pengawasan dan Batasan, Keterbatasan Pengawasan Orang Tua: Beberapa orang tua mungkin kesulitan memantau penggunaan HP anak-anak mereka karena kesibukan atau kurangnya pengetahuan teknologi. Kurangnya Batasan Penggunaan: Jika tidak ada batasan yang jelas mengenai waktu dan konten yang boleh diakses, anak-anak cenderung menghabiskan lebih banyak waktu bermain HP.

Dampak dan Solusi

Dampak Negatif:

  • Kesehatan Fisik: Risiko kesehatan seperti obesitas, gangguan mata, dan postur tubuh yang buruk
  • Kesehatan Mental: Potensi masalah seperti kecanduan, gangguan tidur, dan penurunan kemampuan sosial.

Solusi:

  • Pengawasan Orang Tua: Orang tua perlu lebih aktif mengawasi dan mengatur waktu penggunaan HP anak-anak.
  • Aktivitas Alternatif: Mendorong anak untuk terlibat dalam aktivitas fisik, seni, atau hobi lainnya.
  • Edukasi Digital: Memberikan pemahaman tentang penggunaan teknologi yang sehat dan bertanggung jawab.

Video pembelajaran memiliki banyak manfaat bagi siswa, yang dapat membantu mereka memahami materi pelajaran lebih baik dan meningkatkan pengalaman belajar mereka. Berikut adalah beberapa manfaat utama:

1. Meningkatkan Keterlibatan dan Motivasi

  • Visualisasi Konsep: Video pembelajaran memungkinkan visualisasi konsep yang abstrak, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami materi yang kompleks.
  • Interaktivitas: Video yang interaktif dan menarik dapat membuat siswa lebih terlibat dalam proses pembelajaran.
  • Menarik Minat: Penggunaan gambar, animasi, dan narasi menarik dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk belajar.

2. Belajar Mandiri dan Fleksibel

  • Akses Kapan Saja: Siswa dapat mengakses video pembelajaran kapan saja dan di mana saja, sesuai dengan kenyamanan mereka.
  • Belajar dengan Kecepatan Sendiri: Siswa dapat menonton ulang video sesuai kebutuhan mereka, memungkinkan mereka untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri.
  • Sumber Belajar Tambahan: Video pembelajaran dapat menjadi sumber tambahan yang berguna di luar materi yang diberikan di kelas.

3. Pembelajaran Berbasis Audio-Visual

  • Memenuhi Berbagai Gaya Belajar: Video menggabungkan elemen visual dan audio, yang dapat membantu memenuhi kebutuhan berbagai gaya belajar siswa, termasuk visual, auditory, dan kinesthetic learners.
  • Memperkuat Pemahaman: Penggunaan video dapat memperkuat pemahaman konsep melalui demonstrasi dan contoh yang konkret.

4. Memfasilitasi Pembelajaran yang Mendalam

  • Demonstrasi Praktis: Video memungkinkan demonstrasi langkah-langkah praktis atau eksperimen yang mungkin sulit dilakukan di kelas.
  • Pembelajaran Kontekstual: Video dapat memberikan konteks nyata dan relevan untuk materi pelajaran, membantu siswa memahami bagaimana konsep diterapkan dalam kehidupan nyata.
  • Diskusi dan Analisis: Video dapat digunakan sebagai titik awal untuk diskusi kelas dan analisis mendalam, memungkinkan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan keterampilan analitis.

5. Menghemat Waktu dan Sumber Daya

  • Efisiensi Pembelajaran: Video dapat menyampaikan informasi dengan cara yang lebih efisien dan terstruktur, menghemat waktu pengajaran di kelas.
  • Pengulangan Materi: Siswa dapat mengulang bagian yang sulit dari video tanpa harus meminta penjelasan ulang dari guru, sehingga menghemat waktu pengajaran.

6. Meningkatkan Aksesibilitas

  • Akses untuk Semua: Video dapat diakses oleh siswa dengan kebutuhan khusus, termasuk mereka yang memiliki kesulitan belajar atau gangguan pendengaran, dengan bantuan teks atau subtitle.
  • Bahan Belajar yang Dapat Diakses: Video pembelajaran dapat diakses oleh siswa di berbagai lokasi, termasuk daerah terpencil yang mungkin kekurangan sumber daya pendidikan.

7. Mendukung Pembelajaran Kolaboratif

  • Kerja Kelompok: Siswa dapat menonton video bersama dan berdiskusi dalam kelompok, meningkatkan kolaborasi dan keterampilan sosial.
  • Proyek dan Tugas Kolaboratif: Video dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk proyek dan tugas kolaboratif, memperkaya proses belajar siswa

Sebelum pemanfaatan fitur AI, membuat sebuah video pembelajaran atau video yang berupa cerita, membutuhkan usaha yang besar. Selain harus menyiapkan peralatan, kita pun harus bisa berbicara dengan baik depan kamera. Sekarang kita bisa memanfaatkan fasilitas AI secara gratis dan mudah.

secara singkat, Ada lima tahap dalam pembuatan video cerita anak memanfaatkan aplikasi AI, yaitu.

  • Pembuatan Naskah Cerita Anak.
  • Pembuatan Gambar Cerita Anak.
  • Pembuatan Voice Over Cerita Anak.
  • Pembuatan Video Scene Cerita Anak.
  • Editing Video Cerita Anak.

Membuat naskah. kita bisa menggunakan ChatGPT atau Gemini atau berkreasi sendiri dengan menuliskan sendiri ide cerita. dalam membuat naskah, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan. Pertama, dalam setiap paragraf yang kita buat, karena nanti akan dinarasikan dan diberi gambar, maka bayangkan gambar apa yang akan kita berikan pada paragraf itu. tulis dengan rinci gambar yang kita ingin berikan disana. contoh. misal di paragraf pertama kita menulis. “di suatu desa, ada tiga orang anak yaitu, altop, almas dan neta. maka”, di situ kita kasih keterangan, gambar, satu gambar desa. dua gambar tiga orang anak.

Begitu juga ketika kita menggunakan chatGPT (https://openai.com/chatgpt/) atau gemini (https://gemini.google.com/) , pada akhir prompt berikan kalimat perintah. “Setelah setiap paragraf, tambahkan rekomendasi gambar dalam tanda kurung”.

contoh prompt.

Kembangkan narasi untuk anak berusia sepuluh tahun dengan teks menarik yang dibacakan tentang bayi burung dalam misi petualangan menangkap harta karun es kecil yang jatuh dari langit. Gabungkan pelajaran tentang rasa ingin tahu dan kegembiraan atas penemuan-penemuan kecil. Setelah setiap paragraf, tambahkan rekomendasi gambar dalam tanda kurung.”

yang harus diperhatikan juga adalah, hasil dari AI untuk naskah cerita, masih perlu disesuaikan lagi. Nah, dengan cara ini kita bisa mempunya naskah untuk memulai membuat video cerita anak versi kita. untuk lebih menguasai membuat prompt bisa lihat tutorial di https://bbpmpjateng.kemdikbud.go.id/membuat-prompt-tepat-chatgpt-dan-gemini/ 

ide cerita bisa diambil dari buku paket dari direktorat SD

Langkah kedua dalam pembuatan video cerita adalah membuat gambar, berdasarkan skenario yang kita rancang. untuk membuat gambar, gunakan ai seperti Bing (https://www.bing.com/images/create), Leonardo ai (https://leonardo.ai/ ) atau openart (https://openart.ai/) tutorial bisa dilihat di https://bbpmpjateng.kemdikbud.go.id/openart-image-generator-plus/ Semua adalah aplikasi gratis bersyarat, artinya kita bisa menggunakan dengan batas tertentu, misalnya hanya dipakai untuk 10-20 kali. Untuk itulah kita harus punya banyak akun email untuk login. Gunakan temp mail (https://temp-mail.org/id/) untuk mendapatkan email sementara yang kita gunakan untuk mendaftar di semua aplikasi. Jika ingin membuat karakter dengan wajah yang sama, bisa menggunakan face swap ai dengan alamat https://remaker.ai/face-swap-free.

 

Langkah ketiga adalah membuat voice over.

dari skenario yang kita buat, ubah kedalam bentuk suara menggunakan aplikasi ai. Bisa menggunakan tetx to speech (https://ttsmaker.com/) atau elevanlab (https://elevenlabs.io/). Tutorial bisa di lihat di https://bbpmpjateng.kemdikbud.go.id/elevenlabs-teks-menjadi-suara/ 

langkah keempat adalah membuat scene video. dari berbagai gambar yang kita sudah buat pada langkah kedua, kita buat sedikit beranimasi menggunakan aplikasi ai, bisa dengan leapic ai (https://convert.leiapix.com/). atau hedra (https://www.hedra.com/) untuk memberi animasi mulut bergerak. bisa juga menggunakan https://lumalabs.ai/dream-machine/creations untuk menganimasikan foto menjadi animasi bergerak. Tutorial bisa dilihat di https://bbpmpjateng.kemdikbud.go.id/hedra-video-for-everyone.

Aplikasi https://lumalabs.ai/dream-machine  juga bisa di pakai untuk membuat scene. Lumalabs.ai Dream Machine, model AI yang membuat video berkualitas tinggi, realistis, dan fantastis dari instruksi teks dan gambar.  Dream Machine pada arsitektur transformator multimoda yang scalable, efisien, dan melatihnya langsung melalui video. Hal ini membuatnya mampu menghasilkan adegan yang akurat secara fisik, konsisten, dan penuh aksi.

Luma membangun sistem AI umum yang akan membantu orang membuat hal-hal indah, kuat, dan kreatif yang tidak dapat diakses atau tidak mungkin dilakukan. Untuk mencapai tujuan ini, mesin imajinasi tempat orang dapat bermain dengan elemen dan membangun dunia baru. Sistem AI seperti itu akan sangat cerdas, ekspresif, dan cukup cepat sehingga tidak membatasi imajinasi.

Memang benar dengan Lumalabs.ai The Dream Machine kita bisa membuat video yang tidak nyata menjadi nyata, misalnya berinteraksi dengan orang yang sudah meninggal dengan modal fotonya saja, atau bisa membuat video dengan adegan memeluk artis.

Setelah melengkapi semua yang dibutuhkan untuk membuat video cerita, maka langkah terakhir adalah menggabungkan semua menjadi satu video utuh, menggunakan editor video yang biasa kita gunakan. untuk melengkapi sound efeck atau backsound bisa di ambil di sini, https://www.zapsplat.com/sound-effect-packs/ dan https://www.bensound.com/free-music-for-videos, kalau memerlukan lagu buatan sendiri, buat lagu menggunakan ai, tutorialnya bisa di lihat di sini https://bbpmpjateng.kemdikbud.go.id/membuat-lagu-mudah-gratis-tanpa-kemampuan-seni/ 

atau bisa juga kita memisah misahkan anata vokal dan instrumen dengan ai tutorialnya di sini https://bbpmpjateng.kemdikbud.go.id/moises-ai-aplikasi-untuk-musisi-dalam-pemisahan-dan-mastering-audio/ 

nah, itulah cara untuk membuat video secara mudah.

ayo kita praktekkan.

Berikut beberapa sumber daya untuk mempelajari lebih lanjut tentang AI dalam pembelajaran: